OTT KPK di Kalimantan Timur
Fakta OTT KPK di Kalimantan Timur, Respon Gubernur, Kontraktor Bontang, dan Proyek Jalan Rp 155 M
Fakta OTT KPK di Kalimantan Timur, respon Gubernur Isran Noor, kontraktor Bontang, dan proyek jalan Rp 155 miliar
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta OTT KPK di Kalimantan Timur, respon Gubernur Isran Noor, kontraktor Bontang, dan proyek jalan Rp 155 miliar.
Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali melakukan giat operasi tangkap tangan alias OTT .
Kali ini KPK melakukan OTT di 3 lokasi berbeda pada Selasa (15/10/2019).
• Merapat ke Jokowi, Rocky Gerung Ucapkan Kalimat Tak Pantas ke Prabowo Subianto dan Indonesia
• Video Viral di Facebook, 11 Tahun Pacaran, Pria Ini Datang ke Nikahan Mantan Berderai Air Mata
• Kivlan Zen Kirim Bunga dan Doa untuk Panglima ABRI di Era Soeharto, Wiranto, Ini Maksudnya
1. Keterangan Febri Diansyah
Juru Bicara KPK Febridiansyah menyebutkan, dua lokasi OTT KPK berada di Kalimantan Timur, yakni Samarinda dan Bontang.
Sementara satu lokasi lagi berada di Jakarta.
"Total kami amankan 8 orang dan 7 di antaranya di Polda Kaltim untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara 1 orang sedang diperiksa di kantor KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (15/10/2019) malam.
Delapan orang yang terjaring operasi senyap itu berasal dari unsur Kepala BPJN XII Balikpapan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Refly Ruddy Tangkere, selaku PPK di balai tersebut.
Serta beberapa orang pihak swasta kontraktor asal Bontang dan staf dari balai tersebut.
Untuk Kepala BPJN, Refly Ruddy Tangkere diamankan di Jakarta, sisanya di Samarinda dan Bontang.
Modus Pemberian Uang
"Kami menduga telah terjadi beberapa kali pemberian uang pada pihak penerima.
Belum disampaikan ya siapa pihak penerimanya, tentu saja mereka yang berposisi sebagai pengelenggara negara," kata Febri Diansyah.
"Namun pemberian uang ini diduga tidak dilakukan secara langsung, pemberian uang diduga melalui transfer rekening ke ATM," sambung Febri Diansyah.