Reuni Akbar 212 di Monas, Slamet Maarif: Tidak Ada Urusannya dengan Politik
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif mengatakan, kegiatan aksi Reuni Akbar 212 tidak ada hubungannya dengan kegiatan politik dan Prabowo
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif mengatakan, kegiatan aksi Reuni Akbar 212 tidak ada hubungannya dengan kegiatan politik.
PA 212 akan melakukan aksi Reuni Akbar di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2019.
Slamet Ma'arif menilai wajar jika dalam reuni 2018 lalu, disoroti sebagai kegiatan politis.
• Berlangsung Dinihari, Habib Rizieq Shihab dan Anies Baswedan Dijadwalkan Lakukan Ini di Reuni 212
• Teman Fahri Hamzah, Anggota Prabowo Subianto di Gerindra Pamer Undangan VIP Reuni Akbar 212 Monas
• Reuni 212, FPI Upayakan Kepulangan Rizieq Shihab, Panitia Kerahkan 450 Petugas Untuk Jaga Kebersihan
Mengingat pada 2018 kemarin, berdekatan dengan tahun politik 2019 yang akan menyelenggarakan pemilihan presiden.
Namun, pada reuni 2019, Slamet Ma'arif mempertanyakan sorotan kepada PA 212 tersebut.
"Kalau tahun kemarin kita disoroti kegiatan kita politis, itu wajar, kalau sekarang pertanyaannya politisnya apa?" tanya Slamet Ma'arif di Studio TV One, Sabtu (30/11/2019), dikutip dari YouTube Talk Show tvOne.
Slamet Ma'arif mengatakan, aksi Reuni Akbar 212 tidak ada keterkaitan dengan kegiatan politik.
"Justru kita membuktikan bahwa kita tidak ada urusannya dengan politik," kata Slamet Ma'arif.

Ia menegaskan, tetap membela agama Islam, terlepas itu berkaitan dengan kegiatan politik atau tidak.
"Ada urusan politik, tidak ada urusan politik, membela agama, membela Islam, tetap kita laksanakan," jelasnya.
Menurut Slamet Ma'arif Ma'arif, Reuni Akbar 212 tersebut adalah momentum bagi umat Islam di seluruh Indonesia untuk berkumpul.
"Bagi kami momen 212 itu sesuatu yang merupakan anugerah dari Allah, yang wajib kita syukuri dan kita pelihara, dimana menjadi momentum umat Islam di seluruh Indonesia," ujar Slamet Ma'arif.
Ketua PA 212 ini menegaskan, latar belakang gerakan 212 tidak ada hubungannya dengan Prabowo Subianto atau tokoh lainnya.
"Lahirnya 212 pasti ada history-nya, dan saya tegaskan lahirnya 212 tidak ada hubungannya dengan Prabowo Subianto dan sebagainya," jelasnya.
Slamet Ma'arif mengungkapkan, dalam aksi reuni di 2019 ini, PA 212 ingin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.
"Tahun ini kita kembali menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan karunia itu," ungkapnya.
Slamet Ma'arif Ma'arif juga menyebut aksi tersebut untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.