Ibu Kota Negara
Pengerjaan Proyek Tol IKN Segmen 3A2 Dikebut, Jalan Soekarno-Hatta di Balikpapan akan Dibongkar
Salah satu tahap krusial yang segera dilakukan adalah membongkar Jalan Soekarno-Hatta untuk membangun sambungan jalur utama tol di Kota Balikpapan
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Proyek Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Segmen 3A2 yang menghubungkan Karang Joang–Kariangau kini mencapai progres 70 persen.
Salah satu tahap krusial yang segera dilakukan adalah membongkar Jalan Soekarno-Hatta untuk membangun sambungan jalur utama tol di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Project Manager Jalan Tol IKN Segmen 3A2, Anggi.
Dia menyebut pembongkaran Jalan Soekarno-Hatta akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca juga: Pesan Prabowo Subianto, Sarana Prasarana Inti IKN Nusantara di Kaltim Selesai dalam 3 Tahun ke Depan
Namun sebelum itu, pihaknya akan membangun jalur overpass sebagai jalur pengganti sementara arus lalu lintas Balikpapan-Samarinda.
Posisi jalan tol nanti akan crossing ke Jalan Soekarno-Hatta. Karena itu jalan eksisting akan dibongkar.
"Tapi kami bangun dulu jalur overpass agar lalu lintas tidak terganggu total,” kata Anggi, saat ditemui di lokasi proyek KM 11 Balikpapan, Senin (27/7/2025).
Alat Berat Mulai Dikerahkan
Pantauan TribunKaltim.co di lokasi proyek menunjukkan sejumlah alat berat telah mulai dikerahkan. Excavator, crane, dan truk pengangkut material tampak sibuk bekerja di area galian yang cukup dalam.
Tanah galian berwarna hitam pekat memperlihatkan kontur tanah yang telah dikupas untuk pembangunan fondasi jalan tol.
Pada salah satu titik, terlihat sebuah excavator Komatsu sedang menggali tanah basah dengan paku bumi besar terlentang ditanah, menandai proses pengerjaan struktur bawah.
Di sisi lain, crane besar dan pekerja proyek tampak mempersiapkan material pilar beton yang akan digunakan untuk struktur overpass.
Baca juga: Jawaban Wapres Gibran Rakabuming soal Harus Berkantor di IKN Kaltim, Lebih Sering di Lapangan
Sementara itu, kendaraan proyek yang hilir mudik di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, serta penyempitan jalur, menyebabkan arus lalu-lintas tersendat.
Pengendara diminta bersabar dan tetap mengikuti rambu pengalihan jalur yang akan segera dipasang.
Masalah Pembebasan Lahan
Proyek yang dikerjakan sepanjang 13,4 kilometer ini menghadapi kendala pembebasan lahan yang menghambat pengerjaan struktur.
Anggi mengakui, hambatan itu membuat target penyelesaian mundur dari semula Desember 2024 menjadi akhir tahun 2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.