Berita Nasional Terkini
Jejak Topan Ginting, Proyek Lampu Pocong hingga Jabat Kadis PUPR saat Bobby Nasution Jadi Gubernur
Jejak Topan Ginting, proyek lampu pocong hingga jabat Kadis PUPR Sumut saat Bobby Nasution jadi Gubernur Sumatera Utara.
Namun, setelah pembayaran lampu pocong dari pihak kontraktor, Topan tetap masih menjabat sebagai Kadis PUPR.
Dan tak lama ia diangkat menjadi Pj Sekda Sumut.
2. Proyek Jalan di Sipiongot
Berdasarkan catatan Tribun Medan, begitu Bobby Nasution dilantik menjadi Gubernur Sumut, beberapa waktu kemudian, Topan langsung dilantik menjabat sebagai Kepala PUPR Sumut.
Selama menjabat sebagai Kepala PUPR Sumut, Topan berkali-kali keluar daerah bersama Bobby Nasution.
Mereka Kunjungan ke beberapa daerah untuk meninjau jalan rusak dan infrastruktur jalan. Termasuk beberapa kali kunjungan ke Kepulauan Nias dan Tapanuli Selatan.
Sebelum peresmian pengerjaan jembatan di Nias, Topan bersama Bobby mengunjungi perbaikan jalan provinsi dari jalan lintas Kabupaten Labuhan Batu lalu Kabupaten Paluta dan berakhir di Kabupaten Tapanuli Selatan. Lintas Rantauprapat-Sipirok pada Selasa (22/4/2025) kemarin, hingga Rabu (23/4/2025).
Berdasarkan catatan, Bobby bilang jalan tersebut rusak sudah 20 tahun lamanya.
Dalam kunjungan itu, Bobby berjanji akan memperbaiki jalan tersebut tahun ini dengan anggaran Rp 100 juta.
Kunjungan tersebut pun, diposting Topan di akun instagram resmi milik Topan.
"Peninjauan jalan provinsi Sumut ruas Labuhan Batu-Sipiongot-Tolang-Sipangimbar-Sipirok," tulisan dalam instagram tersebut.
Dalam foto yang diposting, Bobby bersama Topan bersama di Sipiongot dan beberapa pejabat lainnya.
"Senin sore Saya dan Gubernur Sumatera Utara Bapak @bobbynst memulai perjalanan dari Medan menuju Labuhan batu, menginap semalam di kota Rantau Prapat dan keesokan paginya kami bergerak menuju sipiongot (paluta) melintasi ruas jalan provinsi Sumut," tulisnya.
Topan pun merinci kondisi jalan rusak di Sipiongot tersebut.
"Di segmen pertama ini dari total sekitar 24 Km, sekitar 17 Km kondisinya Rusak berat bahkan masih belum pernah mendapatkan perkerasan sama sekali.
Padahal ada beberapa desa yg kami lalui dan menurut informasinya jalan ini selain dipakai untuk konektivitas juga dipakai sebagai jalur ke sekolah dan membawa hasil komoditas pertanian untuk dijual ke labuhan batu," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.