MotoGP

10 Tahun Berlalu Insiden MotoGP Sepang 2015, Valentino Rossi tak Terbukti Tendang Marc Marquez

Valentino Rossi menjadi pesakitan dalam insiden yang melibatkan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015, atau yang dikenal dengan Sepang 2015.

motogp.com
SEPANG 2015 - Insiden senggolan kaki Valentino Rossi yang menyebabkan Marc Marquez terjatuh di MotoGP Malaysia 2015, di Sirkuit Sepang. Sepuluh tahun telah berlalu, namun insiden kontroversial antara Valentino Rossi dan Marc Marquez masih terus diperbincangkan hingga hari ini. (MOTOGP.COM) 

TRIBUNKALTIM.CO - Valentino Rossi menjadi pesakitan dalam insiden yang melibatkan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015, atau yang dikenal dengan Sepang 2015.

Kala itu Valentino Rossi dituding menendang Marc Marquez hingga mengakibatkan The Baby Alien 'Crash'.

Namun, hingga saat ini tidak ada keputusan yang membuktikan Valentino Rossi benar-benar menendang motor Marc Marquez.

Dan, insiden tersebut hingga saat ini masih menjadi perbincangan di kalangan pecinta MotoGP.

Baca juga: UPDATE Klasemen MotoGP Hari Ini dan Jadwal MotoGP Austria 2025

Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Austria 2025, Lengkap Klasemen Terbaru Hari Ini

Insiden Sepang 2015 antara Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah MotoGP.

Kejadian ini terjadi pada 25 Oktober 2015 dalam seri Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang, dan berdampak besar terhadap perebutan gelar dunia musim itu.

Momen pasca-insiden pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, di tikungan 14 Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015).
Momen pasca-insiden pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, di tikungan 14 Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015). (CRASH.NET)

Saat itu, Rossi sedang bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo (rekan setimnya di Yamaha) untuk merebut gelar juara dunia.

Marc Marquez sudah tidak bisa merebut gelar karena kalah poin, tapi Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Lorenzo dengan menghalangi atau mengganggu balapannya di seri-seri sebelumnya.

Baca juga: Penyebab Francesco Bagnaia Melambat di MotoGP Ceko 2025, Ducati Mengaku Salah

Ketegangan memuncak saat konferensi pers sebelum balapan di Sepang, ketika Rossi secara terang-terangan menuduh Marquez bermain kotor dan berpihak ke Lorenzo.

Puncaknya pun terjadi di lintasan, di Lap 7, Tikungan 14.

Rossi dan Marquez terlibat duel keras, saling salip selama beberapa lap.

Di Tikungan 14, Rossi terlihat memperlebar jalur, memaksa Marquez ke sisi luar lintasan.

Baca juga: Transfer Pembalap MotoGP, Skuad KTM Lengkap, Pedro Acosta Batal Pindah ke Tim Valentino Rossi

Dalam momen itu, terjadi kontak antara kaki Rossi dan motor Marquez.

Akibatnya, Marquez jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.
 
Race Direction menyatakan Rossi bersalah karena menyebabkan kecelakaan.

Rossi dihukum pengurangan 3 poin penalti, yang jika digabung dengan 1 poin sebelumnya, membuatnya start dari posisi paling belakang di seri final di Valencia.

Baca juga: Tidak Banyak Pergerakan di Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2026

Meski Rossi akhirnya finis ke-4 di klasemen akhir, Jorge Lorenzo memenangkan gelar dunia, sebagian besar karena efek dari insiden tersebut.
 
Pendukung Rossi menuduh Marquez “bermain politik” dan bersekongkol dengan Lorenzo.

Pendukung Marquez dan sebagian netral menganggap Rossi bermain kotor, terutama karena kontak fisik.

Insiden ini menciptakan perpecahan besar di kalangan fans MotoGP, bahkan berlanjut hingga musim-musim setelahnya.

Baca juga: Hitung-hitungan Marc Marquez Kunci Juara Dunia MotoGP 2025, Terdekat di Austria, Ideal di Misano

Dan, sepuluh tahun telah berlalu, namun insiden kontroversial antara Valentino Rossi dan Marc Marquez masih terus diperbincangkan hingga hari ini. 

Tahun 2025 ini menandai satu dekade sejak insiden legendaris tersebut, namun perdebatan antara penggemar Rossi dan Marquez tak kunjung mereda.

Marc Marquez, yang kerap mendapat cemoohan dari para penggemar Italia seperti yang terlihat di Sirkuit Mugello, memilih bungkam setiap kali peristiwa itu disinggung.

Sebaliknya, Valentino Rossi tetap vokal dan tak ragu mengungkit insiden yang disebut-sebut sebagai aksi "tendangan" terhadap Marquez.

Baca juga: Marc Marquez Sementara Makin Kokoh di Puncak! Hasil Klasemen MotoGP 2025 Terbaru Hari Ini

Salah satu sosok yang baru-baru ini angkat bicara dengan pendapat tegas adalah Loris Reggiani, mantan pembalap andalan kelas 250cc di era 1990-an.

Dalam wawancara dengan Motosan, Reggiani mengungkapkan kekecewaannya terhadap Marquez atas insiden yang mengubah dinamika MotoGP musim itu.

“Musim itu mengubah segalanya."

"Marquez tidak menghormati olahraga ini."

Baca juga: Marc Marquez Sementara Makin Kokoh di Puncak! Hasil Klasemen MotoGP 2025 Terbaru Hari Ini

"Sebagai manusia, ia mendiskualifikasi dirinya sendiri."

"Padahal saya dulunya adalah penggemar Marc, bahkan lebih menyukainya dibanding Valentino."

"Saya sangat mengapresiasi kehadirannya di MotoGP dan bakatnya yang mampu menaklukkan semua pembalap."

"Tak ada yang bisa mengambil itu darinya."

Baca juga: Sedang Berlangsung Live Streaming MotoGP Ceko 2025, Link Nonton Trans7 dan SPOTV

"Tapi sebagai pribadi, Marquez telah kehilangan banyak. Saya tidak heran dia dicemooh,” ujar Reggiani.

Tak berhenti di situ, Reggiani juga menanggapi kontroversi soal tendangan Rossi terhadap Marquez.

Ia menilai narasi tersebut tidak sesuai kenyataan.

“Rossi tidak pernah menendang Marquez."

Baca juga: Penyebab Francesco Bagnaia Melambat di MotoGP Ceko 2025, Ducati Mengaku Salah

"Bahkan Dorna pun tidak melihatnya seperti itu."

"Secara logika, tak mungkin seseorang bisa mendorong motor seberat 150 kilogram saat sedang bergerak, meskipun pelan."

"Rossi pantas meraih gelar juara dunia saat itu."

"Ia memimpin sejak balapan pertama hingga yang ke-17."

Baca juga: Jadwal dan Jam Tayang MotoGP Austria 2025, Lengkap Klasemen Terbaru Hari Ini

"Memang benar Lorenzo menang lebih banyak Grand Prix, tapi Vale lebih konsisten."

"Jorge pun mengakui setelah balapan di Valencia bahwa ada sedikit ‘permainan’ di sana,” lanjut Reggiani.

“Kalau tiga balapan terakhir berjalan sebagaimana mestinya, Rossi akan memenangkan Kejuaraan Dunia itu di usia 36 tahun!” tambahnya.

Selain membahas kontroversi Sepang, Reggiani juga memberikan pandangan kritis terhadap performa awal musim 2025 dari juara bertahan Francesco "Pecco" Bagnaia.

Baca juga: Marc Marquez Sementara Makin Kokoh di Puncak! Hasil Klasemen MotoGP 2025 Terbaru Hari Ini

“Saya pikir Bagnaia sedang tertekan, terutama karena rekan setimnya."

"Marquez sangat cepat dan konsisten di semua sirkuit."

"Saya sebenarnya berharap lebih dari Pecco."

"Masalahnya bukan karena dia belum menang, tapi karena dia bahkan bukan runner-up."

"Itu yang membuat saya sedikit kecewa,” tutupnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved