Anggota TNI yang Tewas Tabrakan Ganteng dan Masih Muda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan lalu-lintas mengakibatkan Prada YE Samosir tewas di tempat. Tabrakan terjadi di Jalan Trans Sumatera, kawasan hutan Pondok Bulu, Tigadolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (23/4/2015) sore.

TRIBUNKALTIM.CO - Prajurit Dua (Prada) Y Elfis Samosir yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas masih muda.

"Dia ganteng dan masih muda," tulis Elfrida Sinaga, saksi mata yang melihat kejadian tabrakan yang menewaskan korban, Kamis (23/4/2015) sore.

Elfis Samosir disebut bertugas sebagai Anggota Batalyon Infanteri 125/Simbisa (Yonif 125/SMB) Kabanjahe, Sumatera Utara. Y Elfis Samosir semasa hidup (HO/ELFIRDA SINAGA - facebook) 

Saat kejadian, Elfis mengendarai sepedamotor Yamaha Vixion bernomor polisi BK 4928 ACU, datang dari arah Parapat, Danau Toba menuju Pematangsiantar, arah selatan ke utara.

(Baca Info Awalnya: Tragis, Anggota TNI Terseret lalu Meninggal di Atas Motornya)

Dia melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba di tikungan maut di kawasan Pondok Bulu, Tigadolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, korban bertabrakan lawan mobi minibus L 300 BB 1179 BC yang datang dari arah berlawanan.

Elfrida turut berdoa agar prajurit TNI tersebut meninggal dalam tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Tenanglah di sisi BAPA DI SORGA ya dek ku,,, Tadi aku nggak bisa lihat dengan jelas wajahmu,,, tapi aku masih sempat pegang tanganmu, periksa nadi mu, tapi kau telah pergi..."

Elfrida Sinaga mengatakan, pengedara motor mengenakan helm saat berkendara. Namun penutup kepala itu hancur akibat benturan keras.

Kecelakaan ini mendapat banyak sekali tanggapan dari kalangan netizen. Ucapan dukacita dibarengi saran dan nasihat agar pengguna jalan lebih berhati-hati berkendara jalan raya.

"Waduh ngeri kali.turut berduka cita," tulis pemilik akun Facebook Jhonson Silalahi. Dia menyarankan, agar Elfrida memberi kesaksian yang sesuai fakta untuk keadilan.

Elfrida Sinaga mengatakan akan bersedia menjadi saksi untuk kasus lalu-lintas ini.

"Ito Jhonson Silalahi... benar ito,,,aku akan dampingi sopirnya,,, karena ini kesalahan murni dr korban,.. sedihnya ito... jadi aparat PM/polisi militer yang tangani kasus ini..." tulis Elfrida.

"Kami smua yg ada di mobil tidak apa-apa.Sopir masih diamankan di kantor PM," kata Elfrida sembari menyebut perasaannya saat kejadian.

"Nggak terkejut lagi. Saya syok... Terdiam.. Bodoh... dan nggak tahu mau bilang apa-apa. terakhir ya menangisss."

Elfrida mengaku segaja mengunggah foto kejadian agar menjadi pengingat buat pengendara sepeda motor saat berlaku-lintas.

"Kami tetap di jalur botou Bang Moan...si korban yang kencang datangi kami...terjatuh pas di ban depan jadi terseret... cuaca terang..."

Begitu kejadian, menurut penuturan Elfrida, Sopir minibus segera mengangkat korban dan menarik dari jepitan atau impitan antara aspal dan ban mobil. "Tapi karena udah langsung meningal, kami menunggu polisi datang. Aku langsung telepon polisi," ujar Elfrida.

Mjas Sinaga berkomentar, "Ya Tuhan... ngeri x ya boto Elfrida Sinaga."

Menurut Rina Siregar, netizen lainnya, di lokasi kejadian memang terkesan anker. "Yaa Tuhan ngeri kali..emang dekat situ sering kecelakaan pas belokan itu. Apalagi hujan," ujarnya.

Tewas di Tempat

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prajurit Dua (Prada) YE Samosir meninggal tragis. Ia meninggal di atas sepeda motor yang dikendarainya akibat tabrakan lawan mobil minibus.

Foto kejadian diunggah seorang pengguna Facebook, Elfrida Sinaga. “Tragedi ini, tepat di depan mataku... Jam 15.00 WIB,” ujar Elfrida Sinaga.

Menurutnya insiden tabrakan terjadi di Jalan Trans Sumatera, Kamis (23/4/2015) sore. Lokasi kejadian tepatnya di tikungan maut di kawasan hutan Pondok Bulu, Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.



Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Syarifudin Balikpapan, Kalimantan Timur. Tampak, korban kecelakaan itu adalah pengguna sepeda motor yang berpenumpang tiga orang, Minggu (28/12/2014). (TRIBUN KALTIM / BUDI SUSILO) Yamaha Jupiter MX KT 5362 LI yang dikemudikan Sahrul dalam keadaan ringsek akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta Km 3,5 sekitar pukul 16.30 wita, Kamis (8/1/2015) (TRIBUN KALTIM/RUDY FIRMANTO) 

Samosir mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan menuju utara. Dari arah Parapat, Danau Toba menuju Kota Pematang Siantar. Sepeda motor bertabrakan lawan minibus, angkutan umum yang dioperasikan PT Palapa.

Elfrida mengaku berada di dalam mobil Palapa, duduk di depan, persis di samping sopir. Tujuannya ke Porsea, Kabupaten Toba Samosir.

Menurut dia, mobil yang ditumpangi melaju seperti biasa. Lajunya hanya 60 ke 80 kilometer per jam.


Tabrakan beruntun terjadi di depan PT Thiess, Jalan Mulawarman, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (15/4/2015). (TRIBUN KALTIM/AHMAD SIDIK) 

BACA JUGA: Dua Motor Tabrakan, Satu Orang Tewas di Tempat

 “Pas di tikungan lewat kampung Pondok Bulu Tigadolok, seorang aparat tentara melaju kencang sekali menuju Siantar, tidak terkendali lagi karena sudah berada di luar jalur batas. Menabrak mobil yang ku tumpangi. Terperosok ban depan mobil dan terseret,” kata dia.

Elfrida menambahkan, “Aku hampir pingsan, karena di depan mataku langsung kejadian. Korban meninggal di tempat. Ku bayangkan dia datang tiba-tiba, sekencang-kencangnya. Sekejab dia meninggal.” (BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun Tabrak Tiga Motor, Pelajar SMK Tewas)

“Aku terdiam syok. Menangis. Sungguh kematian itu tiba-tiba. Dan jujur ku katakan ini kesalahan korban. Lalai. Turut berdukacita untuk mu itoku, Prada YE Samosir,” kata Elfrida sembari berpesan untuk semua pengendara sepeda motor agarberhati-hatilah di jalan raya. “Turut prihatin untuk sopir bus PT Palapa.” (*)

Berita Terkini