Berita Balikpapan Terkini
Dinkes Balikpapan Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Sasar Pelajar SD dan SMP
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur mengusung pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh pelajar jenjang SD hingga SMA.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Pemkot Balikpapan, Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membuka layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi pelajar SD hingga SMP di Kota Balikpapan.
Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati mengatakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan bagian dari program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Program ini telah berlangsung sejak Senin 4 Agustus 2025, yang akan mencakup semua pelajar SD dan SMP di Kota Balikpapan secara bertahap.
"Pemeriksaannya sistem jemput bola, dilakukan langsung oleh tim puskesmas ke tiap sekolah," ujarnya, Rabu (6/8/2025) di Balikpapan.
Baca juga: Alfamidi Gelar Pemeriksaan Gratis dan Edukasi Balita di Balikpapan, Libatkan 87 Keluarga
Alwi menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu merupakan upaya pemerintah memastikan seluruh anak dalam kondisi sehat sebagai bagian dari investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
Saat ini, pemeriksaan telah menyasar beberapa sekolah dasar dan menengah pertama di sejumlah wilayah.
Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan untuk pelajar jenjang SD dan SMP antara lain:
- Tinggi badan;
- Berat badan;
- Pengukuran tekanan darah;
- Pemeriksaan tajam penglihatan;
- Tajam pendengaran;
- Pemeriksaan kesehatan gigi;
- dan infeksi bila terjadi pada telinga.
Sementara untuk pelajar jenjang SMA difokuskan pemeriksaan dini pada risiko penyakit tidak menular seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, serta pemeriksaan kondisi kesehatan lainnya.
"Kami juga berikan lembar wawancara untuk cek kebiasaan merokok dan hal lain yang mempengaruhi kesehatan mereka," imbuh Alwiati.
Baca juga: Gandeng BNNK Balikpapan, PKK Gelar Senam dan Pemeriksaan Gratis
Selanjutnya, jika hasil pemeriksaan menunjukkan indikasi masalah kesehatan, para siswa akan mendapatkan rujukan lanjutan.
"Kalau ada temuan, kami akan arahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke puskesmas. Kalau memang tidak bisa ditangani di puskesmas, akan dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.