Berita Nasional Terkini
Peran Jokowi dalam Impor Gula Terungkap, Tom Lembong Pernah Dipuji karena Berhasil Stabilkan Harga
Tom Lembong ungkap peran Jokowi dalam impor gula dalam sidang, sebut pernah dapat pujian karena berhasil stabilkan harga.
TRIBUNKALTIM.CO - Tom Lembong ungkap peran Jokowi dalam impor gula dalam sidang, sebut pernah dapat pujian karena berhasil stabilkan harga.
Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengungkapkan sejumlah fakta-fakta di persidangan kasus importasi gula.
Tom Lembong mengungkapkan peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Ia mengatakan adanya penugasan impor gula atas perintah Jokowi.
Tak hanya itu, Tom Lembong juga mengklaim pernah mendapat pujian dari Jokowi karena berhasil menstabilkan harga.
Baca juga: Alasan Kenapa Jokowi Perlu Dihadirkan Jadi Saksi Tom Lembong, Disebut Beri Perintah
Hal itu disampaikan Tom Lembong saat dihadirkan menjadi saksi untuk perkara importasi gula melibatkan Kementerian Perdagangan periode 2015-2016, terdakwa mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
"Baik, coba untuk lebih jelas tapi singkat mohon diterangkan. Awal mula sampai kemudian keluarnya surat penugasan (Impor gula) tersebut, sampai dengan terlaksananya importasi gula yang menunjuk kepada delapan perusahaan," tanya Hakim Ketua Dennie Arsan di persidangan.
Tom Lembong mengatakan saat dirinya pertama kali ditunjuk dan mulai menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Semua harga-harga pangan, mulai dari beras, daging sapi, jagung, ayam, telur mengalami gejolak harga.
"Hampir semua bahan pokok, bahan pangan mengalami gejolak harga. Sebagai Menteri-menteri Bidang Perekonomian yang bertanggung jawab. Kami kemudian menindaklanjuti perintah presiden agar pemerintah segera menindak, mengambil tindakan yang diperlukan untuk meredam gejolak harga-harga tersebut," kata Tom Lembong.
Kemudian Hakim Dennie menanyakan untuk perintah presiden tersebut. Langsung mendapat perintah dari presiden dalam bentuk lisan atau tertulis.
"Iya, Yang Mulia. Dalam Sidang Kabinet, maupun langsung dalam pertemuan saya dengan Bapak Presiden secara bilateral di Istana biasanya. Tapi kadang-kadang juga di Istana Bogor biasanya, dan juga melalui atasan langsung saya yaitu Menko Perekonomian," terangnya.
Hakim Dennie kembali mencecar penugasan tersebut dari presiden dan menko. "Inti dari perintah tersebut yang bisa saudara pahami apa?"
"Kami harus mengambil semua tindakan yang tentunya sesuai peraturan dan perundangan-perundangan yang berlaku. Yang dapat diambil untuk meredam gejolak harga pangan, karena dalam kata-kata Bapak Presiden, gejolak harga pangan ini meresahkan masyarakat," kata Tom Lembong.
Bahkan kata Tom Lembong, Presiden Jokowi cerita langsung kepada dirinya. Kenapa Presiden Jokowi suka blusukan seperti ke pasar.
"Karena beliau mendengar langsung, di pasar langsung diteriakin, kata beliau oleh ibu-ibu rumah tangga, 'Bapak, beras mahal Bapak.' Jadi beliau menceritakan kepada saya, beliau mendengar langsung keluhan, keresahan masyarakat," kata Tom Lembong.
Dikatakan Tom Lembong, Presiden Jokowi juga lazimnya suka menelpon langsung para menteri, melalui ajudannya.
"Dan dalam beberapa kali beliau menelpon saya, beliau juga mengecek status upaya-upaya kami dalam meredam gejolak harga pangan, apakah itu melalui importasi pangan atau melalui kebijakan-kebijakan lainnya," kata Tom Lembong.
"Gula tentunya salah satu dari bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan di kurun waktu 2020," tandasnya.
Baca juga: Tom Lembong Anggap Kejagung Tebang Pilih karena Mendag Lain Tak Diproses Hukum: Kenapa Hanya Saya?
Bicara 4 Mata dengan Jokowi
Tom Lembong mengungkapkan dirinya berbicara empat mata dengan Presiden Joko Widodo untuk atasi gejolak harga pangan, termasuk gula.
Hal itu disampaikan Tom Lembong saat dihadirkan menjadi saksi untuk perkara importasi gula melibatkan Kementerian Perdagangan periode 2015-2016, terdakwa mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
"Tadi saksi menjelaskan bahwa terkait kebijakan atau keputusan berkenaan dengan penugasan PT PPI itu diawali adanya perintah presiden melalui Sidang Kabinet," kata Hakim Alfis di persidangan.
Kemudian, lanjutnya ada penyampaian secara bilateral di Istana Bogor. Terakhir juga ada penyampaian dari Menko Perekonomian.
"Masih ingat kalau berkenaan dengan Sidang Kabinet yang waktu itu Presiden menyampaikan terkait adanya gejolak harga, itu Sidang Kabinet kapan?" tanya Hakim Alfis.
Tom Lembong menerangkan hal itu kisaran waktu Agustus dan September 2015.
"Karena begitu saya mulai menjabat, gejolak harga pangan adalah prioritas nomor satu bagi Bapak Presiden dalam sektor yang terkait perdagangan," kata Tom Lembong.
Hakim Alfis menanyakan kalau yang di Istana Bogor kapan itu disampaikan. Masih ingat setelah rapat kabinet, sidang kabinet, atau sebelum sidang kabinet.
"Bahkan seingat saya, urusan perdagangan pernah menjadi topik diskusi antara saya dan Bapak Presiden sebelum beliau tunjuk saya menjadi menteri," kata Tom Lembong.
Hakim Alfis menjelaskan bahwa pertanyaannya itu spesifik bicara gejolak harga, ada gejolak harga.
Baca juga: Hari Ini Sidang Perdana Tom Lembong Kasus Korupsi Impor Gula, Bakal Dihadiri Anies Baswedan
Kemudian presiden meminta kementerian terkait mencarikan solusi, jalan keluar terhadap gejolak harga tersebut.
"Tadi kan saksi menyampaikan ada sidang kabinet, sekitar Agustus September 2015. Tadi kan juga disampaikan, selain sidang kabinet, juga ada penyampaian secara bilateral. Artinya berdua saja, presiden langsung kepada saksi selaku Menteri Perdagangan waktu itu," kata Hakim Alfis.
"Kira-kira kapan itu penyampaian secara langsung di Istana Bogor seingat saksi, kapan itu?" tanya Hakim Alfis kembali.
Tom Lembong mengatakan dirinya biasanya berbincang langsung empat mata dengan Presiden Jokowi. Dalam kurun waktu sekali dalam sebulan.
"Saya biasanya berbincang langsung termasuk empat mata atau hanya bertiga berempat dengan Bapak Presiden. Saat itu sekali setiap sebulan atau sekali setiap dua bulan," kata Tom Lembong.
Hakim Alfis mencecar apakah itu terjadi di Agustus September yang tadi dijelaskan.
"Rasanya masih di bulan yang sama," jawab Tom Lembong.
Kemudian, lanjut Hakim Alfis kalau Menko Perekonomian masih ingat menyampaikan hal yang tentu, diskusinya terhadap hal yang sama.
"Betul, betul," jawab Tom Lembong.
Tom Lembong lalu mengatakan hal itu merupakan prioritas yang sangat penting secara politis bagi Presiden Jokowi kala itu.
"Kalau yang Menko Perekonomian waktu itu, apa yang beliau sampaikan? Kalau yang konsennya presiden waktu itu kan sudah disampaikan tadi kan," kata Hakim Alfis.
"Saya hanya ingat diskusi saya dengan Pak Menko itu dan juga dengan Bapak Presiden mengenai pangan secara keseluruhan. Tidak spesifik gula," jelas Tom Lembong.
Meski begitu dikatakan Tom Lembong, mengatasi gejolak harga gula juga turut disampaikan.
"Di mana gula tentunya menjadi bagian yang penting daripada yang sesuai Peraturan Pemerintah, Perpres, dan Undang-Undang dinyatakan sebagai bahan pokok dan barang penting," jelas Tom Lembong.
Tom Lembong Dipuji Jokowi
Tom Lembong mengungkapkan dirinya dipuji Presiden Joko Widodo karena berhasil stabilkan harga gula.
Hal itu disampaikan Tom Lembong saat dihadirkan menjadi saksi untuk perkara importasi gula melibatkan Kementerian Perdagangan periode 2015-2016, terdakwa mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), Charles Sitorus di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).
"Harga gula stabil bisa dijelaskan. Yang tadi saudara jelaskan akhirnya tercapai pada bulan apa tolong jelaskan," kata JPU di persidangan.
Kemudian Tom Lembong menjelaskan dirinya dipuji Presiden Jokowi karena berhasil menstabilkan harga gula.
"Seingat saya, saya juga diinformasikan, dan bahkan saya mendapat apresiasi dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden harga pangan mulai stabil di Juni-Juli 2016," kata Tom Lembong.
Baca juga: Alasan Kejaksaan Agung Periksa Istri Tom Lembong, Ada Temuan Chat WhatsApp dengan Marcella Santoso
Lanjutnya khusus harga gula mulai turun di triwulan tiga 2016 dan turun di triwulan empat 2016.
"Sampai akhirnya mendekati tingkat harga gula di awal-awal 2016," jelasnya.
Kemudian jaksa menanyakan dengan harga berapa harga gula kembali stabil.
"Dengan harga pertama ketika penugasan Rp12.560 atau berapa?" tanya jaksa kembali.
"Sekitar segitu," jawab Tom Lembong. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tom Lembong Klaim Dapat Pujian Jokowi karena Berhasil Menstabilkan Harga Gula, Tom Lembong Ungkap Isi Pembicaraan 4 Mata dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor Tahun 2015, BREAKING NEWS Tom Lembong Ungkap Penugasan Impor Gula Atas Perintah Presiden Jokowi
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.