Liga Italia

AC Milan Bersih-bersih San Siro dari Tindak Kriminalitas, Curva Sud Dilarang Beli Tiket Musiman

Menyambut musim 2025/2026, AC Milan berbenah total, baik dari sisi komposisi pemain, maupun faktor di luar lapangan.

Instagram @lucci_luca
KRIMINALITAS DI SAN SIRO - Kelompok suporter AC Milan, Curva Sud. Di musim 2025/2026, AC Milan melarang Curva Sud untuk memperpanjang tiket musiman, sebagai salah satu cara untuk membersihkan San Siro dari tindak kriminalitas. (Instagram @lucci_luca) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menyambut musim 2025/2026, AC Milan berbenah total, baik dari sisi komposisi pemain, maupun faktor di luar lapangan.

Selain memperkuat skuad dengan mendatangkan sejumlah pemain baru, AC Milan juga berbenah untuk membersihkan Stadion San Siro dari tindak kriminalitas.

Salah satu kebijakan baru AC Milan untuk musim depan, yakni melarang kelompok suporter Curva Sud untuk memperpanjang tiket musiman.

Sebagai informasi, Curva Sud AC Milan adalah kelompok ultras (suporter fanatik) paling terkenal dan berpengaruh yang mendukung klub AC Milan.

Baca juga: Rating Pemain AC Milan vs Liverpool, Ricci dan Pervis Estupinan Tampil Solid, Rafael Leao Bersinar

Baca juga: Lini Serang AC Milan Tidak Ada Perubahan, Cek Formasi Massimiliano Allegri

Mereka bermarkas di tribun selatan (Curva Sud) Stadion San Siro

Curva Sud dianggap bukan hanya sekadar penonton biasa, melainkan simbol dari semangat, fanatisme, dan identitas Milanisti sejati.

Kebijakan tersebut dibuat AC Milan, karena Stadion San Siro akan dijadikan proyek percontohan keamanan stadion di Italia.

Diketahui, Stadion San Siro, atau nama resminya Stadio Giuseppe Meazza, adalah stadion sepak bola paling ikonik di Italia dan salah satu yang paling terkenal di dunia.

Baca juga: Hasil Liverpool vs AC Milan di Laga Pramusim: The Reds Kalah 2-4, Ini Rapor Pemainnya!

Stadion ini menjadi markas bersama dua klub besar Italia, yaitu AC Milan dan Inter Milan.

Terkait hal itu, AC Milan mengambil langkah konkret untuk merealisasikan hal tersebut.

Musim ini, beberapa insiden yang melibatkan suporter AC Milan telah mencuat ke permukaan.

Namun, harapan untuk mengakhiri kekacauan itu mulai terlihat.

Baca juga: Link Live Streaming Liverpool vs AC Milan Hari Ini 2025, Siaran Langsung Garuda TV Jam 18.30 WIB

AC Milan saat ini tengah menjalankan proyek yang didukung langsung oleh Kejaksaan Milan untuk meminimalkan kejahatan dan gangguan ketertiban di dalam stadion.

Mengutip laporan dari ANSA melalui MilanNews, klub berambisi untuk “membersihkan San Siro dari elemen kriminal” dan memulihkan kembali ketertiban hukum di lingkungan stadion.

Sebagai bagian dari upaya ini, AC Milan juga akan bekerja sama dengan kantor anti-mafia untuk menjamin keamanan dan siap menindak tegas siapa pun yang dianggap berisiko terhadap suasana pertandingan.

Pihak Rossoneri telah memberi notifikasi kepada “puluhan” anggota Curva Sud bahwa mereka tidak dapat memperpanjang tiket musiman mereka.

Baca juga: 3 Striker Berebut Satu Tempat di Timnas Italia, Penyerang Muda AC Milan tak Mau Kalah

Namun demikian, mereka tetap diperbolehkan membeli tiket pertandingan di area lain stadion, jika menginginkannya.

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa beberapa ratus tiket telah dibatalkan atau dicabut, dan sejumlah kasus bahkan telah memicu keterlibatan aparat kepolisian.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab klub terhadap keamanan stadion serta menjaga reputasi AC Milan secara menyeluruh.

Laporan tersebut menutup dengan pernyataan bahwa semua pihak, dari klub, otoritas hukum, hingga petugas keamanan, kini bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman di San Siro, tanpa toleransi terhadap kekerasan dan tindak kriminal.

Baca juga: Mulai Terlihat Formasi Baku AC Milan, Massimiliano Allegri Masih Butuh Tambahan Satu Striker Lagi

Sebagaimana diketahui, di sekitar Stadion San Siro (Giuseppe Meazza) memang terdapat berbagai laporan terkait kriminalitas, mulai dari kejahatan ringan hingga keterkaitan kompleks dengan kejahatan terorganisir.

Kawasan San Siro, terutama di bagian selatan dan sekitar stasiun transportasi umum, dikenal rawan pencopetan dan penipuan, khususnya saat hari pertandingan.

Banyak wisatawan yang mengeluhkan dompet atau barang hilang, serta adanya penipu yang menempel gelang tangan dan meminta uang.

Di sisi lain, ulasan pengunjung di TripAdvisor menyoroti bahwa area sekitar stadion dianggap “berbahaya” karena pernah terjadi perusakan mobil dan pencurian barang. 

Baca juga: AC Milan-nya Allegri: Solid dalam Bertahan, Kuat Penguasaan Bola

Secara umum, kriminalitas serius seperti kekerasan fisik relatif rendah, sebagian besar terkait kejahatan ringan dan opportunistik (sifat atau perilaku seseorang yang memanfaatkan setiap kesempatan yang ada demi keuntungan pribadi, tanpa memedulikan moral, etika, atau prinsip yang seharusnya dipegang).
 
Operasi besar anti-mafia (nama operasi: Doppia Curva) mengungkap keterlibatan ultras AC Milan dan Inter Milan dalam kejahatan serius seperti konspirasi kriminal dengan metode mafia, pemerasan, dan bahkan pembunuhan terkait pengaturan tiket, penjualan merchandise, parkir, serta perlindungan ilegal di sekitar stadion.

Pada 30 September 2024, 19 ultras ditangkap, termasuk pemimpin kelompok seperti Luca Lucci (AC Milan) dan Renato Bossetti (Inter).

Tuduhan mencakup kerjasama dengan 'Ndrangheta, mafia dari Calabria, dan mengendalikan operasi ilegal seputar San Siro.

Putusan pengadilan pada 17 Juni 2025 menjatuhkan hukuman penjara antara 2–10 tahun kepada 16 ultras, termasuk Lucci dan Andrea Beretta (mantan Curva Nord), atas pembunuhan, pemerasan, dan asosiasi kriminal.

Mereka terbukti menggunakan metode mafia untuk bisnis ilegal di stadion. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved