Sosok

Kisah Tri Ayu Ningsih Dari SD 016  Edukasi 3R Sampah Plastik Kampung Tihi-Tihi Bontang Selatan

Sepert itulah niat dari seorang Kepala SD Negeri 016 di Kampung Atas Laut,  Tihi Tihi, Kecamatan Bontang Selatan Kalimantan Timur, Tri Ayu Ningsih

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
ADIWIYATA- Kepala Sekolah SD 016 Kampung Tihi Tihi diatas laut wilayah Kecamatan Bontang Selatan Kalimantan Timur Tri Ayu Ningsih  saat menerima sekolah Adiwiyata  dari perjuangannya  memelihara pelestarian laut dari sampah plasitk, pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung olah Bebaya Lamin Etam Kantor Gubernur Kalimantan Timur , Jalan Gajah Mada Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (23/6/2025). Kepala sekolah juga guru SD 016 Kampung Tihi Tihi membiasakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) pengelolaan 3R sampah plastik di lingkungan sekolah maupun warga Kampung Tihi Tihi(Tribunkaltim co/Nevrianto Hardi Prasetyo) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banyak ajaran agama mengajarkan bahwa perbuatan baik akan mendapatkan balasan dari Tuhan.

Sepert itulah niat dari seorang Kepala SD Negeri 016 di Kampung Atas Laut,  Tihi Tihi, Kecamatan Bontang Selatan Kalimantan Timur, Tri Ayu Ningsih.

Ia mendapat ganjaran berupa penghargaan Adiwiyata yang mengangkat derajatnya berkat perbuatan baiknya menginspirasi sekolah dan lingkungannya menjaga kebersihan dan melestarikan alam  di Kampung Atas Laut.

Bersdasarkan penuturan Tri Ayu Ningsih kawasan Desa Tihi Tihi bisa ditempuh denga menempuh perjalanan laut sekira 30 menit dari Kota Bontang menuju ke Desa Tihi Tihi .

“Disana terdapat Sekolah Dasar 016 di tengah lautan Kampung Tihi Tihi tanpa daratan di RT 17 Kecamatan Bontang Selatan dengan Jumlah 35 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 dan jumlah guru ada ada 7 staf serta karyawan kami ada 4,”jelasnya

Baca juga: Profil M Nasuha, Mantan Gelandang Timnas Jadi Pelatih Persiba Balikpapan, Bawa Misi Balik ke Liga 1

Tri Ayu Ningsih mengisahkan kegiatan dirinya ditugaskan di SD016 Bontang Selatan sejak 1 Maret 2022, telah berjalan  3 tahun 3 bulan.

Sejak SD 016 berdiri dari tahun 2002 SD 016 berhasil pertama kalinya  mendapat penghargaan Adiwiyata berkat dukungan Dinas Linkungan Hidup (DLH)Provinsi dan DLH Kota Bontang.

“Dan  upayanya  dapat Adiwiyata  memanglah  unik.Kita biasanya Adiwiyata identik dengan penghargaan pada aktifitas di daratan.

Sedangkan  lokasinya SD 016 di laut dan kondisinya saat ini serupa dengan kondisi masyarakat di kawasan daratan kota dengan konsumsi plastik luar biasa.

Maka kita biasakan dan ajak adik peserta didik siswa sekolah mencintai lautan karena sumber mata pencaharian dari laut .

Maka kita didik karakter anak anak mencintai lingkungan dengan mengurangi sampah dan kita juga berusaha dari sampah otu kita daur ulang sampah, menjadi pot dan ditanam bibit yang akan jadi pohon supaya lingkungan kami rindang.

Alhamdulilah semua tak lepas dukungan instansi pendidikan, terutama kolaborasi sangat Harmonis adalah Pemerintah Kota Bontang dan PT Badak LNG membuktikan kami di atas laut juga bisa dapat Adiwiyata,” tuturnya ketika dihubungi,Kamis (17/7/2025).

“Alhamdulilah kolaborasi apik DLH Provinsi, kemudian Dinas Pendidikan Kota Bontang DLH Kota Bontang,CSR   PT Badak Lng dengan sekolah kami di atas laut, membuktikan bisa Adiwiyata karena kami membiasakan budaya Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) maka nya anak-anak setiap hari bisa mencintai lautnya tak membuang sampah sembarangan di Kampung Tihi Tihi .

Adapun Jumlah penduduk di Kampung Tihi Tihi kurang lebih 100 Kepala Keluarga(KK) satu RT saja dan ada SD dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saja,”tambah Tri Ayu Ningsih menjelaskan.

Tri Ayu Ningsih mengutarakan untuk penanganan sampah di tengah laut dengan mengaktifkan bank sampah dengan Kegiatannya menjadwalkan dengan peserta didik di sekolah.

“Sampah-sampah yang dikumpulkan memang bisa daur ulang maka kita daur ulang dengan 3 R .Jadi kita juga meminimalisir sampah Jika timbanganya banyak  berarti sampah masih banyak maka kita biasakan  anak-anak membuat daur ulang sampah.

 Kita sulap untuk hasil karya anak anak yang ditempel di kelas kan tak mungkin pot besar karena kita hidup di laut maka akan membebani.Oleh karena itu sampah bahan plastik dikumpulkan kita sulap menjadi pot,”jelasnya.

Terkait pencatatan khusus sampah  plastik di masyarakat awalnya ada maka dari situ kita berusaha meminimalkan sampah berkaitan dengan plastik. 

Tri Ayu Ningsih sangat mengapresiasi DLH Kota Bontang sangat luar biasa karena dengan semangat mendukung para warga yang pekerjaanya sebagai nelayan rumput laut.

“DLH membimbing kami dan mengedukasi peserta didik kami juga masyarakat memiminalkan penggunaan sampah mulai dari rumah tangga.

Sehingga yang tadi nya tak suka makan sayur sekarang kita punya tumbuhan sayur kemudian konsumsi jahe dan sayuran karena anak-anak piring nasinya harus imbangi dengan sayuran atau herbal.

Kita juga membudidayakan makan seimbang makan gizi dan makan  bersama sama. Dengan kondisi di tengah lautan  sehari hari ada pupuk kompos diberikan PT Badak, sehingga kami bisa menanam tumbuhan sayur supaya anak anak lengkap gizinya jadi kita selingan ada kangkung dan ada sayur sawinya.

Memang awalnya susah karena anak anak tak dibiasakan  suka  makan sayuran karena kondisi ditengah lautan untuk ke Pasar susah akhirnya kita membibit bersama sama.

Dari situ kita sebar selain di sekolah di rumah orangtua juga menanam.Karena kalau disekolah jumlahnya tak mencukupi. nanti saat jadwalnya makan bersama menunya dibawa ke sekolah ad ajuga menu dari sekolah yang memberi minimal sebulan dua kali makan bersama,”bebernya.

Tri Ayu Ningsih mengutarakan sejumlah resiko  angin laut yang tak bisa di prediksi mempengaruhi kemungkinan selama tiga minggu sayuran yang ditanam. Ia bisa bernafas lega sayuran untuk makan bergizi tersebut bisa tumbuh dengan bimbingan dari DLH.

Tri Ayu Ningsih berusaha meminimalkan sampah dari laut yang angkat laut untuk di mandaatkan  menggunakan tiga prinsip pengelolaan sampah 3 R yakni Reduce, Reuse, Recycle artinya mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah.

“Selain itu setuap semingggu dua kali kita selenggarakan kerja bakti bersama anak anak ada Jumat atau Sabtu bersih kondisinya  sesuai kondisi air ada pasang surutnya .Pada saat surut kita mengerjakan kerja bakti kita   tetap selalu melaporkan ke DLH,”sebutnya.

Menanggapi prestasi membanggakan Adiwiyata, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Kota Bontang Heru Triatmojo  bersyukur kota Bontang dengan kondisi geografis selain  darat 20 persen dan 70 persen pesisir DLH membina juga di daratan .

“Alhamdulilah kami membina sekolah harapan kedepa jadi motifkkasi ke depan pembinaannya harus ke sekolah pesisir termasuk kerja sama dengan stake holder PT badak juga membantu sehingga PT Badak telah meraih proper emas ke 14 kali,”katanya.

Heru Triatmojo menerangkan, penilaian  Adiwiyata SD 016  berlangsung setahun berjalan pada 2024 dengan pembinaan sampai sekarang berjalan.

Baca juga: Profil dan Umur Dion Wiyoko, Viral Usai Film Sore: Istri dari Masa Depan Tayang, Awal Mula Karier

“Dan untuk sekolah yang jenjang penghargaan Adiwiyata dari provinsi nanti ke Nasional kemudian dari Nasional ke mandiri. Alhamdulilah tahun ini masih ada yang dari tingkat provinsi diharapkan kita untuk bisa maju ke tingkat nasional,”jelasnya.

DLH Kota Bontang menekankan pesan dengan tema stop sampah plastik

“Di Bontang sudah melakukan stop sampah plastik sesuai Perwali 2019 tak boleh menggunakan plastik terutama di sejumlah kantor pakai tumbler saat rapat snack tak ada plastik dan itu diberlakukan hampir dua tahun berjalan,” tutupnya.

Biodata :

Nama : Tri Ayuningsih Pujiastuti, S. Pd

Tempat Tanggal Lahir/TTL: Batang, 19 Juni 1980

Hobi : Olahraga

Makanan : masakan khas Jawa tengah

Minuman : Mineral

Prinsip: Berbuat utk bisa bermanfaat bagi smua orang

Pendidikan: S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Pekerjaan /aktifitas pengalaman dimana saja:

1. Guru di SMPN 3 Gringsing

2. Guru di SMPN 2 Bengalon

3. Guru di SMKN 2 Bengalon

4. Guru di SDN 008 Bontang Utara

 Prestasi :

Untuk prestasi sejak dari 2022 Telah mengikuti Kejurda, Kejurprov, Propov ,Juara  O2SN Tingkat Kota dan Tk. Provinsi, Indonesia Open ini bid. Olahraga Cabang Senam

Popda dan Indonesia Open baru saja d Jakarta

Adiwiyata Tingkat Kota

Adiwiyata Tingkat Provinsi 2025 (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved