Berita Balikpapan Terkini

Beras Premium Langka di Balikpapan, Distributor Minta HET Ditinjau Ulang, Harga Gabah Naik

Beras premium langka di Balikpapan, Distributor minta Harga Eceran Tertinggi (HET) ditinjau ulang dengan pertimbangkan harga gabah.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS
KELANGKAAN BERAS BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud dan jajarannya melakukan inspeksi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di Kota Balikapapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (11/8/2025). Hingga saat ini, warga di Balikpapan masih merasakan kelangkaan beras premium sehingga sulit mencari di pasaran. Distributor meminta agar HET ditinjau kembali mengingat kenaikan harga gabah dan biaya distribusi. (TribunKaltim.co/Ary Nindita Intan RS) 

Ditambah ongkos angkut, kami terpaksa menyesuaikan harga jual," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat mengevaluasi kembali HET agar sesuai dengan kondisi pasar saat ini. 

"Kami menyarankan agar kebijakan HET dihitung ulang dengan mempertimbangkan kenaikan harga gabah dan biaya distribusi.

Kami percaya pemerintah bisa bijaksana dalam mengambil keputusan," katanya

Salah Pelabelan

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, mengungkapkan penyebab kelangkaan beras di kota minyak diduga akibat kesalahan pelabelan kualitas oleh distributor.

Dalam temuannya, terdapat beberapa jenis beras kualitas medium yang justru dilabeli sebagai beras premium dan dijual dengan harga lebih tinggi.

Budiono menjelaskan, kondisi tersebut membuat distributor menahan stok karena tidak sesuai dengan standar yang berlaku. 

"Sebaiknya saya sarankan distributor untuk mengembalikan yang medium tetap dijual medium," ujarnya, Senin (11/8).

Ia menambahkan, langkah tersebut dapat mengatasi kelangkaan beras yang terjadi saat ini.

Menurutnya, pedagang juga enggan menjual stok beras yang salah label tersebut karena khawatir merugi.

Hal ini lantaran beras medium telah dipatok dengan harga premium, sehingga penjualan akan sulit dilakukan. 

Ia menilai, masyarakat cenderung memilih beras berkualitas baik dengan harga terjangkau.

Karena itu, ia mendorong agar pemerintah menetapkan hanya dua jenis beras yang beredar, yaitu beras dari Bulog dan beras biasa, tanpa perbedaan medium atau premium.

Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di Balikpapan.

"Ayo tolong dikembalikan itu, agar kelangkaan itu tidak ada," kata Budiono.

Kasus Kelangkaan Beras Premium di Balikpapan

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved