Bantuan Sosial
Terjawab BPNT Tahap 2 2025 Kapan Cair, Cek juga Info Terkini PKH Kantor Pos Tahap 3 2025 Kapan Cair
Terjawab sudah BPNT tahap 2 2025 kapan cair, cek juga info terkini PKH kantor pos tahap 2 2025 kapan cair.
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah BPNT tahap 2 2025 kapan cair, cek juga info terkini PKH kantor pos tahap 2 2025 kapan cair.
Info terkini seputar BPNT tahap 2 2025 kapan cair, PKH kantor pos tahap 2 2025 kapan cair masih terus menjadi sorotan.
Pencairan Bansos PKH dan BLT BPNT tahap 2 telah dimulai sejak akhir Mei dan berlangsung hingga akhir Juni 2025, dengan jadwal yang berbeda di tiap wilayah.
Pencairan bansos tahap 2 akan dilakukan bertahap.
Baca juga: Apa Itu Bansos Penebalan? Bantuan yang Cair Setelah BPNT dan PKH Tahap 2 Tuntas Disalurkan
Bansos PKH BPNT Tahap 3 Cair Juli 2025
Penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap 3 melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali digulirkan pemerintah pada Juli 2025.
Namun, di balik distribusinya, muncul temuan mengejutkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan adanya penyalahgunaan bansos oleh sebagian penerima.
Tak hanya digunakan untuk judi online, identitas penerima juga terindikasi terlibat dalam korupsi hingga pendanaan terorisme.
“Jadi kita cocokin NIK-nya, ternyata memang ada NIK penerima bansos yang juga menjadi pemain judol, ya itu 500.000 sekian. Tapi ternyata ada juga NIK-nya yang terkait dengan tindakan pidana korupsi, bahkan ada yang pendanaan terorisme,” ujar Ivan saat rapat dengan DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (10/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ivan merinci, lebih dari 100 penerima bansos teridentifikasi menggunakan NIK mereka dalam aktivitas pendanaan terorisme.
Sementara sekitar 500.000 lainnya terlibat dalam praktik judi online.
“Lebih dari 100 orang itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme,” lanjutnya.

Temuan ini diperoleh setelah PPATK melakukan pemadanan data NIK milik penerima bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) dengan transaksi mencurigakan di sistem keuangan.
“Ya, NIK-NIK bansos sama NIK... NIK Bansos yang kita terima dari Pak Mensos, kita cocokin dengan NIK, terkait dengan judol gitu, itu saja. Judol, korupsi sama pembiayaan terorisme,” jelas Ivan.
Ivan juga menambahkan bahwa saat ini PPATK masih menelusuri data dari empat bank lainnya.
Temuan yang telah diumumkan baru berasal dari satu bank BUMN, dengan nilai transaksi judi online mencapai Rp1 triliun.
“Oh masih, masih ada 4 bank lagi,” ujar Ivan.
Penyaluran PKH dan BPNT Masuk Tahap 3
Mulai Juli 2025, bansos untuk masyarakat rentan dan keluarga prasejahtera memasuki penyaluran tahap ketiga, mencakup periode Juli hingga September.
PKH dan BPNT tetap menjadi dua program utama pemerintah untuk mendukung ketahanan sosial.
BPNT ditujukan untuk memperkuat gizi dan pangan keluarga, sedangkan PKH fokus pada aspek kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan lansia dan penyandang disabilitas.
Data Diperbarui, 1,9 Juta Penerima Bansos Dicoret
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa pemerintah telah memperbarui data penerima bansos berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Hasilnya, sekitar 1,9 juta nama yang dianggap tidak layak dicoret dari daftar.
“Jadi alokasinya tetap. Alokasi untuk penerima bansosnya tetap. Kita alokasikan kepada mereka yang lebih berhak. Yang berada di Desil 1, 2, 3, dan 4,” ujar Gus Ipul dalam Rakor DTSEN di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
“Sementara yang katakanlah inclusion error itu tadi, yang 1,9 juta yang kita keluarkan itu berada di Desil 6 sampai 10. Jadi kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak,” lanjutnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa jumlah total penerima tidak berkurang, namun disesuaikan berdasarkan hasil verifikasi terbaru.
“Jadi alokasi bantuannya tetap tidak berubah. Untuk program PKH, 10 juta keluarga penerima. Untuk bantuan pangan tunai atau sembako, 18,3 juta penerima manfaat atau keluarga penerima manfaat,” katanya.
“Dan untuk PBI 96 juta lebih (penerima). Jadi alokasinya enggak berubah. Cuma sasarannya yang berubah, penerima manfaatnya yang berubah. Atas hasil pemutakhiran verifikasi dan validasi,” tambahnya.
Menurut Gus Ipul, penentuan penerima bansos tak hanya dilihat dari ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan faktor psikologis.
Baca juga: Info Bansos PKH dan BPNT 2025 Kapan Cair, Cara Mendaftar PKH Online: Cek bansos.kemensos.go.id dtks
Cara Cek Nama Penerima Bansos PKH dan BPNT Juli 2025
Masyarakat bisa mengecek apakah mereka termasuk penerima bansos PKH atau BPNT melalui laman resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id/
Langkah-langkah pengecekan:
- Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha yang tampil.
- Klik "Cari Data".
Jika nama Anda terdaftar sebagai penerima manfaat, informasi jenis bantuan akan muncul.
Jika tidak, sistem akan menampilkan keterangan "Tidak Terdaftar Peserta/PM".
Cek Lewat Aplikasi Resmi Kemensos
Selain lewat website, masyarakat juga bisa mengecek status bansos lewat aplikasi "Cek Bansos" dari Kemensos:
Langkahnya:
- Unduh aplikasi di Play Store.
- Pilih “Buat Akun” dan lengkapi data (NIK, nama, alamat, email, password).
- Unggah foto KTP dan swafoto.
- Verifikasi email jika diperlukan.
- Login, lalu cek status bantuan di menu "Profil".
Berapa Besaran Bansos Tahap 3?
Tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp43,6 triliun untuk 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Masing-masing KPM akan menerima:
- Rp200.000 per bulan,
- Ditransfer setiap tiga bulan sekali,
- Total per tahap: Rp600.000.
- Dana ini akan dikirim langsung ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan dapat dicairkan melalui bank-bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BTN.
Rincian Bantuan PKH Tahap 3
Program PKH disalurkan empat kali setahun.
Berikut besaran bantuan berdasarkan kategori:
Ibu hamil: Rp3.000.000/tahun → Rp750.000 per tahap
Baca juga: Info Bansos BPNT 2025 Kapan Cair, Cara Daftar BPNT Online 2025 Lewat HP: daftar dtks kemensos go id
Anak usia dini (0–6 tahun): Rp3.000.000 → Rp750.000
Siswa SD: Rp900.000 → Rp225.000
Siswa SMP: Rp1.500.000 → Rp375.000
Siswa SMA: Rp2.000.000 → Rp500.000
Disabilitas berat: Rp2.400.000 → Rp600.000
Lansia 60 tahun ke atas: Rp2.400.000 → Rp600.000
Penyebab Bansos Tidak Cair
Walaupun semua kriteria sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah terpenuhi, ada saja faktor yang membuat bantuan sosial berhasil dicairkan secara lancar.
Ini adalah penyebab bansos tidak cair yang perlu Anda ketahui agar bisa segera mengatasi kendalanya.
1. Status Tidak Lagi Memenuhi Syarat
Keluarga yang sebelumnya terdata sebagai miskin, tetapi kemudian dianggap sudah sejahtera berdasarkan kriteria tertentu, bisa dikeluarkan dari penerima bansos.
2. Perubahan Data Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Salah satu penyebab utama bansos tidak cair adalah perubahan data keluarga yang belum diperbarui di sistem DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Misalnya, jumlah anggota keluarga berubah karena ada yang meninggal atau pindah.
Maka dari itu, pastikan data terbaru sudah diperbarui melalui desa atau kelurahan, lalu minta untuk diajukan ke Dinas Sosial setempat agar sinkron dengan data pusat.
3. Masalah Teknis Rekening atau ATM
Ada pula kasus di mana rekening penerima bermasalah, seperti ATM yang sudah tidak aktif, rekening terblokir, atau buku tabungan hilang.
Ketika Anda mengalami masalah tersebut segera datang ke bank penyalur (seperti BRI atau Mandiri) untuk mengaktifkan kembali rekening atau mengurus ATM yang baru.
4. Belum Terjadwal Pencairan di Wilayah Tertentu
Bansos disalurkan secara bertahap berdasarkan wilaah.
Artinya, belum semua daerah menerima pencairan pada waktu yang sama.
Solusinya adalah cek jadwal pencairan di desa atau kelurahan, atau pantau melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos agar mengetahui status bantuan Anda.
5. Data Ganda atau Tidak Valid
Jika ada data ganda atau ketidaksesuaian nama dan NIK, sistem bisa menolak pencairan. Misalnya, nama di KTP dan di rekening berbeda penulisan.
Oleh karena itu, lakukan pengecekan dan perbaikan data di Dukcapil dan pastikan data yang terdaftar di DTKS sesuai dengan KTP dan KK.
Jika mengalami hal tersebut, ajukan kembali pengajuan bansos melalui musyawarah desa/kelurahan.
Siapkan dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa keluarga Anda masih memenuhi syarat.
Itulah tadi ulasan BPNT tahap 2 2025 kapan cair, cek juga info terkini PKH kantor pos tahap 2 2025 kapan cair.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.