Bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ungkap Gerak Kopassus Tumpas Basis Musuh, Cukup 3 Personel Tuntas

Bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo baru-baru ini membongkar cara Kopassus habisi musuh di sarangnya.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). Bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo baru-baru ini membongkar cara Kopassus habisi musuh di sarangnya pada Selasa (11/6/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Keberadaan Kopassus sejauh ini dikenal masyarakat luas mampu bergerak cepat profesional bisa tangani musuhnya di bidang militer. 

Sejauh ini Kopassus pun jadi lembaga yang hebat dalam penanganan perang, sepak terjangnya pun tidak lagi diragukan. 

Keberadaan Kopassus diisi oleh orang-orang yang profesional, handal. Tak ayal, Kopassus pun pasti ditakuti lawan-lawannya. Ini disampaikan oleh Gatot Nurmantyo.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo baru-baru ini membongkar cara Kopassus habisi musuh di sarangnya.

Menurut Gatot Nurmantyo, Kopassus hanya membutuhkan tiga personelnya untuk dikirimkan secara langsung ke sarang musuh.

Pengakuan Gatot Nurmantyo disampaikannya dalam sebuah wawancara di Eksklusif TV One, Selasa (11/6/2019) kemarin.

Gatot Nurmantyo, mulanya memberikan penjelasan terkait alasan sejumlah jenderal purnawirawan TNI merapat ke Istana Merdeka Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat (31/5/2019).

Dijelaskan Gatot Nurmantyo al ini berkaitan dengan adanya purnawirawan TNI yang terjerat kasus makar.

Ia lantas menjelaskan kata makar bagi seorang TNI maupun mantan TNI.

"Jadi para purnawirawan hadir menemui Pak Jokowi itu pertama kali, adalah (karena) beberapa purnawirawan yang ditetapkan menjadi tersangka kasus makar," ujar Gatot Nurmantyo.

"Bagi orang umum mungkin biasa, tapi makar itu adalah tindakan yang bisa menyebabkan sebagian wilayah Indonesia hilang ke tangan musuh bisa makar, pemerintah tak bisa melaksankan tugasnya sesuai Undang-Undang itu juga dikatakan makar," jelas Gatot Nurmantyo.

"Kayak dibilang maling itu enggak akan ke presiden, tapi saat dibilang makar, saya sebagai contohnya sebagai ksatria, habis sudah, habis semua itu perjuangan semua habis," sebutnya.

Diungkapkannya lagi, itu yang menyebabkan pertemuan sejumlah jenderal purnawirawan TNI kepada Jokowi.

Sedangkan perihal keadaan Indonesia terkini, Gatot Nurmantyo, turut menjelaskan.

"Yang kedua sebenarnya bangsa Indonesia ini aman, yang mudik aman, bahkan lalu lintas lebih sedikit yang kecelakaan."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved