Warga Berharap Proyek Drainase di Jalan Ahmad Yani Balikpapan Tidak Ganggu Arus Lalu Lintas 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan berupaya mengatasi persoalan banjir dan genangan air yang kerap melanda sejumlah wilayah.

Salah satu langkah nyata yang tengah dilakukan adalah perbaikan sistem drainase sepanjang 475 meter di Jalan Jenderal Ahmad Yani Balikpapan Tengah.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 9,8 Miliar ini kini mulai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana, CV. Makna Putra Perkasa dengan masa pelaksanaan selama 225 hari kalender, proyek ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun untuk segera memberi dampak positif bagi warga sekitar.

Baca juga: Brimob Kaltim Sambangi Sejumlah Gereja di Balikpapan, Pastikan Ibadah Umat Nasrani Berjalan Aman

Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, belum lama ini turun langsung meninjau progres awal di lapangan.

Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Balikpapan dalam mengendalikan banjir, khususnya limpasan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Klandasan Kecil dan Gunung Sari.

“Proyek ini adalah salah satu program prioritas untuk mengatasi persoalan banjir di Balikpapan Tengah. Kita pastikan pengerjaannya diawasi secara ketat agar tepat waktu dan berkualitas,” ujar Bagus Susetyo, Minggu (20/7/2025).

Untuk mengejar target penyelesaian, pihak kontraktor juga telah menambah jumlah tenaga kerja serta melakukan pengaturan teknis yang lebih efisien di lapangan.

Saat ini, kegiatan yang tengah berlangsung adalah penggalian sisa endapan lumpur di parit serta persiapan konstruksi penutup drainase.

Dari pantauan di lapangan pada Minggu (20/7/2025), terlihat alat berat dan sejumlah pekerja sibuk melakukan proses pembersihan serta pengukuran awal.

Meski proyek berskala besar, Pemkot mengimbau pelaksana agar pengerjaan tidak mengganggu kelancaran lalu lintas maupun aktivitas ekonomi warga.

Salah satu pengguna jalan, Tamsil, berharap proyek ini berjalan lebih baik dari pengerjaan proyek drainase sebelumnya di kawasan DAS Ampal, Jl. MT Haryono yang sempat mengganggu lalu lintas dan menimbulkan kemacetan.

“Waktu proyek di MT Haryono dulu jalanan jadi sempit, rusak dan berlumpur. Mudah-mudahan yang ini bisa tertata, tidak menyulitkan pengendara,” ujarnya.

Dengan koordinasi yang baik antara Pemkot, kontraktor, dan warga, proyek drainase di Jalan Jenderal Ahmad Yani diharapkan menjadi solusi permanen atas persoalan banjir musiman, serta menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot dalam membangun infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan.(*)