Berita Samarinda Terkini
Walikota Andi Harun Ungkap Faktor yang Bawa Samarinda Sabet Penghargaan di IWWEF 2025
Walikota Samarinda, Andi Harun, dianugerahi penghargaan atas komitmennya dalam mendukung pengembangan layanan air bersih yang inklusif
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Baru-baru ini Kota Samarinda meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC).
Walikota Samarinda, Andi Harun, dianugerahi penghargaan atas komitmennya dalam mendukung pengembangan layanan air bersih yang inklusif dan berkelanjutan.
Namun, di balik penghargaan yang diterima, tersimpan sejumlah faktor krusial yang menjadikan Samarinda layak menyabet penghargaan tersebut.
Baca juga: Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Brimob Samarinda Gelar Bakti Religi dan Salurkan Bantuan Sosial
Menurut Andi Harun, kunci keberhasilan terletak pada keberpihakan kepemimpinan terhadap perbaikan sistemik dalam tubuh Perumdam Tirta Kencana sebagai penyelenggara layanan air bersih di Kota Samarinda.
“Penghargaan terhadap pelayanan air bersih kita, di mana pemerintah kota dinilai sebagai salah satu kota, termasuk kepala daerahnya, yang berpihak pada pengembangan peningkatan layanan air bersih dengan mengalokasikan anggaran kepada PDAM, yakni Perumdam Tirta Kencana,” jelas Andi Harun.
Tak hanya alokasi anggaran, pemerintah kota juga dinilai berhasil melakukan reformasi tata kelola keuangan PDAM agar lebih transparan dan akuntabel. Hal ini menciptakan ruang profesionalitas yang mendorong peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, meski Walikota mengakui bahwa masih terdapat pekerjaan rumah yang belum tuntas.
“Bukan berarti tidak ada kekurangan, tapi makin positif trennya, dan terhadap PR-nya kita terus akan berbenah,” ujarnya.
Salah satu pencapaian paling menonjol adalah kemampuan Perumdam Tirta Kencana membukukan laba yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Andi Harun, perusahaan milik daerah ini mampu mencatatkan laba kotor hingga Rp115 miliar, dan laba bersih antara Rp70 hingga Rp80 miliar per tahun.
Pendapatan tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) secara mandiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Itu sebabnya setiap tahun kita bisa membangun IPA karena PDAM-nya untung,” ungkapnya.
Dalam konteks regional Kalimantan, Walikota menyebut kinerja Perumdam Tirta Kencana sebagai salah satu yang paling progresif. Menurutnya, pencapaian itu tidak mungkin diraih tanpa keberpihakan pemimpin daerah yang konsisten membebaskan PDAM dari intervensi politik dan beban non-teknis.
“Pimpinan pemerintahnya harus berpihak pada mewujudkan tata kelola keuangan PDAM yang bersih, yang transparan, tidak membebani,” tegasnya.
Selain pendekatan fiskal dan manajerial, Pemkot Samarinda juga menyiapkan strategi pembiayaan jangka panjang untuk memperluas cakupan layanan air bersih.
Salah satunya adalah dengan mendorong pembangunan IPA melalui dua pendekatan alternatif selain APBD, yakni sindikasi perbankan dan kemitraan bisnis dengan pihak ketiga.
Pendekatan ini dinilai penting untuk mengurangi beban fiskal kota sekaligus mendorong efisiensi pembangunan infrastruktur air bersih.
“Saya selalu mengatakan tidak boleh lagi terlalu bertumpu pada PAD. Harus berani mulai menggunakan dua opsi lainnya selain APBD, yaitu melalui sindikasi perbankan, pembiayaan dari lembaga keuangan, maupun kerja sama kemitraan secara bisnis to bisnis dengan pihak ketiga,” jelasnya.
Visi besar tersebut semakin diperkuat dengan target ambisius Pemkot Samarinda untuk mencapai 100 persen akses air bersih untuk seluruh warga pada tahun 2029.
Saat ini, masih ada sekitar 27 persen warga yang belum terlayani, namun pemerintah optimis mampu mengejar ketertinggalan itu melalui pola pembiayaan inovatif dan konsistensi tata kelola.
Sebagai bentuk diversifikasi, Samarinda juga tengah mengembangkan produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang dikelola langsung oleh Perumdam Tirta Kencana. Proyek ini telah mencapai progres sekitar 60 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun.
“Insyaallah tahun ini kita akan wujudkan produk air kemasan kita,” pungkasnya. (*)
Walikota Andi Harun Teken Pakta Pangan Milan, Fokus Ketahanan Pangan dan Restorasi Tambang |
![]() |
---|
Gegara Satu Arah Jalan Abdul Hasan Samarinda Para Pelaku Usaha Sebut Omset Mereka Anjlok |
![]() |
---|
Ojol Keluhkan Pemberlakuan Satu Jalur di Jalan Abdul Hasan Samarinda |
![]() |
---|
Polsek Palaran Amankan Seorang Pria, Kedapatan Bawa 1 Poket Sabu Seberat 0,32 Gram |
![]() |
---|
PLTSa di Samarinda Terganjal Pasokan Sampah, Untuk Beroperasi Butuh 1.000 Ton Sampah per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.