Liga Italia
5 Pemain Terbaik Lazio Musim 2024/25 Berdasarkan Peringkat, Tak Ada Sang Kapten
Musim lalu adalah satu-satunya musim yang terasa aneh bagi Lazio, karena diawali dengan harapan besar, mengingat klub berjuang di tiga kompetisi.
TRIBUNKALTIM.CO - Dengan musim kompetisi baru 2025/2026 yang akan dimulai, saatnya untuk mengidentifikasi lima pemain Lazio terbaik sepanjang musim lalu 2024/2025.
Musim lalu adalah satu-satunya musim yang terasa aneh bagi Lazio, karena diawali dengan harapan besar, mengingat klub berjuang di tiga kompetisi berbeda.
Di pertengahan musim, Lazio hanya terpaut beberapa poin dari puncak klasemen Liga Italia Serie A, sementara tim-tim lain tertinggal jauh di klasemen penyisihan grup Liga Europa yang beranggotakan 36 klub.
Pada tahap itu, banyak orang tergoda untuk bertaruh pada Lazio yang akan memenangkan sesuatu pada akhir musim.
Sayangnya, Lazio asuhan Marco Baroni gagal menahan tekanan berjuang di berbagai lini.
Baca juga: Reaksi Penggemar Lihat Jersey Baru Lazio Musim 2025/26
Baca juga: Profil Ciro Immobile, Top Skor Sepanjang Masa Lazio yang Kembali ke Serie A untuk Bologna
Kemerosotan fisik dan mental menggagalkan semua hasil hebat yang diraih pada paruh pertama musim, yang berujung pada akhir musim yang mengecewakan dengan tangan kosong.
Meskipun sebagian besar pemain Lazio gagal di babak penentuan, beberapa pemain tampil lebih baik daripada yang lain. Bahkan sang kapten, Mattia Zaccagni tidak masuk dalam lima yang terbaik.
Berikut lima pemain terbaik Lazio berdasarkan hasil keseluruhan musim ini, seperti dilansir The Laziali.
5. Alessio Romagnoli

Sementara salah satu dari dua bek tengah awal bisa saja dipilih di tempat ini, Mario Gila kehilangan ketajamannya di bulan-bulan terakhir, yang menodai apa yang sejauh ini menjadi kampanye terbaiknya dalam kariernya.
Di sisi lain, Alessio Romagnoli tidak selalu mendapatkan pujian yang layak diterimanya.
Seperti Mario Gila, ia juga tampil mengecewakan, tetapi gol-gol yang ia cetak melawan Viktoria Plzen dan AS Roma sangat penting bagi klub.
4. Nuno Tavares

Seandainya daftar ini hanya berdasarkan paruh pertama musim, Nuno Tavares pasti akan dengan mudah merebut posisi teratas.
Namun sayang bagi bek kiri asal Portugal ini, cedera otot yang berulang menghambat momentumnya, merusak musim pertamanya yang seharusnya spektakuler di sepak bola Italia.
3. Matteo Guendouzi

Meskipun pemain Prancis itu jarang tampil mencolok, ia berhasil naik podium berkat konsistensi yang ditunjukkannya sepanjang musim.
Di akhir musim, aksi tanpa henti tersebut telah memengaruhi kondisinya, tetapi Guendouzi patut dikenang atas penampilan energik dan berpengaruh yang ia tunjukkan hampir sepanjang musim.
2. Nicolo Rovella

Jika Guendouzi adalah otot (dan rambut) dari tandem lini tengah, maka Nicolo Rovella jelas merupakan otaknya.
Baca juga: Sosok Nicolo Rovella, Gelandang Lazio yang Ditarget Inter Milan sebagai Pengganti Hakan Calhanoglu
Ini akan tercatat sebagai musim yang mendongkrak status pemain Italia itu dari pemain yang menjanjikan menjadi Regista ulung yang mampu bersaing dengan pemain terbaik.
1. Pedro Rodriguez

Rovella seharusnya menjadi pemenang yang pantas, tetapi Pedro Rodriguez menantang waktu untuk membuktikan bahwa ia masih bisa membuat perbedaan ketika dibutuhkan.
Pemain berusia 37 tahun itu berhasil mencetak 14 gol, termasuk 10 gol dari bangku cadangan, untuk menandai dirinya sebagai pemain pengganti super terbaik.
Baca juga: Napoli Juara Liga Italia Serie A, Pedro Lazio Dipuja Warga Naples
Pedro bukan hanya ikon Lazio, tetapi kepahlawanannya melawan Inter Milan pada hari terakhir musim membuatnya langsung dinyatakan sebagai 'orang suci' di Naples setelah memberi kota itu kemenangan Scudetto yang menakjubkan. (*)
Prediksi Udinese vs AC Milan di Liga Italia: Rossoneri Percaya Diri Tapi Pincang |
![]() |
---|
Prediksi Skor Udinese vs AC Milan di Liga Italia Serie A dan Susunan Pemain |
![]() |
---|
Derby Lazio vs Roma tanpa 3 Bintang Utama |
![]() |
---|
AC Milan Tolak Kedatangan Lucas Vazquez pada Jendela Transfer Musim Panas Lalu |
![]() |
---|
Derby Lazio vs Roma, Melihat Kembali Rekor Pertemuan Sarri vs Gasperini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.