10 Kampus Terbaik di Kalimantan Timur Tahun 2025 Versi BAN‑PT dan SINTA, Uniba Nomor Berapa?

TRIBUNKALTIM.CO - Pendidikan tinggi di Kalimantan Timur terus menunjukkan geliat kemajuan dalam satu dekade terakhir.

Sebagai salah satu provinsi dengan luas wilayah terbesar di Indonesia dan menjadi pusat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Keterbatasan akses, infrastruktur pendidikan yang belum merata, serta disparitas kualitas antar wilayah menjadi pekerjaan rumah yang tak sederhana.

Baca juga: 7 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jumlah Anak Terlantar Terbanyak, Balikpapan Nomor 1!

Meski demikian, upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi terus dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan sektor swasta.

Investasi di bidang riset, program kolaboratif internasional, serta peningkatan akreditasi program studi menjadi bagian dari strategi besar untuk mencetak lulusan yang kompetitif, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global.

Di tengah transformasi ini, beberapa perguruan tinggi mulai menonjol, baik dari sisi akademik, inovasi, maupun kontribusinya terhadap masyarakat lokal.

Dalam laporan resmi yang dirilis Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI pada awal Agustus 2025, Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda kembali dinobatkan sebagai kampus terbaik di Kalimantan Timur.

Penilaian ini berdasarkan sejumlah indikator, mulai dari akreditasi institusi, kualitas dosen, output penelitian, hingga keterlibatan kampus dalam pembangunan daerah.

Baca juga: 5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Desa/Kelurahan Terbanyak Memiliki Fasilitas SMP Tahun 2024

Universitas Mulawarman memperoleh skor tertinggi dalam kategori "Kinerja Akademik dan Riset", mengungguli lebih dari 40 perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di Kalimantan Timur.

Dengan akreditasi institusi A dari BAN-PT dan lebih dari 70 persen program studi yang juga telah terakreditasi unggul, Unmul dinilai konsisten menjaga kualitas layanan pendidikan tinggi.

Seiring dengan konsolidasi data oleh LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI per awal Agustus 2025, teridentifikasi beragam institusi pendidikan tinggi yang mendominasi lanskap akademik di Kalimantan Timur dan sekitarnya.

Selain Universitas Mulawarman, sebagai kampus unggulan, terdapat deretan universitas yang bercokol kuat secara regional.

Mulai dari Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, yang menjadi pilihan utama di kota Samarinda, lalu Universitas Balikpapan, yang terus tumbuh bersama kota perintis ibu kota baru, hingga universitas berbasis agama dan swasta seperti Universitas Panca Bhakti, Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, serta Achmad Yani dan Widya Gama Mahakam Samarinda.

Yang tidak kalah penting adalah kehadiran Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Baca juga: Daftar 5 Kabupaten Kota dengan Produksi Pisang Terbesar di Kalimantan Timur 

Sebagai kampus negeri teknologi yang relatif baru, ITK merefleksikan kebijakan pemerintah dalam membuka akses pendidikan tinggi teknik yang relevan dengan pembangunan infrastruktur dan industri di Kalimantan.

Tak hanya itu, sejumlah institut dan sekolah tinggi lainnya, dari IKIP PGRI, Institut Shanti Bhuana, hingga Institut Teknologi Keling Kumang di Sekadau, mengisi ceruk profesional khusus di bidang pendidikan, agama, teknologi, dan bisnis.

Secara keseluruhan, keberagaman institusi ini menunjukkan bahwa LLDIKTI XI secara akurat mencakup spektrum pendidikan tinggi di Kalimantan, menjadikan provinsi ini semakin siap mencetak lulusan unggul sekaligus mendukung arah pembangunan nasional.

Berikut urutan perguruan tinggi di Kalimantan Timur (LLDIKTI Wilayah XI) selain Universitas Mulawarman, berdasarkan beberapa pemeringkatan resmi dan terkini dari lembaga seperti BAN‑PT dan SINTA (Kemendiktisaintek):

1. Menurut BAN‑PT (Akreditasi per 3 Januari 2025)

Akreditasi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dinilai berdasarkan seperangkat kriteria komprehensif yang menggambarkan mutu dan kinerja perguruan tinggi atau program studi.

Proses ini bertujuan untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara nasional.

• Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda – Unggul
• Universitas Mulawarman – Baik Sekali 
• Institut Teknologi Kalimantan (ITK) – Baik Sekali 
• Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda – Baik Sekali 
• Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) – Baik Sekali 
   

  2. Menurut SINTA (Produktivitas Publikasi, per Februari 2025)

• Universitas Mulawarman – Skor 220.072 dengan 1.429 peneliti 
• Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) – Skor 73.702 dengan 220 peneliti 
• Institut Teknologi Kalimantan (ITK) – Skor 58.713 dengan 286 peneliti 
• Politeknik Negeri Samarinda – Skor 44.983 dengan 297 peneliti 
• Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda – Skor 25.838 dengan 165 peneliti 
• Universitas Balikpapan – Skor 23.481 dengan 181 peneliti 
• UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda – Skor 23.082 dengan 218 peneliti 
• Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda – Skor 13.603 dengan 126 peneliti 
• Poltekkes Kemenkes Kaltim – Skor 13.274 dengan 122 peneliti 
• Politeknik Negeri Balikpapan – Skor 13.254 dengan 93 peneliti. 

Penilaian kampus dari SINTA (Science and Technology Index) dilakukan berdasarkan kuantitas dan kualitas kinerja ilmiah sivitas akademika perguruan tinggi, terutama dalam hal publikasi ilmiah, sitasi, dan hak kekayaan intelektual (HKI).

SINTA dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

SINTA mengukur performa dosen, peneliti, institusi, dan jurnal berdasarkan skor yang dihasilkan dari indikator utama berikut:

1. Publikasi Ilmiah

Jumlah artikel yang terindeks di:

• Google Scholar
• Scopus
• Web of Science (WoS)
• Garuda (Garba Rujukan Digital)
• Sinta (untuk jurnal nasional terakreditasi)

Skor dihitung dari jumlah, akreditasi jurnal, dan kategori artikel.
 
2. Sitasi (Citation)

Jumlah kutipan terhadap karya dosen/peneliti dalam:

• Google Scholar
• Scopus

Semakin tinggi jumlah sitasi, semakin besar kontribusi skor.
 
3. HKI dan Produk Inovasi

Termasuk paten, hak cipta, desain industri, dan produk teknologi yang telah dikomersialkan atau didaftarkan secara resmi.
 
4. Buku Ajar dan Karya Monograf

Buku-buku ilmiah yang diterbitkan dengan ISBN dan relevan dengan bidang keilmuan.
 
5. Konferensi dan Seminar Ilmiah

Jumlah partisipasi dan publikasi dalam prosiding ilmiah bereputasi nasional/internasional.
 
6. Kinerja Jurnal Ilmiah (untuk kampus yang mengelola jurnal)

Penilaian terhadap jurnal terbitan perguruan tinggi, termasuk indeksasi dan akreditasi jurnal. (*)