TRIBUNKALTIM.CO - Kabar Buruk, pejabat BUMN yang ditangkap Densus 88 ternyata bukan orang sembarangan, begini respons Erick Thohir.
Tim Densus 88 Antiteror mengamankan 4 orang terduga teroris di wilayah Provinsi Banten, Rabu (13/11/2019).
Satu di antara yang ditangkap diketahui bekerja di PT Krakatau Steel (Persero).
• Konyol, Pria Ini Pesan PSK Via Online ke Hotel, Ternyata Pacarnya Sendiri, Sempat Transfer Rp799ribu
• Kata Gubernur Orang Miskin Dilarang Wisata ke NTT, Silakan ke Jakarta Bali Manado, Jokowi Sudah Tahu
• Dapati Istri Selingkuh, Berawal Chat WhatsApp ada Kata Komandan, Ternyata dengan Oknum Polisi
Hal tersebut dipastikan berdasarkan konfirmasi resmi yang dirilis oleh pihak perusahaan.
Corporate Secretary Krakatau Steel, Pria Utama, menyebut jika yang ditangkap adalah karyawan level staf setingkat supervisor.
"Yang bersangkutan adalah karyawan level staf setingkat supervisor, bukan petinggi atau level manajemen di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk," kata Pria melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Pihak Krakatau Steel, kata Pria, menyerahkan sepenuhnya penangkapan tersebut kepada proses hukum yang berlaku.
Perusahaan, juga disebut mendukung mendukung upaya memerangi terorisme di Indonesia.
Adanya karyawan BUMN yang ditangkap lantaran terkait dugaan teroris di Banten juga sudah dikonfirmasi oleh Polda Banten.
"Tidak menutup kemungkinan ada salah satu karyawan di BUMN," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi saat dikonfirmasi.