Pilgub Kaltim 2018

Cawagub Kaltim Safaruddin Berlinang Air Mata Kenang Mendiang Luther Kombong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawagub Kaltim Safaruddin berlinang air mata mengenak sosok Luther Kombong.

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Safaruddin tak bisa menahan air matanya ketika mengenang sosok Luther Kombong.

Saat itu mantan Kapolda Kaltim ini menghadiri kegiatan Rambu Solo' di Tongkonan Sangtorayan Kilometer 9 Loa Janan, Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, Jumat (27/4/2018).

Hampir semenit, Safaruddin berdiri terdiam memandang kosong dan berusaha menahan kesedihan.

"Saya mohon maaf," kata Safaruddin usai menyapu air mata di pipinya.

Hadir pula Calon Gubernur Kaltim nomor urut 4, Rusmadi Wongso.

Safaruddin bercerita pernah satu pesawat dengan mendiang Luther Kombong ketika menuju kota Balikpapan.

Sepanjang waktu di pesawat, Luther Kombong berdiskusi panjang dengannya tentang daerah Kaltim.

"Mulai dari take off sampai mendarat di landasan, kami berdiskusi tak berhenti," kenang Safaruddin.

Cawagub Kaltim Safaruddin berbincang dengan keluarga mendiang Luther Kombong, Jumat (27/4/2018). (TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani)

Luther, dikenangnya, mendorong ia maju sebagai calon kepala daerah di Kaltim. Padahal, pada waktu itu, Safaruddin ingin pensiun usai menjabat Kapolda Kaltim.

"Bapak Luther ada tiga kali datang ke kantor Polda Kaltim," kata Safaruddin yang masih bercerita semangat.

Safaruddin berdiskusi dengan Luther karena sesama orang Sulawesi.

"Kalau bukan Bapak, siapa lagi mau memimpin Kaltim ini, kata Bapak Luther kepada saya," ucap Safaruddin.

Pasangan Rusmadi-Safaruddin menghadiri kegiatan Rambu Solo di Tongkonan Sangtorayan Kilometer 9 Loa Janan, Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, Jumat (27/4/2018). (TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani)

Usai memberi sambutan, Rusmadi dan Safaruddin diajak keluarga Luther Kombong, yaitu Ronald Luthfiyanto dan Novi Luthsiyant menuju makam yang berada di atas bukit.

Ronald menceritakan sebagian lahan dari areal dekat pemakaman Luther Kombong diwakafkan kepada Yayasan untuk dibangun seperti convention hall atau lapangan perayaan adat Toraja.

Halaman
12

Berita Terkini