Kisah Marion Jola jadi Korban Bully di Sekolah, Dituduh Wanita Bayaran dengan Harga Rp 2 Ribu

TRIBUNKALTIM.CO - Menjadi seorang bintang dengan banyak penggemar, siapa sangka jika Marion Jola pernah menjadi korban bully di sekolah.

Kisah tersebut Marion Jola ungkap dihadapan Merry Riana.

Marion Jola menceritakan bahwa dirinya kerap disebut wanita bayaran yang bisa melakukan apapun dengan harga Rp 2000.

• ADEGAN Marion Jola Tes Vokal hanya Kenakan Lingerie Heboh jadi Perbincangan di Medsos

• Pulang dari Amerika Serikat, Marion Jola: Semoga 8 Jam Saja

• Ungkap Berjodoh dengan Laleilmanino, Marion Jola Luncurkan Album Perdana Berjudul Marion

• Adegan Marion Jola Pangku Sambil Elus Anjing Pudel jadi Sorotan, Anya Geraldine Sampai Komentar

Sejak kemunculannya sebagai finalis Indonesia Idol 2018, Marion Jola memang mencuri perhatian publik karena imege seksi yang ia miliki.

Namun siapa sangka, teman duet Rizky Febian itu justru pernah di-bully karena hal itu.

Bahkan hal itu didapat pacar Julian Jacob saat duduk di bangku sekolah dasar.

Dalam tayangan vlog YouTube Merry Riana yang dipublikasikan pada Sabtu (12/10/2019), Marion Jola menceritakan masa kecilnya saat menjadi korban bully.

Saat mengenyam bangku sekolah dasar, Marion memang sempat beberapa kali berpindah tempat tinggal.

"Dulu waktu aku SD, papa sama mama milih untuk pindah ke Sumba,"

"Jadi aku dari Kupang kelas 3 SD terus kelas 4 SD pindah ke Sumba,"

"Aku ke Sumba Barat dulu, di Sumba Barat masih ada yang mau temenan sama aku," kata Marion

Aksi bully baru dirasakan Lala, sapaan akrab Marion Jola saat dirinya pindah ke Sumba Tengah.

"Pas di Sumba Tengah, entah mungkin anak-anaknya kaget kali ya lihat aku ke sekolah pakai pita gede banget, emang anaknya minta buat di-bully," jelas Marion

Tak hanya jadi bahan bullyan anak-anak seusianya, Marion juga jadi bahan perbincangan orang yang tak dikenal.

Pelantun lagu Jangan itu bahkan sampai digosipkan jadi wanita bayaran dengan harga Rp 2 ribu.