Berita Balikpapan Terkini

DPRD Balikpapan Minta Pemkot 'Kejar Bola' Wajib Pajak untuk Dongkrak Pendapatan Asli Daerah

DPRD Balikpapan mendorong langkah evaluatif dan pendekatan aktif terhadap wajib pajak

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
WAJIB PAJAK - Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik. DPRD Balikpapan mendorong pemerintah untuk lebih aktif mengejar wajib pajak menunggak demi mencapai target PAD Rp1,4 triliun pada 2025. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan mendorong langkah evaluatif dan pendekatan aktif terhadap wajib pajak menunggak guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Japar Sidik, menilai, pemerintah daerah tidak bisa hanya menunggu laporan atau pembayaran dari wajib pajak, tetapi perlu turun langsung ke lapangan untuk mengejar potensi yang belum tergali.

"Untuk mengejar target itu jangan hanya menunggu saja, tapi juga harus kejar bola," tegasnya.

Baca juga: PT Arsari Tirta Pradana Diharapkan Mampu Menyuplai Kebutuhan Air Bersih di Kota Balikpapan

Ia menekankan pentingnya pendataan yang akurat terhadap objek dan subjek pajak yang ada di wilayah Balikpapan.

Pendataan tersebut menjadi kunci dalam memastikan target PAD yang ditetapkan sebesar Rp1,4 triliun pada 2025 dapat tercapai secara optimal.

Japar juga mengingatkan perlunya pendekatan kepada wajib pajak yang menunggak agar tidak menjadi beban dalam capaian penerimaan daerah.

Dalam pandangannya, evaluasi terhadap penunggak pajak harus menjadi bagian dari strategi aktif yang dijalankan pemerintah.

Ia menambahkan bahwa intensifikasi pajak harus didukung oleh kerja teknis dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang berwenang.

Hal ini mencakup pendataan ulang, penagihan, serta pemberian insentif bagi wajib pajak yang taat.

Selain itu, ia menyarankan agar sektor-sektor potensial seperti hotel, restoran, dan pajak air bawah tanah turut dimasukkan dalam skema pengawasan intensif.

Evaluasi berkala disebut penting untuk menutup potensi kebocoran penerimaan.

Dengan pendekatan tersebut, Japar optimistis PAD Kota Balikpapan akan mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.

Menurutnya, sinergi antara kebijakan dan kerja lapangan merupakan kunci keberhasilan optimalisasi pajak daerah.

"Terkadang yang menunggak-menunggak pajak itu juga banyak juga. Nah itu harus dikejar, harus dievaluasi juga," pungkas Japar. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved