Ibu Kota Negara
OIKN Optimis Skema SPBU jadi Model Investasi Unggulan yang Aman di IKN Nusantara
OIKN merasa optimis skema SPBU jadi model investasi unggulan yang aman di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - OIKN merasa optimis skema SPBU jadi model investasi unggulan yang aman di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Geliat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin nyata. Otorita IKN mengonfirmasi bahwa skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan ibu kota baru menunjukkan perkembangan yang sangat positif.
Minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri, terus meningkat seiring dengan tata kelola yang makin kuat dan proses yang disederhanakan.
"Beberapa investor asing kini serius menjajaki proyek-proyek vital di IKN," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, seperti diwartakan Antara, Senin (9/6/2026).
Baca juga: Perkuat Pluralisme di IKN Nusantara Kaltim, Basilika Dibangun, Mulai Peletakan Batu Pertama
Sektor yang menunjukkan perkembangan paling menjanjikan adalah pembangunan jalan dan terowongan multi utilitas (MUT).
Tercatat, lima calon investor saat ini sedang dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan evaluasi dokumen. Yang menarik, para calon investor ini berasal dari kekuatan ekonomi global, yaitu China, Malaysia, dan juga Indonesia sendiri.
"Indikasi total nilai investasi mencapai Rp 71,8 triliun, dan Rp 55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri," jelas Basuki.
Angka fantastis ini menunjukkan kepercayaan besar investor internasional terhadap proyek-proyek infrastruktur di IKN yang akan menjadi tulang punggung mobilitas dan konektivitas di ibu kota baru.
AS hingga Brunei Investasi Triliunan Selain infrastruktur, sektor hunian juga menjadi magnet investasi asing yang kuat. Investor dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam telah menanamkan modalnya.
"Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp 63,3 triliun untuk sektor hunian," tambah Basuki.
Ini mengindikasikan prospek cerah untuk penyediaan perumahan di IKN, baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat umum.
Baca juga: Ditanya Kapan Wapres Gibran Berkantor di IKN Nusantara, Gubernur Kaltim Rudy Masud Beri Jawaban
Otorita IKN menegaskan bahwa skema KPBU di IKN tidak hanya bertujuan mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.
Proses investasi diarahkan untuk berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, namun hambatan birokratis yang tidak perlu diminimalisir melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Basuki optimistis, skema KPBU telah menjadi model investasi unggulan yang aman dan kredibel di mata dunia usaha, mendorong peningkatan minat investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan mulai disusunnya studi kelayakan oleh investor raksasa dari China dan Malaysia, serta terus mengalirnya minat dari negara-negara lain, pembangunan infrastruktur dan hunian di IKN dipastikan akan berjalan dengan momentum positif, mewujudkan visi IKN sebagai kota masa depan yang modern dan berkelanjutan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investor China dan Malaysia Serius Garap Proyek KPBU di IKN."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.