Inter Gigih Buru Rovella, Tekad Bintang Lazio Diuji

TRIBUNKALTIM.CO - Inter Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan tawaran penting untuk gelandang Lazio Nicolo Rovella yang kemungkinan akan segera menemukan dirinya di persimpangan karier.

Dalam beberapa minggu terakhir, laporan yang mengaitkan pemain berusia 23 tahun itu dengan Inter Milan semakin menguat, seiring status Hakan Calhanoglu yang tampaknya akan hengkang. 

Presiden Inter Milan Beppe Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio telah mengidentifikasi pemain Timnas Italia itu sebagai pengganti ideal bagi mantan bintang AC Milan itu, terutama setelah muncul sebagai salah satu Regista terbaik di Liga Italia Serie A.

Menurut La Repubblica, Nerazzurri berharap dapat menjual Hakan Calhanoglu ke Galatasaray seharga €40 juta (Rp 765.3 miliar), yang akan memungkinkan mereka untuk mengajukan tawaran €50 juta (Rp 956.7 miliar) untuk Nicolo Rovella, sehingga memicu klausul pelepasannya. 

Juara Serie A 20 kali itu juga akan menawarkan kontrak lima tahun dengan gaji €4,5 juta (Rp 86.1 miliar) per tahun kepada gelandang Lazio tersebut.

Baca juga: Sosok Nicolo Rovella, Gelandang Lazio yang Ditarget Inter Milan sebagai Pengganti Hakan Calhanoglu

Il Messaggero juga melaporkan cerita serupa, menjelaskan bagaimana Lazio akan terlantar dalam kasus ini, karena mereka hanya bisa berharap Nicolo Rovella menolak tawaran tersebut dan tetap menepati janjinya.

Mantan pemain Genoa dan Juventus itu baru-baru ini menyatakan cintanya yang besar kepada Lazio, dengan mengatakan bahwa ia tidak keberatan bertahan di klub tersebut selama sisa karier bermainnya. 

Di sisi lain, jika Rovella memilih untuk pergi, pelatih Lazio Maurizio Sarri akan berada dalam masalah besar.

Ia tidak hanya akan kehilangan sosok kunci dalam rencananya, tetapi manajemen juga tidak akan dapat mencarikannya pengganti karena pemblokiran transfer yang diberlakukan oleh COVISOC.

Lazio Enggan Lepas Pilar Penting demi Cuan

Sebelumnya, di tengah sorotan publik atas larangan transfer yang membekap Lazio, Direktur Olahraga Lazio Angelo Fabiani justru menegaskan satu hal yang patut dibanggakan, yaitu nilai skuad Lazio saat ini melampaui €300 juta (setara Rp 5,7 triliun). 

Hal ini mencerminkan kekuatan dan potensi besar yang dimiliki Lazio, bahkan di tengah tekanan finansial dan regulasi Liga Italia Serie A. 

Fabiani mengungkapkan bahwa angka tersebut bukan sekadar klaim tanpa dasar.

Baca juga: Drama Lazio: Maurizio Sarri Tetap Bertahan di Tengah Krisis dan Isu Pengunduran Diri

Menurutnya, sejumlah tawaran resmi dari klub-klub besar Eropa telah masuk untuk memboyong beberapa pilar Lazio, namun semua tawaran itu ditolak. 

Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari komitmen klub menjaga kestabilan skuad dan mempertahankan kualitas kompetitif mereka.

"Hari ini, berdasarkan permintaan resmi dari klub-klub luar, nilai skuad kami telah melewati angka €300 juta. Dan kami bukan hanya menolak tawaran biasa—ini adalah permintaan penting yang datang dari tim-tim besar," tegas Angelo Fabiani dalam wawancara dengan La Lazio Siamo Noi.

Beberapa nama yang disebutkan Fabiani sebagai target klub lain, antara lain:

• Mario Gila (bek)
• Taty Castellanos (penyerang)
• Nicolo Rovella (gelandang)
• Alessio Romagnoli (bek)
• Nuno Tavares (bek)
• Christos Mandas (kiper)

"Kami juga mendapat tawaran untuk beberapa pemain muda kami. Tapi klub ini ingin melangkah maju, bukan menjual fondasi tim. Kami menunjukkan bahwa kami bisa menolak tawaran penting jika itu tidak sesuai dengan rencana jangka panjang," ujar Fabiani. 

Baca juga: Bos Lazio Tegaskan 5 Pemain Kunci Tidak akan Dijual, Lotito Minta Sarri Tiru Sukses Conte di Napoli

Penegasan ini muncul sebagai jawaban atas spekulasi yang menyebutkan Lazio akan 'cuci gudang' pemain demi menyiasati larangan transfer dan tekanan dari regulator keuangan Liga Italia Serie A. 

Fabiani juga secara gamblang menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menjual pemain inti hanya demi pemasukan jangka pendek.

Menurutnya, hal tersebut justru akan menjadi kemunduran dalam pembangunan tim.

"Kalau saya jual empat pemain dan dapat €200 juta, saya harus mulai dari nol lagi. Dan belum tentu pemain pengganti punya performa sepadan. Kami tidak bekerja seperti itu. Kami membangun, bukan bongkar pasang," ujarnya.

Terkait isu bahwa pelatih Maurizio Sarri merasa 'dikhianati' karena tidak diberi tahu soal larangan transfer sebelum menandatangani kontrak, Fabiani membantah keras.

Ia menjelaskan bahwa baik dirinya maupun Presiden Lazio Claudio Lotito belum mengetahui adanya pembatasan tersebut pada saat itu.

"Kami tidak akan pernah menipu Maurizio. Saat saya berbicara dengannya pada 26 Mei, saya benar-benar belum tahu soal larangan ini. Ini bukan soal disembunyikan, tapi memang belum diketahui," tegasnya. 

Baca juga: Profil Singkat 5 Pemain Lazio yang Diklaim Lotito tak Dijual pada Transfer Musim Panas 2025

Fabiani menegaskan bahwa arah pembangunan tim tetap berjalan sesuai rencana, dan tidak akan terganggu oleh larangan transfer yang bersifat sementara. 

Fokus mereka kini adalah mempertahankan stabilitas skuad dan memanfaatkan kekuatan pemain yang sudah dimiliki. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram