Tribun Kaltim Hari Ini
Proyek IKN Tahap 2 Dianggarkan Rp3,04 Triliun, Dipakai Peningkatan Jalan KIPP Sepanjang 12,2 Km
Tahap kedua pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk periode 2025-2029 resmi dimulai.
Sektor yang menunjukkan perkembangan paling menjanjikan adalah pembangunan jalan dan terowongan multi utilitas (MUT).
Tercatat, lima calon investor saat ini sedang dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan evaluasi dokumen.
Yang menarik, para calon investor ini berasal dari kekuatan ekonomi global, yaitu China, Malaysia, dan juga Indonesia sendiri.
"Indikasi total nilai investasi mencapai Rp 71,8 triliun, dan Rp 55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri," jelas Basuki.
Baca juga: PLN Sosialisasi dengan Warga Paser Terkait Ganti Rugi Lahan Pembangunan GI Kuaro dan IKN
Angka fantastis ini menunjukkan kepercayaan besar investor internasional terhadap proyek-proyek infrastruktur di IKN yang akan menjadi tulang punggung mobilitas dan konektivitas di ibu kota baru. AS hingga Brunei Investasi
Selain infrastruktur, sektor hunian juga menjadi magnet investasi asing yang kuat. Investor dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam telah menanamkan modalnya.
"Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp 63,3 triliun untuk sektor hunian," tambah Basuki.
Ini mengindikasikan prospek cerah untuk penyediaan perumahan di IKN, baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat umum.
Otorita IKN menegaskan bahwa skema KPBU di IKN tidak hanya bertujuan mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.
Proses investasi diarahkan untuk berjalan lebih ringkas dan efisien, tanpa mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Prinsip kehati-hatian tetap dijaga, namun hambatan birokratis yang tidak perlu diminimalisir melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Basuki optimistis, skema KPBU telah menjadi model investasi unggulan yang aman dan kredibel di mata dunia usaha, mendorong peningkatan minat investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan mulai disusunnya studi kelayakan oleh investor raksasa dari China dan Malaysia, serta terus mengalirnya minat dari negara-negara lain, pembangunan infrastruktur dan hunian di IKN dipastikan akan berjalan dengan momentum positif, mewujudkan visi IKN sebagai kota masa depan yang modern dan berkelanjutan.
7 Paket Fisik Peningkatan Jalan KIPP
1. Peningkatan Jalan Paket A di KIPP sepanjang 0,90 km, dengan nilai pembangunan Rp 513,211,395,163.00.
2. Peningkatan Jalan Paket B di KIPP sepanjang 2,321 km, dengan nilai pembangunan Rp 415,782,239,485.743.
3. Peningkatan Jalan Paket C di KIPP sepanjang 1,810 km, dengan nilai pembangunan Rp 410,466,176,729.00.
4.P eningkatan Jalan Paket D di KIPP sepanjang 1,375 km, dengan nilai pembangunan Rp 396,560,943,004.45
5. Peningkatan Jalan Paket E di KIPP sepanjang 2,348 km, dengan nilai pembangunan Rp 275,620,420,000.00
6. Peningkatan Jalan Paket F di KIPP sepanjang 2,545 km, dengan nilai pembangunan Rp 603,867,106,000.00
7. Peningkatan Jalan Paket G di KIPP sepanjang 1,000 km, dengan nilai pembangunan Rp 426,989,214,352.24
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250613_Proyek-IKN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.