Ardon Jashari Bisa Lebih Cepat Bersinar di AC Milan daripada Charles De Ketelaere

TRIBUNKALTIM.CO - Ardon Jashari berpotensi bisa lebih cepat bersinar di AC Milan, ketimbang Charles De Ketelaere.

Setelah merekrut Luka Modric dan Samuele Ricci, AC Milan kini siap mempercepat upaya mereka untuk mendatangkan Jashari.

Rossoneri bahkan dikabarkan siap mengeluarkan dana yang jauh lebih besar dari kisaran biasa €20 juta.

Penawaran terbaru mencapai €32,5 juta sebagai biaya tetap plus €5,5 juta dalam bentuk bonus, angka total yang diyakini bisa membuat Club Brugge mulai tergoda.

Baca juga: Perjudian Igli Tare, AC Milan Tukar Santiago Gimenez dengan Striker AS Roma Artem Dovbyk

Baca juga: Lorenzo Lucca Paket Komplet untuk AC Milan, Muda, Mudah Dijangkau dan Orang Italia

Persyaratan pribadi dengan sang pemain sudah disepakati, dan gelandang timnas Swiss itu juga sangat menginginkan kepindahan ke San Siro.

Perkembangan resmi diperkirakan akan segera terjadi.

MilanNews mewawancarai Alec Cordolcini dari Guerin Sportivo, pakar sepak bola Belgia, untuk mengetahui lebih jauh tentang Jashari dan membandingkannya dengan De Ketelaere, yang juga dibeli AC Milan dari Brugge dengan harga serupa.

“Melihat pengalaman De Ketelaere sebelumnya, wajar jika orang langsung membandingkannya dengan Jashari."

Baca juga: AC Milan Rela Siapkan 38 Juta Euro Bajak Gelandang Swiss, Sepadan Gantikan Tijjani Reijnders?

"Tapi saya tegaskan, ini cerita yang berbeda."

"Jashari adalah pemain dengan profil berbeda dan datang dengan pengalaman yang lebih matang,” kata Cordolcini.

Menurut Cordolcini, dari sisi kepribadian pun Jashari jauh lebih siap.

“De Ketelaere tumbuh dan besar di Brugge, dan belum pernah keluar dari sana."

Baca juga: Lorenzo Lucca Muda dan Berbahaya, AC Milan Siapkan Nomor 9 dan Anggaran Besar untuk Memboyongnya

"Semua hal terasa baru baginya saat pindah ke AC Milan."

"Sementara Jashari sudah berpindah klub dan negara, ia lebih berpengalaman dan punya kepribadian yang jauh lebih karismatik.”

Dari sisi taktik, Cordolcini menilai Jashari adalah gelandang multifungsi.

“Dia punya kaki yang bagus dan mampu membangun permainan."

Baca juga: 2 Pemain Pinjaman Kembali ke AC Milan, 6 Pemain Dilepas Rossoneri, Rekrutan Pertama OTW San Siro

"Di Brugge, dia banyak berkembang dengan bermain sebagai mezzala bahkan gelandang serang."

"Sedangkan di timnas Swiss, dia lebih ke gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1."

"Tapi menyebutnya hanya sebagai gelandang terasa meremehkan.”

Jashari disebut bisa ditempatkan di berbagai posisi di lini tengah tergantung pada kebutuhan tim dan kualitas pemain lainnya di skuad.

Baca juga: Rencana Belanja di Jendela Transfer Membuat AC Milan Jadi Klub Terboros di Serie A

Hal inilah yang membuat harga transfernya bisa melebihi €30 juta.

Apakah transfer Jashari sebanding dengan investasi AC Milan?

“Sebagai contoh kualitasnya: dia pernah mencetak gol di Liga Champions dengan menggiring bola melewati tiga pemain lawan, sesuatu yang jarang dimiliki seorang gelandang."

"AC Milan akan mendapatkan pemain yang sangat berguna di banyak posisi di lini tengah.”

Baca juga: Rencana Belanja di Jendela Transfer Membuat AC Milan Jadi Klub Terboros di Serie A

“Secara konsep bisnis, dia seperti Tijjani Reijnders, bisa jadi investasi besar yang nilainya melonjak dalam beberapa tahun.”

Cordolcini juga menyebutkan beberapa pemain lain dari Liga Belgia yang patut dipantau oleh AC Milan.

“De Cuyper layak dibeli. Timnas Belgia mengalami krisis bek dan kemungkinan besar akan mengandalkan dia."

"Harganya juga masih terjangkau dan performanya berkembang pesat.”

Baca juga: Rencana Belanja di Jendela Transfer Membuat AC Milan Jadi Klub Terboros di Serie A

“Untuk lini depan, saya sarankan striker Genk, Toru Arokodare."

"Dia menjadi top skor musim lalu."

"Meski harus hati-hati dengan pemain yang meledak hanya semusim, dia terlihat menjanjikan.”

“Dari Union Saint-Gilloise, dua striker patut diperhatikan: Promise David dan terutama Franjo Ivanovic.” (*)