Liga Champions
Antonio Conte Marah Besar ke Pemain, hingga Singgung Petinggi Inter Milan Usai Dikalahkan Dortmund
Antonio Conte marah besar ke pemain, hingga singgung petinggi Inter Milan usai dikalahkan Dortmund di Liga Champions.
TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Antonio Conte marah besar ke pemain, hingga singgung petinggi Inter Milan usai dikalahkan Dortmund di Liga Champions.
Pelatih Inter Milan Antonio Conte mendapat sorotan tajam usai penampilan kontras yang ditunjukkan anak asuhnya saat bersua Dortmund di Liga Champions Rabu (6/11/2019) dini hari WIB.
Bertandang ke markas Borussia Dortmund, Inter Milan menyuguhkan permainan yang berbeda di babak pertama dan babak kedua.
• Hasil Liga Champions, Epic Come Back Dortmund Tumbangkan Inter Milan hingga Barcelona Gagal Menang
• Liga Champions, Hadapi Dortmund, Ini yang Buat Pelatih Inter Milan Antonio Conte Tertantang
• Bukan 2 Pemain Incaran AC Milan yang Bakal Didatangkan Inter Milan, Melainkan Eks Gelandang Juventus
Pada babak pertama, pelatih Antonio Conte menuai pujian setelah membawa Inter Milan unggul 2-0 lewat gol Lautaro Martinez dan Matias Vecino.
Tapi di babak kedua, Inter Milan justru terkena epic come back oleh tuan rumah Dortmund yang malah membalikkan kedudukan menjadi 3-2 hingga laga usai.
Dengan demikian Inter Milan gagal mencuri poin di markas Dortmund.
Hal serupa pernah terjadi saat Inter Milan melawan Barcelona, unggul dulu kemudian kalah.
Pelatih Antonio Conte bahkan sampai marah-marah di konferensi pers usai laga.
Menurutnya, Inter Milan sudah mencapai batasnya dan menyalahkan rencana yang mereka buat sejak awal musim bersama manajemen.
"Ini mengecewakan, apa lagi yang bisa saya katakan?" ujar Antonio Conte, dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya bahkan merasa tak mau berkomentar tentang babak kedua."
"Saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain, mereka tak dapat memberikan lebih dari ini."
"Hal ini membuat saya jengkel, semoga para pemain juga jengkel," tutur Antonio Conte.
Tak cuma itu, Antonio Conte juga menyinggung soal rencana bursa transfer awal musim yang tak memuaskan dirinya.
Hal ini merupakan singgungan keras kepada manajemen Inter Milan yang dianggap tak merencanakan musim dengan baik.