Hujan Deras Mengguyur Kota Balikpapan, Picu Terjadinya Tanah Longsor di Kawasan Prapatan Dalam
Hujan Deras Mengguyur Kota Balikpapan, Picu Terjadinya Tanah Longsor di Kawasan Prapatan Dalam
Penulis: Zainul | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hujan Deras Mengguyur Kota Balikpapan, Picu Terjadinya Tanah Longsor di Kawasan Prapatan Dalam
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah kota Balikpapan pada Rabu pagi tadi (16/10) memicu terjadinya tanah longsor.
Longsor kali ini terjadi di RT. 44 Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota.
Tembok Siring jalan masuk menuju rumah warga kawasan padat penduduk yang letaknya persis di pinggir jalan raya ambruk dan hampir menutupi badan jalan raya.
• Menantu Hendropriyono Jabat KSAD, Menantu Luhut Pandjaitan juga tak Kalah Punya Jabatan Mentereng
• Sulli Ditemukan Meninggal Bunuh Diri, Ini Foto-foto Evakuasi Jenazah eks Member f(x) di Rumahnya
Menurut keterangan warga sekitar, longsor tersebut diketahui mulai terjadi sekira pukul 06:00 Wita, saat curah hujan masih deras-derasnya.
"Tadi kira-kira jam 06:00 mungkin ya, mulai terdengar bunyi kaya ada yang ambruk gitu,
begitu saya cek ternyata siring itu sudah jatuh.
Itu masih deras-derasnya hujan," kata Sumyati warga sekitar
Beruntung tanah longsor kali ini tidak berpotensi menghambat aktivitas warga sekitar.
Pasalnya siring tembok yang ambruk tersebut tidak terlalu parah dan masih bisa dilalui pejalan kaki.

"Gak apa-apa sih ini, masih bisa dilewati jalannya, tadi juga sudah dicek sama BPBD," kata Hamda warga sekitar.
Sementara itu petugas BPBD Balikpapan bersama unsur relawan langsung melakukan peninjauan lokasi tanah longsor namun untuk sementara belum ada penanganan lebih lanjut.
• Jelang Pelantikan Jokowi dan Maruf Amin, TNI-Polri dan Warga Balikpapan Gelar Istighosah
• Poltekba Latih Nelayan Balikpapan Tingkatkan Hasil Tangkapan dan Pengolahan Kuliner Ikan
• Prakiraan Cuaca BMKG Balikpapan Hari Rabu, Hujan Bakal Turun Pagi, Malam Hari Bakal Cerah Berawan
• Danai Sendiri Bersihkan Pantai Banua Patra dari Sampah, Ini yang Dilakukan Seniman Balikpapan Ini
(*)