Liga Italia

Direktur Lazio Buka Suara soal Larangan Transfer, Tegaskan Klub tak Berkhianat pada Sarri

Direktur Olahraga Lazio, Angelo Fabiani, angkat bicara soal larangan transfer yang saat ini membekap klubnya dan menyangkal Maurizio Sarri dikhianati.

Editor: Syaiful Syafar
X.com/@OfficialSSLazio
TRANSFER LAZIO - Foto tangkap layar Direktur Olahraga Lazio, Angelo Fabiani, saat konferensi pers yang diunggah akun X @OfficialSSLazio pada 5 Februari 2025. Fabiani menjelaskan duduk perkara di balik sanksi transfer Lazio, menyangkal kabar bahwa pelatih Maurizio Sarri merasa dikhianati. (X.com/@OfficialSSLazio) 

TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Olahraga Lazio, Angelo Fabiani, akhirnya angkat bicara soal larangan transfer yang saat ini membekap klubnya. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Fabiani menjelaskan duduk perkara di balik sanksi tersebut, menyangkal kabar bahwa pelatih Maurizio Sarri merasa dikhianati, serta menegaskan bahwa klub tetap sehat secara finansial dan tidak akan melepas pemain-pemain kunci mereka.

Larangan Transfer akibat Masalah Indeks Likuiditas

Larangan transfer terhadap Lazio diberlakukan oleh badan pengawas keuangan klub-klub sepak bola Italia, COVISOC, usai meninjau laporan keuangan paruh musim klub tersebut.

Menurut penilaian mereka, Lazio gagal memenuhi parameter tertentu yang berkaitan dengan indikator likuiditas—metode pengukuran yang bertujuan memastikan klub mampu memenuhi kewajiban jangka pendek mereka, termasuk gaji pemain dan staf.

Kendati pihak klub sempat membantah adanya sanksi tersebut dalam pernyataan resmi, Presiden Lazio, Claudio Lotito, kemudian mengonfirmasi kabar tersebut beberapa hari berselang.

Baca juga: Drama Lazio: Maurizio Sarri Tetap Bertahan di Tengah Krisis dan Isu Pengunduran Diri

Baca juga: Fakta Terbaru Transfer Lazio: Sarri Frustrasi tak Ada Pemain Baru, Manajemen Bantah Krisis Keuangan

Ia mencoba meredam kekhawatiran publik dengan menegaskan bahwa situasinya masih terkendali.

Fabiani, dalam wawancaranya dengan La Lazio Siamo Noi, mengungkap bahwa akar persoalan ini bukan karena pengeluaran yang tidak terkendali, melainkan investasi jangka panjang yang dilakukan klub demi pengembangan infrastruktur.

"Indeks likuiditas memang menjadi perhatian, tetapi itu dipicu oleh investasi yang kami lakukan untuk membangun pusat olahraga baru, terutama bagi tim muda. Ini bukan karena belanja pemain yang berlebihan. Situasi ini tidak mencerminkan kondisi keuangan klub yang sebenarnya, karena gaji pemain dan staf tetap dibayar tepat waktu," jelas Fabiani.

Bantah Isu Pengkhianatan terhadap Maurizio Sarri

Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar bahwa pelatih Maurizio Sarri mempertimbangkan pengunduran diri karena merasa tidak diberitahu tentang kondisi keuangan klub sebelum menandatangani kontrak.

DRAMA LAZIO - Foto pelatih Lazio Maurizio Sarri (kiri) dan Presiden Lazio Claudio Lotito yang dibagikan di platform X. Di tengah isu keuangan yang menghambat aktivitas klub, pelatih Maurizio Sarri sempat mempertimbangkan untuk mundur dari Lazio, namun akhirnya memutuskan bertahan setelah berbicara langsung dengan Presiden Claudio Lotito.
TRANSFER LAZIO - Foto pelatih Lazio Maurizio Sarri (kiri) dan Presiden Lazio Claudio Lotito yang dibagikan di platform X. Di tengah isu keuangan yang menghambat aktivitas klub, pelatih Maurizio Sarri sempat mempertimbangkan untuk mundur dari Lazio, namun akhirnya memutuskan bertahan setelah berbicara langsung dengan Presiden Claudio Lotito. (X.com/@vocelaziale)

Rumor ini mencuat setelah Lazio gagal mengamankan sejumlah target transfer akibat larangan yang muncul tiba-tiba.

Namun Fabiani membantah keras narasi tersebut dan menyebut tidak ada niatan dari manajemen untuk menyembunyikan fakta dari Sarri. 

Baca juga: Bos Lazio Tegaskan 5 Pemain Kunci Tidak akan Dijual, Lotito Minta Sarri Tiru Sukses Conte di Napoli

Ia bahkan menegaskan bahwa para direktur sendiri belum mengetahui soal larangan itu saat berbicara dengan sang pelatih.

"Pada 26 Mei, saya tidak tahu apa pun tentang pembatasan ini. Jadi, saya berbicara dengan Sarri tanpa menyembunyikan apa-apa. Kami tidak akan pernah menipu dia. Presiden Lotito pun dikenal selalu berkata apa adanya," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa aturan soal indeks likuiditas sebenarnya telah dihapus dan digantikan oleh indeks biaya tenaga kerja untuk menyelaraskan sistem Serie A dengan parameter UEFA.

Meski demikian, anehnya aturan lama kembali diberlakukan secara retroaktif.

"Saya bertanya-tanya, bagaimana mungkin aturan yang dihapus pada 1 Juli bisa diterapkan untuk data dari Januari?" ujarnya penuh tanda tanya.

Lazio Tolak Lepas Pemain Bintang meski Diterpa Isu Finansial

Menanggapi spekulasi bahwa Lazio akan menjual pemain bintang mereka untuk mengatasi krisis, Fabiani dengan tegas membantahnya.

Menurutnya, menjual pemain secara besar-besaran justru akan merugikan stabilitas tim.

"Jika saya menjual empat pemain dan mendapatkan €200 juta (setara Rp 3,8 triliun), saya harus mencari pengganti mereka, dan belum tentu performanya sepadan. Kami punya rencana yang jelas, dan tidak akan melepas para pemain terbaik kami," ungkapnya.

Baca juga: Profil Singkat 5 Pemain Lazio yang Diklaim Lotito tak Dijual pada Transfer Musim Panas 2025

Fabiani menambahkan bahwa dirinya terbuka untuk menjual pemain, tapi hanya jika transfer tersebut benar-benar menguntungkan tim secara teknis dan strategis, bukan karena paksaan kondisi finansial.

Skuad Lazio Bernilai Lebih dari €300 Juta

Dalam penutup wawancaranya, Fabiani membeberkan bahwa nilai pasar skuad Lazio saat ini sudah menyentuh angka di atas €300 juta (setara Rp 5,7 triliun). 

SKUAD LAZIO - Foto skuad Lazio musim 2024/2025 yang diunggah di akun resmi klub.
SKUAD LAZIO - Foto skuad Lazio musim 2024/2025 yang diunggah di akun resmi klub. (X.com/@OfficialSSLazio)

Ia mengklaim telah menerima sejumlah tawaran serius dari klub-klub lain untuk beberapa pemain inti, namun semuanya ditolak.

"Kami menerima permintaan resmi, bukan hanya omongan kosong. Skuad kami bernilai lebih dari €300 juta. Kami telah menolak tawaran untuk Gila, Castellanos, Gigot, Rovella, bahkan Tavares yang ditawar AC Milan pada Januari lalu. Hal yang sama juga berlaku untuk Romagnoli dan Mandas. Klub ini sudah menunjukkan bahwa kami bisa berkata ‘tidak’ pada tawaran penting," pungkasnya. 

Baca juga: Sarri: Gaji Sebulan Pelatih Klub Arab Sama dengan Gaji Setahun di Lazio, tapi Saya Tidak Tertarik

Dengan penjelasan ini, Lazio berharap dapat meredakan kekhawatiran fans dan memastikan bahwa rencana jangka panjang klub tetap berada di jalur yang benar, meskipun ada rintangan administratif di pasar transfer musim panas ini. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved