Liga Italia
Direktur Lazio Buka Suara soal Larangan Transfer, Tegaskan Klub tak Berkhianat pada Sarri
Direktur Olahraga Lazio, Angelo Fabiani, angkat bicara soal larangan transfer yang saat ini membekap klubnya dan menyangkal Maurizio Sarri dikhianati.
TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Olahraga Lazio, Angelo Fabiani, akhirnya angkat bicara soal larangan transfer yang saat ini membekap klubnya. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Fabiani menjelaskan duduk perkara di balik sanksi tersebut, menyangkal kabar bahwa pelatih Maurizio Sarri merasa dikhianati, serta menegaskan bahwa klub tetap sehat secara finansial dan tidak akan melepas pemain-pemain kunci mereka.
Larangan Transfer akibat Masalah Indeks Likuiditas
Larangan transfer terhadap Lazio diberlakukan oleh badan pengawas keuangan klub-klub sepak bola Italia, COVISOC, usai meninjau laporan keuangan paruh musim klub tersebut.
Menurut penilaian mereka, Lazio gagal memenuhi parameter tertentu yang berkaitan dengan indikator likuiditas—metode pengukuran yang bertujuan memastikan klub mampu memenuhi kewajiban jangka pendek mereka, termasuk gaji pemain dan staf.
Kendati pihak klub sempat membantah adanya sanksi tersebut dalam pernyataan resmi, Presiden Lazio, Claudio Lotito, kemudian mengonfirmasi kabar tersebut beberapa hari berselang.
Baca juga: Drama Lazio: Maurizio Sarri Tetap Bertahan di Tengah Krisis dan Isu Pengunduran Diri
Baca juga: Fakta Terbaru Transfer Lazio: Sarri Frustrasi tak Ada Pemain Baru, Manajemen Bantah Krisis Keuangan
Ia mencoba meredam kekhawatiran publik dengan menegaskan bahwa situasinya masih terkendali.
Fabiani, dalam wawancaranya dengan La Lazio Siamo Noi, mengungkap bahwa akar persoalan ini bukan karena pengeluaran yang tidak terkendali, melainkan investasi jangka panjang yang dilakukan klub demi pengembangan infrastruktur.
"Indeks likuiditas memang menjadi perhatian, tetapi itu dipicu oleh investasi yang kami lakukan untuk membangun pusat olahraga baru, terutama bagi tim muda. Ini bukan karena belanja pemain yang berlebihan. Situasi ini tidak mencerminkan kondisi keuangan klub yang sebenarnya, karena gaji pemain dan staf tetap dibayar tepat waktu," jelas Fabiani.
Bantah Isu Pengkhianatan terhadap Maurizio Sarri
Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar bahwa pelatih Maurizio Sarri mempertimbangkan pengunduran diri karena merasa tidak diberitahu tentang kondisi keuangan klub sebelum menandatangani kontrak.

Rumor ini mencuat setelah Lazio gagal mengamankan sejumlah target transfer akibat larangan yang muncul tiba-tiba.
Namun Fabiani membantah keras narasi tersebut dan menyebut tidak ada niatan dari manajemen untuk menyembunyikan fakta dari Sarri.
Baca juga: Bos Lazio Tegaskan 5 Pemain Kunci Tidak akan Dijual, Lotito Minta Sarri Tiru Sukses Conte di Napoli
Ia bahkan menegaskan bahwa para direktur sendiri belum mengetahui soal larangan itu saat berbicara dengan sang pelatih.
"Pada 26 Mei, saya tidak tahu apa pun tentang pembatasan ini. Jadi, saya berbicara dengan Sarri tanpa menyembunyikan apa-apa. Kami tidak akan pernah menipu dia. Presiden Lotito pun dikenal selalu berkata apa adanya," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa aturan soal indeks likuiditas sebenarnya telah dihapus dan digantikan oleh indeks biaya tenaga kerja untuk menyelaraskan sistem Serie A dengan parameter UEFA.
Meski demikian, anehnya aturan lama kembali diberlakukan secara retroaktif.
"Saya bertanya-tanya, bagaimana mungkin aturan yang dihapus pada 1 Juli bisa diterapkan untuk data dari Januari?" ujarnya penuh tanda tanya.
Lazio Tolak Lepas Pemain Bintang meski Diterpa Isu Finansial
Menanggapi spekulasi bahwa Lazio akan menjual pemain bintang mereka untuk mengatasi krisis, Fabiani dengan tegas membantahnya.
Menurutnya, menjual pemain secara besar-besaran justru akan merugikan stabilitas tim.
"Jika saya menjual empat pemain dan mendapatkan €200 juta (setara Rp 3,8 triliun), saya harus mencari pengganti mereka, dan belum tentu performanya sepadan. Kami punya rencana yang jelas, dan tidak akan melepas para pemain terbaik kami," ungkapnya.
Baca juga: Profil Singkat 5 Pemain Lazio yang Diklaim Lotito tak Dijual pada Transfer Musim Panas 2025
Fabiani menambahkan bahwa dirinya terbuka untuk menjual pemain, tapi hanya jika transfer tersebut benar-benar menguntungkan tim secara teknis dan strategis, bukan karena paksaan kondisi finansial.
Skuad Lazio Bernilai Lebih dari €300 Juta
Dalam penutup wawancaranya, Fabiani membeberkan bahwa nilai pasar skuad Lazio saat ini sudah menyentuh angka di atas €300 juta (setara Rp 5,7 triliun).

Ia mengklaim telah menerima sejumlah tawaran serius dari klub-klub lain untuk beberapa pemain inti, namun semuanya ditolak.
"Kami menerima permintaan resmi, bukan hanya omongan kosong. Skuad kami bernilai lebih dari €300 juta. Kami telah menolak tawaran untuk Gila, Castellanos, Gigot, Rovella, bahkan Tavares yang ditawar AC Milan pada Januari lalu. Hal yang sama juga berlaku untuk Romagnoli dan Mandas. Klub ini sudah menunjukkan bahwa kami bisa berkata ‘tidak’ pada tawaran penting," pungkasnya.
Baca juga: Sarri: Gaji Sebulan Pelatih Klub Arab Sama dengan Gaji Setahun di Lazio, tapi Saya Tidak Tertarik
Dengan penjelasan ini, Lazio berharap dapat meredakan kekhawatiran fans dan memastikan bahwa rencana jangka panjang klub tetap berada di jalur yang benar, meskipun ada rintangan administratif di pasar transfer musim panas ini. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Bikin Blunder Fatal, Pemain Lazio Ini Dapat Nilai Paling Jelek di Derby della Capitale |
![]() |
---|
Penjualan San Siro Memalukan Bagi Inter dan AC Milan, Keduanya Bisa 'Diusir' dari Kota Milan |
![]() |
---|
Christian Pulisic Minta Maaf ke Santiago Gimenez usai Cetak 2 Gol untuk AC Milan |
![]() |
---|
Tanpa Kompetisi Eropa, Mampukah AC Milan Ikuti Jejak Napoli? |
![]() |
---|
Blunder Fatal dan 2 Kartu Merah, Lazio Dihukum AS Roma di Derby della Capitale |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.