Kabinet Jokowi
6 Politisi Gerindra Diisukan Jadi Calon Menteri Jokowi dari Prabowo Subinato Hingga Rahayu Saraswati
6 Politisi Gerindra Diisukan Jadi Calon Menteri Jokowi dari Prabowo Subinato Hingga Rahayu Saraswati
TRIBUNKALTIM.CO - 6 Politisi Gerindra Diisukan Jadi Calon Menteri Jokowi dari Prabowo Subinato Hingga Rahayu Saraswati
Akankah Partai Gerindra masuk didalam Kabinet Jokowi?
Siapakah sosok Rahayu Saraswati?
Isu siapa yang akan mengisi pos menteri di Kabinet Joko Widodo jilid dua, semakin liar.
Sejumlah nama terus bermunculan, termasuk dari pihak yang tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
• Nasib Ina Yuniarti, Sebar Video Viral Ancam Penggal Jokowi Tak Dijenguk Relawan Prabowo Subianto
• Desak Presiden Jokowi Terbitkan Perppu, Mahasiswa Untag Samarinda Kembali Turun ke Jalan
• Kabar Prabowo Bergabung Jokowi Buat Kecewa, Rocky Gerung Beber Kabar Buruk yang Mungkin Terjadi
Satu di antaranya sejumlah tokoh dari Gerindra yang santer diberitakan akan jadi 'pembantu' Jokowi.
Hal ini disinyalir karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Jokowi serta sejumlah tokoh koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Apalagi hingga saat ini, Prabowo belum memutuskan apakah partainya masuk ke dalam pemerintah atau berada di luar pemerintah menjadi oposisi.
Namun, bantahan demi bantahan terkait posisi menteri ini dilontarkan sejumlah pihak, termasuk dari Gerindra.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, misalnya.
Dahnil mengatakan, Partai Gerindra tak aktif melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan posisi menteri di kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf.
Ia menegaskan, Gerindra tetap dalam posisi siap berada di luar pemerintah atau di dalam pemerintah.
"Gerindra sampai sekarang ini tidak aktif melobi ya. Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah," kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
Menurut Dahnil, Prabowo hanya menyerahkan konsep untuk pemerintahan.
"Jadi kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak."