Berita Mahulu Terkini
BPJS Ketenagakerjaan Edukasi Warga Pedalaman Mahulu soal Manfaat Jamsostek
BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat pedalaman Mahakam Ulu, Kalimantan Timur
Penulis: Desy Filana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat pedalaman Mahakam Ulu tentang pentingnya perlindungan sosial ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kutai Barat, Fajar Mahda A. S, dalam wawancara usai rapat koordinasi percepatan coverage Jamsostek.
Menurutnya, strategi utama yang ditempuh adalah menggencarkan sosialisasi langsung hingga tingkat kampung.
“Kami akan turun langsung ke kecamatan dan kampung. Masyarakat harus paham manfaat program ini, supaya mereka mau ikut serta,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Akses bsu kemnaker go id login! Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, BSU Sampai Kapan Cair?
Selain sosialisasi, BPJS akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Harus kolaborasi erat dengan Pemkab Mahulu,” tambahnya.
Ia menyebut keberadaan pekerja informal yang dominan di Mahakam Ulu membuat edukasi menjadi krusial.
“Mereka bekerja di sektor yang penghasilannya tidak menentu, seperti nelayan, petani, pedagang, atau motoris. Kalau tidak kita dekati, mereka akan tetap di luar perlindungan,” jelasnya.
Untuk mempermudah pelayanan, BPJS mengandalkan agen Perisai di daerah-daerah terpencil.
Agen ini bertugas menjadi kepanjangan tangan BPJS dalam melayani masyarakat.
“Kami akui tidak ada kantor layanan penuh di Mahulu. Tapi dengan agen Perisai, masyarakat tetap bisa mengakses layanan tanpa harus keluar daerah,” katanya.
Baca juga: Info Baru BSU 2025, Cara Daftar BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025, Cek BSU Kemnaker 2025 dengan NIK KTP
Ia menambahkan, sosialisasi juga menyasar perangkat desa untuk memastikan program perlindungan berjalan efektif.
“Perangkat desa punya peran besar untuk menggerakkan warganya ikut program ini,” katanya.
Fajar optimistis pendekatan ini akan berdampak signifikan terhadap percepatan coverage yang ditargetkan.
“Kalau kita kompak, target 40 persen di 2025 bukan hal mustahil,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, keberhasilan program ini akan melindungi pekerja rentan dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian.
“Santunan 42 juta rupiah untuk ahli waris itu bukan angka kecil. Itu bisa jadi penopang keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Program edukasi dan kolaborasi ini, menurutnya, akan terus berlanjut hingga seluruh pekerja Mahulu terlindungi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250723_Jamsostek-di-Mahakam-Ulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.