Berita Balikpapan Terkini

Dokter Umum RSPB Sarankan Selektif Pilih Menu Sarapan

Membantu para pekerja dan anak sekolah yang tak sempat membuat saraoan di rumah, sehingga, tak jarang, menu sarapan murah ini banyak diminati pembeli

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
SARAPAN - Dokter Umum sekaligus Kepala OHIH Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Rony Kharisma. penjual sarapan di pinggir jalan memang menjadi solusi praktis bagi banyak pekerja dan pelajar.  (TRIBUNKALTIM.CO/HO/dr. Rony) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Beberapa hari terakhir, dagangan menu sarapan seharga Rp10 ribuan marak dijual di pinggir jalan Balikpapan, Minggu (3/8/2025).

Hal ini tentunya membantu para pekerja dan anak sekolah yang tak sempat membuat saraoan di rumah, sehingga, tak jarang, menu sarapan murah ini banyak diminati pembeli.

Dokter Umum sekaligus Kepala OHIH Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Rony Kharisma mengatakan, penjual sarapan di pinggir jalan memang menjadi solusi praktis bagi banyak pekerja dan pelajar. 

Namun, dengan mengkonsumsi makanan ini secara terus-menerus tanpa seleksi yang bijak, dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Mulai dari hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung.

Baca juga: Dokter Umum RSPB Balikpapan Berikan Tips Pilih Menu Sarapan Sebelum Beraktivitas

Untuk itu, dr. Rony menyarankan agar masyarakat selektif dalam memiliih menu sarapan. Ia membeberkan, terdapat beberapa faktor yang perlu diwaspadai. Diantaranya:

- Hindari makanan dengan penggunaan minyak goreng bekas pakai secara berulang. Sebab, hal ini dapat meningkatkan kadar lemak trans dan senyawa radikal bebas.

- Kurangi konsumsi olahan makanan tinggi kandungan garam dan MSG.

- Perbanuak sayuran atau serat dalam menu sarapan.

- Perhatikan cara pengemasan makanannya. Karena penyajian makanan yang kurang higienis bisa meningkatkan risiko infeksi saluran pencernaan.

Baca juga: Cerita Arieny Wanita Asal Balikpapan, Akui Tak Fokus Kerja Sebelum Sarapan

"Bukan berarti semua makanan kaki lima buruk tetapi kita perlu menjadi konsumen yang pintar. Pilih penjual yang bersih, gunakan bahan segar, juga kombinasikan dengan sayur atau buah. Sesekali tidak apa-apa, asal tidak menjadi kebiasaan harian," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved