Bulog Pastikan Stok Beras Kaltimtara Cukup hingga 2026, Balikpapan Dapat 8.000 Ton

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Fenomena langka dan melonjaknya harga beras kembali mencuat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di tengah isu kelangkaan tersebut, Perum Bulog memastikan ketersediaan beras untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) dalam kondisi aman hingga awal 2026.

Pimpinan Bulog Kanwil Kaltimtara, Mersi Windrayani, menyampaikan bahwa saat ini total stok beras yang tersedia di wilayahnya mencapai 24.954 ton.

Dari jumlah tersebut, sekitar 21.000 ton disiapkan khusus untuk Kalimantan Timur, termasuk 8.000 ton untuk memenuhi kebutuhan Kota Balikpapan.

"Stok tersebut dipastikan cukup menghadapi hari besar keagamaan nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru, yang akan bertahan hingga awal tahun 2026," ujar Mersi, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Atasi Kelangkaan Beras Premium, Pemkot Balikpapan Dorong Masyarakat Konsumsi Beras SPHP Milik Bulog

Sebagai langkah konkret dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga, Bulog juga telah menyalurkan 368 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar tradisional dan retail modern di wilayah Kaltimtara.

Tak hanya beras SPHP, Bulog turut menyediakan 200 ton beras komersial untuk memberi alternatif pilihan bagi masyarakat.

Pemerintah daerah dan Bulog juga aktif melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) hampir setiap hari, sebagai strategi menekan harga dan memastikan akses pangan murah bagi masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu panik, karena beras tersedia di berbagai outlet," pungkas Mersi. (*)