Berita Nasional Terkini

Lakban Kuning di Wajah Arya Daru Dibeli di Yogyakarta, Polisi Beber Fakta Baru Soal Siapa Pemiliknya

Fakta baru kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) diungkap polisi.

Editor: Heriani AM
Capture KompasTV
TAS ARYA DARU - Polisi telah menemukan tas ransel milik diplomat Arya Daru Pangayunan saat dirinya pergi ke lantai 12 gedung Kemenlu di Jakarta pada 7 Juli 2025 lalu. Adapun isi dari tas tersebut salah satunya adalah hasil rekam medis milik Arya di salah satu rumah sakit umum di Jakarta tertanggal 9 Juni 2025. (Capture KompasTV) 

TRIBUNKALTIM.CO - Fakta baru kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) diungkap polisi.

Polisi mengungkap asal usul lakban kuning yang melilit wajah Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas di indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan lakban tersebut dibeli Arya di Yogyakarta.

"Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedung Kuning, Yogyakarta," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (28/7/2025). 

Baca juga: Misteri Diplomat Arya Daru Tewas Tragis, Tinggalkan Rekam Medis dan Tas di Rooftop Kemlu

Dia mengatakan lakban tersebut juga ada di rumah Arya di Yogyakarta selain yang dipakai saat dia tewas.

Nantinya, kata Ade Ary, polisi bakal meminta lakban yang berada di rumah Arya sebagai pembanding.

Sementara itu, berdasarkan keterangan rekan kerja, lakban tersebut biasanya dipakai pegawai Kemenlu RI saat bepergian ke luar negeri. 

Fungsinya, kata Ade Ary untuk mempermudah mencari barang saat di bandara. 

"Bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai Kemenlu yang berpergian keluar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok," jelasnya.

Diketahui, diplomat muda ADP (39) ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik dan terlilit lakban.

Posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur. 

Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan ADP.

Terbaru, Polisi mengungkap fakta rekaman CCTV aktivitas diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan saat sebelum kembali ke indekosnya.

Arya Daru sempat berada di rooftop Kementerian Luar Negeri pada Senin (7/7/2025) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan Arya Daru berada di rooftop lantai 12 selama selama lebih dari satu jam.

Menurutnya, fakta itu didapat setelah penyelidik melakukan pendalaman terhadap CCTV yang ada di gedung Kemlu.

"Pendalaman tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi, maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu," ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Baca juga: Potret Arya Daru di Rooftop Jadi Kunci, Kriminolog Percaya Kematian Diplomat Kemlu Segera Terkuak

Dalam rekaman CCTV, Arya Daru terlihat naik ke rooftop sambil membawa tas ransel dan tas belanja. 

Namun, saat terekam turun, tas-tas tersebut sudah tidak lagi dibawa korban.

“Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan,” tambahnya.

Meski demikian, pihak kepolisian belum mengungkap secara pasti apa yang dilakukan Arya selama berada di rooftop. 

Proses penyelidikan masih berlanjut guna memastikan penyebab kematian dan apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian tersebut.

“Kami masih menelusuri dan mencocokkan semua bukti yang ada. Pembuktian harus lengkap dan menyeluruh,” kata Ade Ary.

Lantas, apa isi tas ransel Arya Daru?

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan tas Arya Daru ditemukan tepatnya di area rooftop Gedung Kemlu.

"Jadi ditemukanlah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat," ungkapnya, Senin (28/7/2025), dilansir Wartakotalive.com.

"Liftnya itu sampai lantai 12, terus pakai tangga darurat (ke rooftop), ada tangga darurat ke rooftop itu," jelas Reonald.

Menurutnya, isi tas Arya Daru antara lain yakni sebuah laptop, pakaian baru, beberapa nota pembelian, alat-alat kantor, dan obat-obatan.

Polisi juga menemukan surat rawat jalan atas nama korban dari sebuah rumah sakit umum di Jakarta pada Juni 2025. 

Namun, pihak kepolisian enggan mengungkap lebih jauh mengenai jenis obat maupun riwayat kesehatan korban karena dianggap menyangkut privasi.

"(Riwayat sakit?) Enggak bisa saya kasih tahu, ya. Karena itu masuk ke privasi," papar Reonald.

Polisi Kantongi Hasil Labfor

Polda Metro Jaya mengungkapkan telah mengantongi hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).

“Untuk hasil labfor sudah keluar,” ungkap Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Meski begitu, Reonald menjelaskan, penyidik masih melakukan proses sinkronisasi terhadap hasil tersebut.

Proses tersebut diperlukan untuk memastikan kesesuaian antara hasil labfor dengan alat bukti lain yang telah dikumpulkan.

“Sekarang masih dalam tahap sinkronisasi, kemudian mengumpulkan semua alat bukti untuk menemukan fakta sebenarnya," ujarnya.

"Nantinya, hasil lengkap akan disampaikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum,” terang Reonald.

Terekam CCTV di Rooftop Gedung Kemlu

Arya Daru Pangayunan terekam CCTV berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Arya berada di lokasi tersebut selama lebih dari satu jam sebelum tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan penyidik memperoleh fakta ini berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan para saksi.

“Jadi hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di Gedung Kemlu, tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi, maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Dalam rekaman CCTV, kata Ade Ary, Arya terlihat naik ke rooftop sambil membawa tas ransel dan tas belanja. 

Namun, saat terekam turun, tas-tas tersebut sudah tidak lagi dibawa korban.

Proses penyelidikan masih berlanjut guna memastikan penyebab kematian dan apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian tersebut.

“Ini fakta yang kami temukan. Proses pengumpulan data dan bukti-bukti lainnya masih terus dilakukan,” jelasnya.

Baca juga: Isi Tas Diplomat Arya Daru yang Ditemukan Polisi di Lantai 12 Kantor Kemenlu, HP Belum Ditemukan

Sosok Arya Daru Pangayunan

Arya Daru Pangayunan lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 15 Juli 1986.

Arya adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta.

Kemudian, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.

Dari pernikahannya dengan Meta, Arya dikaruniai dua anak.

Mengutip akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).

Arya sudah bekerja di Kemenlu sejak tahun 2014.

Beberapa jabatan sempat diembannya seperti staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.

Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada 2018-2022.

Ia pernah menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.

Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan.

Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.

Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.

Penemuan Jasad Arya Daru

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Sementara itu, keluarga Arya Daru berada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga pada Selasa (8/7/2025).

Arya Daru ditemukan terbaring di atas kasur dengan kepala dililit lakban, sementara kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Setelah ditemukan dalam kondisi sudah tewas, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses autopsi.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan CCTV.

Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tim forensik mendapati sidik jari korban di sekitar lokasi dan di lakban tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi: Lakban Kuning yang Melilit Wajah Diplomat Kemlu Dibeli di Yogyakarta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved