5 Daerah Ini Punya Umur Harapan Hidup Tertinggi di Kaltim Tahun 2024 versi BPS

TRIBUNKALTIM.CO - Umur Harapan Hidup adalah salah satu indikator kunci yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan suatu daerah. 

Ya, Umur Harapan Hidup menjadi salah satu indikator dalam menghitung IPM alias Indeks Pembangunan Manusia.

Angka IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya, sehingga dapat menggambarkan seberapa maju SDM di daerah tersebut.

Kembali lagi ke Umur Harapan Hidup, angka ini merepresentasikan rata-rata perkiraan lama hidup bayi yang baru lahir, jika pola mortalitas (angka kematian) saat ini tidak berubah.

Baca juga: 10 Provinsi dengan SDM Termaju di Indonesia versi BPS, Kaltim Kalahkan Jabar, Jatim, Jateng

Tentu, Umur Harapan Hidup menjadi cerminan keberhasilan suatu wilayah dalam menyediakan layanan kesehatan, sanitasi yang baik, akses pendidikan, serta kondisi ekonomi yang mendukung kualitas hidup penduduknya.

Semakin tinggi Umur Harapan Hidup, semakin baik pula tingkat kesejahteraan dan pembangunan di daerah tersebut.

Manfaat dari data Umur Harapan Hidup (UHH) sangatlah beragam. 

Bagi pemerintah dan pembuat kebijakan, UHH menjadi alat penting untuk mengevaluasi efektivitas program-program pembangunan, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. 

Data ini dapat membantu mengidentifikasi daerah-daerah yang memerlukan perhatian lebih, merencanakan alokasi sumber daya secara tepat, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bagi masyarakat sendiri, pemahaman tentang UHH dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan akses terhadap layanan kesehatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, secara nasional Indonesia memiliki Umur Harapan Hidup di angka 72,39 tahun.

Provinsi Kalimantan Timur berada di peringkat 2 secara nasional dengan memiliki Umur Harapan Hidup 75,03 tahun, tipis di bawah Yogyakarta dengan 75,22 tahun.

Dikupas berdasarkan per daerah di Kaltim, satu-satunya daerah yang melewati angka di Kalimantan Timur yaitu Kota Balikpapan, yang menjadi daerah dengan Umur Harapan Hidup paling tinggi sebesar 75,10 tahun.

Lima besar daerah dengan Umur Harapan Hidup tertinggi didominasi oleh daerah yang memiliki fasilitas lebih lengkap

Kota Balikpapan menduduki peringkat teratas dengan mencapai 75,10 tahun, diikuti ketat oleh Kota Samarinda (74,90 tahun), dan Kota Bontang (74,88 tahun). 

Ketiga kota ini memang dikenal sebagai pusat ekonomi dan layanan publik di Kalimantan Timur.

 Sementara itu, Kabupaten Kutai Timur juga menunjukkan angka yang tinggi (73,75 tahun), dan  Kabupaten Kutai Barat (73,37 tahun) melengkapi lima besar.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa penduduk di wilayah tersebut memiliki harapan untuk hidup lebih lama dibandingkan rata-rata daerah lain di provinsi ini.

Di sisi lain, data BPS juga menyoroti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai daerah dengan Umur Harapan Hidup terendah di Kalimantan Timur, yaitu 72,04 tahun.

Angka ini menjadi perhatian serius dan mengindikasikan adanya tantangan dalam peningkatan kualitas hidup dan akses layanan dasar di wilayah tersebut.

Meskipun sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PPU masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk mengejar ketertinggalan dalam hal indikator kesejahteraan masyarakat seperti Umur Harapan Hidup.

5 Daerah dengan Umur Harapan Hidup Tertinggi di Kaltim Tahun 2024

1. Kota Balikpapan: 75,10 tahun

2. Kota Samarinda: 74,90 tahun

3. Kota Bontang: 74,88 tahun

4. Kabupaten Kutai Timur: 73,75 tahun

5. Kabupaten Kutai Barat: 73,37 tahun

5 Daerah dengan Umur Harapan Hidup Terendah di Kaltim Tahun 2024

1 . Kabupaten Paser: 73,17 tahun

2. Kabupaten Kutai Kartanegara: 72,94 tahun

3. Kabupaten Mahakam Ulu: 72,65 tahun

4. Kabupaten Berau: 72,59 tahun

5. Kabupaten Penajam Paser Utara: 72,04 tahun

Perbandingan Umur Harapan Hidup di Kaltim Tahun 2023

1 . Kota Balikpapan: 74,89 tahun

2. Kota Samarinda: 74,68 tahun

3. Kota Bontang: 74,67 tahun

4. Kabupaten Kutai Timur: 73,57 tahun

5. Kabupaten Kutai Barat: 73,19 tahun

6. Kabupaten Paser: 72,99 tahun

7. Kabupaten Kutai Kartanegara: 72,75 tahun

8. Kabupaten Mahakam Ulu: 72,46 tahun

9. Kabupaten Berau: 72,41 tahun

10. Kabupaten Penajam Paser Utara: 71,83 tahun