Ijazah Jokowi
Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980 Dianggap Settingan, Alasan Jokowi tak Pakai Kaos Seragam
Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980 dianggap settingan. Alasan Jokowi tidak kenakan kaos seragam
Penulis: Aro | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 1980 yang dihadiri Mantan Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, Sabtu (26/7/2025) dianggap settingan.
Di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 yang digelar di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, Yogyakarta, Jokowi hadir ditemani istrinya, Iriana.
Sementara teman-teman kuliah mantan Presiden RI terlihat mengenakan kaos seragam biru, Jokowi tampak memakai kemeja putih lengan panjang.
Tak pelak, kehadiran Jokowi saat reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani menjadi sorotan.
Baca juga: Roy Suryo Soroti Keanehan Reuni Fakultas Kehutanan UGM Jokowi, Mulyono Diduga Calo Terminal
Kehadiran Jokowi di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM ini di tengah polemik dugaan ijazah palsu yang sempat ramai dibicarakan publik.
Kamis (31/7/2025), Jokowi menjelaskan alasan ia tetap datang ke acara reuni Fakultas Kehutanan UGM tersebut.
“Oh, sudah lama enggak ketemu kemudian ya pas reuni. Saya itu kan jadi datang,” kata Jokowi.
Meski dalam kondisi pemulihan, Jokowi menyebut tetap menghadiri reuni demi menjaga hubungan dengan teman-teman kuliahnya dan untuk menghindari polemik baru.
“Ya saya masih, masih pemulihan kan. Kalau enggak datang pasti ramai, 'oh teman masak reuni enggak datang',” ujarnya.
Jokowi juga menanggapi soal dirinya yang tidak mengenakan kaos biru seperti yang dipakai peserta reuni lainnya.
Ia menyebut kondisinya belum memungkinkan mengenakan pakaian tersebut.
“Saya diberi kaosnya tapi kalau pendek kulit saya ini masih pemulihan (jadi tidak dipakai),” jelas Jokowi.
Disorot Rismon Sianipar
Ahli digital forensik, Rismon Sianipar membeber sejumlah kejanggalan reuni ke 45 angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM yang dihadiri Jokowi.
Rismon meragukan status peserta yang hadir dalam reuni tersebut.
Peserta reuni kompak memakai seragam kaus berkerah warna biru laut dengan tulisan border ‘Reuni 45 Spirit 80: 1980-2025’ dengan logo UGM di dada.
Berbeda dengan alumni lainnya, Jokowi yang juga ikut meramaikan reuni itu justru memakai setelan kemeja putih dipadukan celana panjang hitam.
Jokowi juga tidak mengenakan topi merah serta co-card khusus sebagai tanda pengenal dalam reuni itu, seperti para alumni lainnya yang hadir.
Rismon pun mengatakan, apabila Jokowi memang benar-benar lulus dari UGM, menurutnya tidak perlu repot-repot reuni dadakan.
Padahal, kata Rismon, belum tentu juga semua peserta yang datang itu asli lulusan UGM juga.
Sebab, tidak ada sesi perkenalan dan menyebutkan nomor induk mahasiswa serta tahun masuk kuliahnya.
“Kalau dia lulus tidak mungkin dia butuh penegasan teman-temannya ramai-ramai, reuni dadakan.
Kita juga nggak tahu yang berbaju biru itu apakah benar lulusan UGM,” kata Rismon, Minggu (27/7/2025), dikutip dari YouTube Refly Harun.
“Semua kan tidak diperkenalkan disebutkan nomor induk mahasiswanya atau tahun masuknya, cuma beberapa orang saja ditampilkan di media,” sambungnya.
Rismon mengatakan, para peserta yang hadir dengan pakaian warna biru itu hanya untuk menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Kehutanan UGM Angkatan Jokowi itu banyak.
Sedangkan yang tampil di media atau yang kerap memberikan statement hanya orang-orang tertentu saja.
“Sisanya yang hanya berbaju biru untuk menegaskan bahwa kami banyak gitu loh.Itu permainan persepsi public, dengan kode warna biru ya kaosnya bahwa kami banyak loh.
Padahal kalau kita lihat ya itu-itu aja yang selama ini tampil di media,” ujar Rismon.
Pengamat: Upaya Amputasi Polemik Ijazah
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Adi Prayitno menanggapi momen Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Reuni yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut digelar oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM.
Adapun Jokowi hadir pada acara tersebut, Sabtu (26/7/2025) pagi dengan didampingi istrinya, Iriana, serta mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sneakers.
Uniknya, Jokowi terlihat mencolok lantaran pakaiannya jauh berbeda dari rekan-rekan seangkatannya yang memakai seragam warna biru tua, lengkap dengan ID card yang dikalungkan di leher mereka.
Dalam acara reuni akhir pekan lalu itu, Jokowi sempat memberi sambutan yang diselingi curhat mengenai masalah tudingan ijazah palsu yang hingga kini masih terus bergulir.
Padahal, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi yang bernomor 1120, NIM 1681/KT, tertanggal 5 November 1985 adalah asli dan sah.
Pihak UGM sendiri juga menerangkan bahwa ijazah Jokowi asli, serta memastikan bahwa Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa sejak 1980, mengikuti proses akademik seperti kuliah kerja nyata (KKN), ujian, dan wisuda.
Kata Pengamat: Upaya Amputasi Polemik Ijazah
Mengenai kehadiran Jokowi di reuni Fakultas Kehutanan UGM akhir pekan lalu, Adi Prayitno menyebutnya sebagai upaya untuk meredakan polemik keabsahan ijazahnya.
Hal ini disampaikan Adi saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (27/7/2025) kemarin.
Selain menjadi pengamat politik, Adi Prayitno sendiri dikenal sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Menurut Adi, dengan adanya reuni, maka itu bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM dan mengenal akrab rekan-rekannya.
"Ya, saya kira sederhana tentu sebagai upaya untuk mengamputasi persoalan ijazah ya.
Karena kalau ada reuni dan itu kan menegaskan bahwa Pak Jokowi dengan teman-temannya sudah saling berkenalan satu sama yang lain," jelas Adi.
"Apalagi dalam pertemuan itu misalnya Pak Jokowi kan berkelakar begitu banyak tentang KKN apalagi tentang skripsi dan seterusnya.
Tentu itulah upaya-upaya untuk menghilangkan spekulasi-spekulasi terkait dengan tuduhan ijazah itu," tambahnya.
Namun, Adi Prayitno menegaskan bahwa cara memandang polemik ijazah ini tergantung pada posisi yang melihat, yakni apakah pendukung Jokowi atau pihak yang meragukan keabsahan ijazah tersebut.
"Tapi kan problemnya soal ijazah ini kan tergantung bagaimana iman politik posisinya," ujar Adi.
"Kalau berada di posisinya Bang Roy, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pasti salah.
Tapi kalau berada di posisinya Bang Silvester, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pastinya benar sebenar-benarnya," tambahnya.
Sehingga, polemik ijazah ini tidak sekadar asli maupun tidak asli, tetapi juga bergantung terhadap iman politik yang memandangnya.
"Itulah yang saya sebut. Agak bingung saya pakai baju, pakai abu-abu, cari-cari aman sebenarnya karena ini bukan soal apa namanya faktual dan tidak faktual, asli ataupun tidak asli, tapi sangat tergantung bagaimana posisi politiknya dan tentu tidak semua orang akan memahami ini secara konkret," tandasnya.
Penuding Ijazah Palsu dan Laporan Jokowi Naik ke Penyidikan
Sejumlah pihak diketahui memang telah menuding ijazah Jokowi palsu, di antaranya kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), lalu beberapa tokoh publik seperti ahli digital forensik Rismon Sianipar, pakar telematika Roy Suryo, dan dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma.
Sementara, Jokowi sendiri sudah mengambil langkah hukum.
Ia melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik/fitnah buntut dari tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025 lalu.
Laporan tersebut kini telah naik ke tahap penyidikan.
Jokowi sendiri sudah menyatakan, dirinya hanya melaporkan peristiwanya dan menegaskan pelaporannya tidak secara langsung menyebutkan nama tertentu.
Menurutnya, sejumlah nama baru muncul setelah penyelidikan dilakukan oleh kepolisian.
"Yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," ujar Jokowi di Solo, Jumat (25/7/2025).
“Kemudian ada tindak lanjut penyelidikan dari Polri dan muncul nama-nama itu,” katanya.
Baca juga: Roy Suryo Beber Jokowi Jadi Tertawaan Saat Hadiri Reuni Alumni UGM, Eks Kader Demokrat: Jadi Konyol
(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di kompas.com, Tribunnews.com dengan judul Jokowi Hadiri Reuni di UGM, Direktur Eksekutif Parameter Politik: Upaya Amputasi Polemik Ijazah dan Jokowi Reuni UGM, Rismon Ragu Peserta yang Hadir Tak Semua Lulusan Asli: Tidak Perkenalan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.