Adian Napitupulu Bikin Dialog Imajiner Prabowo Subianto dan Jokowi Ala Stand Up Najwa Shihab Ngakak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adian Napitupulu dan Najwa Shihab

TRIBUNKALTIM.CO - Adian Napitupulu bikin Dialog imajiner Prabowo Subianto dan Jokowi ala stand up comedy, Najwa Shihab ngakak.

Adian Napitupulu memertanyakan masuknya nama Prabowo Subianto dalam kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Politikus PDIP Adian Napitupulu pun mencoba menjelaskan masuknya Prabowo Subianto ke kabinet Indonesia Maju di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab.

Ditolak FX Rudy di Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Putra Jokowi Manuver ke Megawati, Ini Hasilnya

Gaji Mendikbud Nadiem Makarim Suami Franka Franklin dan Valuasi Decacorn Gojek Bagai Bumi dan Langit

Viral Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Mantan Istri Gading Marten Laporkan ke Polisi Bareng Wijin

Penjelasan Adian Napitupulu pun menuai reaksi Arif Poyuono, dan membuat Najwa Shihab ngakak.

Adian Napitupulu menjelaskan masuknya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan atau Menhan, dengan merangkai dialog imajiner.

Diketahui, masuknya Prabowo Subinato dalam kainet Joko Widodo - Maruf Amin masih menyisakan banyak pertanyaan.

Salah satu pihak yang mempertanyakan bergabungnya Prabowo Subioanto dalam kabinet Indonesia Maju adalah politisi PDIP Adian Napitupulu.

Politikus PDIP, Adian Napitupulu membeberkan pendapatnya masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Jokowi 2019-2024.

Prabowo Subianto sendiri dipilih oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai Manteri Pertahanan.

Sedangkan, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (23/10/2019), Adian mengaku masih tidak paham dengan keputusan Jokowi menunjuk Prabowo.

Dari segi masuknya Prabowo ke koalisi Jokowi demi kepentingan bangsa dianggap masih bisa diperdebatkan.

"Prabowo Subianto masuk ke Kabinet Jokowi, dari sisi mana yah?"

"Kalau dari sisi kepentingan politik saat ini masih bisa diperdebatkan," ungkap Adian.

Akibat penasaran, Adian berencana menanyakan seberapa besar kepentingan Prabowo masuk ke kabinet pada Jokowi.

"Tapi, kalkulasi itu yang harus kita pahami. Nah, satu kesempatan nanti ketemu Presiden saya akan tanya apa sih hitungannya kira-kira seperti itu?," katanya.

Politisi PDIP sekaligus Anggota DPR ini memang setuju jika persaingan anara Prabowo dan Jokowi harus dihentikan.

Namun sepenting apa hingga Prabowo harus masuk ke Kabinet Jokowi.

"Tapi kalau kemudian misalnya yang dibilang Abang tadi yah, ya memang kita harus berhenti bertarung, berhenti berperang, harus ada titik hentinya."

"Mungkin ini bukan sesuatu yang ideal di situasi yang lain, nah ini yang harus kita hitung-hitung," paparnya.

Meski demikian, Adian percaya Jokowi pasti memiliki pertimbangan sendiri mengapa Jokowi memilih Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

"Apa sih seurgensi apa sih kira-kira Prabowo ditaruh di situ saya percaya Jokowi punya kalkulasi, saya percaya dia punya data, dia punya hitungan, punya informasi dan sebagai-bagainya," jelasnya.

Saat disinggung dirinya pernah mengatakan Prabowo bisa saja menjadi Menteri pada beberapa bulan yang lalu, menurut Adian Napitupulu pernyataan itu lumrah terjadi.

"Ya karena dia tidak akan pernah menjadi presiden, mau jadi apa lagi.

Menteri itu bisa terhormat bagi dia," katanya.

Apalagi mantan Aktivis 98 ini menilai bahwa pertarungan Pilpres bisa saja membuat harta seseorang berkurang.

Sehingga, bekerja sebagai Menteri untuk mengganti uang yang telah dikeluarkan merupakan hal yang masih masuk akal.

"Apa pilihannya? Enggak ada gitu lah.

Dan kita kan tau bahwa pasti orang selesai pertarungan politik itu duitnya habis, atau segala macam."

"Ya mungkin saja ini bagian dari upaya mengembalikan harta," kata Adian sambil tertawa.

Agar tak membuat pihak Gerindra tersinggung, Adian Napitupulu terlihat tertawa sambil memegang tangan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arif Poyuono yang berada di sampingnya.

Sedangkan, politisi NasDem yang hadir Irma S. Chaniago tertawa keras.

Tangannya terlihat menepuk tangan Adian lantaran berkata demikian.

Lalu, Arif Poyuono membantah hal itu.

Arif Poyuono menilai Jokowi memilih Prabowo menjadi Menteri Pertahanannya lantaran dianggap menjadi sosok yang pantas.

"Bukan kalau menurut saya dari pembicaran di luar di bawah meja ya. Memang, Pak Joko Widodo itu kan sebenarnya dari awalnya sudah sangat kenal dekat dengan Pak Prabowo."

"Pak Joko Widodo mengerti tentang kemampuan dan kompetensi Pak Prabowo di bidang pertahanan," jelas Arif Poyuono.

Berikut dialog imajiner Adina Napitupulu yang bikin Najwa Shihab ngakak.

Wo : Wiwi.. Nih Pilpres berat nih kemaren!

Wi : Kenape?

Wo : Duitnye abis, udah itu kalah lagi!

Wi : Trus gimana dong wo?

Wo : Gua kerja dong ma lu!

Wi : Jadi pembantu gua aja ye.

Wo : Ya ude deh!

Tolak Jadi Menteri

Politikus PDIP, Adian Napitupulu juga menolak tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Adian mengatakan, penolakan itu karena dia tidak memiliki bakat menjadi menteri.

"Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri.

Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Tawaran itu disampaikan Jokowi saat bertemu Adian pada 13 Agustus 2019.

Namun dalam pertemuan tersebut, Adian mengaku belum sampai membahas untuk posisi menteri apa.

Adian menjelaskan bahwa dia mendukung Jokowi dengan tulus tanpa mengharapkan posisi di pemerintahan.

"Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja. Jadi saya tidak mengejar jabatan," katanya. (*)

Berita Terkini