Hasil Final French Open 2019 Praveen/Melati dan Marcus/Kevin Juara, Korsel 2 Gelar, China 1 Gelar

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil Final French Open 2019 Praveen/Melati dan Marcus/Kevin Juara, Korsel 2 Gelar, China 1 Gelar

Di turnamen bulutangkis French Open 2019, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktvianti mengulang sukses di Denmark Open 2019 dengan menjadi juara, Praveen/Melati pun meraih gelar kedua di tahun 2019.

Sama dengan Praveen/Melati, Marcus/Kevin juga meraih juara di French Open 2019 ini, di turnamen yang sama sebelumnya, Marcus/Kevin harus puas menjadi runner up.

Final French Open 2019 digelar Minggu (27/10/2019) di Stade de Coubertine, Paris, Perancis.

Dengan raihan Praveen/Melati dan Marcus/Kevin, Indonesi meraih dua gelar juara sama dengan Korea Selatan yang juga memboyong dua gelar dari nomor tunggal putri dan ganda putri.

Hebatnya, para pemenang dari Indonesia ini merupakan jawara turnamen pekan sebelumnya, Denmark Open 2019.

Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjuarai nomor ganda putra, sedangkan duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti naik ke podium kampiun ganda campuran French Open 2019.

Sementara itu, wajah China diselamatkan oleh Chen Long yang berhasil mempertahankan gelar juara tunggal putranya.

Rangkaian laga final French Open 2019 dibuka dengan pertandingan antara dua pemain non-unggulan pada nomor tunggal putri, An Se-young (Korea Selatan) dan Carolina Marin (Spanyol).

Meski sama-sama tidak diunggulkan, di atas kertas, Carolina Marin lebih dijagokan menang ketimbang An Se-young.

Sebab, Carolina Marin adalah eks pemain nomor satu dunia yang sudah kenyang pengalaman bertanding.

Selain meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin juga tercatat telah menjadi juara dunia sebanyak tiga kali (2014, 2015, dan 2018).

• Hasil French Open 2019 Terbaru Marcus/Kevin Lolos ke Final, Hajar Wakil Taiwan dalam 43 Menit

Sementara itu, An Se-young adalah sosok pemain baru yang tengah menanjak.

Namun, di luar dugaan, An Se-young mampu mengatasi permainan Carolina Marin.

Laga berdurasi 69 menit itu dimenangi An Se-young setelah berjuang tiga gim.