Sudah Ikhlas dan Tak Ada Dendam, Ayah Lettu Erizal Beri Pesan Menyentuh buat KKB yang Tembak Anaknya

Ayahanda Lettu Erizal tidak menaruh dendam pada KKB Papua akibat meninggalnya putra tercinta.

Editor: Doan Pardede
FACEBOOk
SERANGAN KKB - Dua Prajurit Kopassus Gugur Diserang KKB Papua Saat Bagikan Paket Natal. Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan semasa hidup 

TRIBUNKALTIM.CO - Doa prajurit Kopassus yakni Lettu Inf Erizal Zuhri dan Serda Rizky meninggal dunia dan menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata / KKB di Papua.

Jenazah Lettu Erizal sedang dalam proses dibawa terbang ke kampung halaman.

Ayahanda Lettu Erizal tidak menaruh dendam pada KKB Papua akibat meninggalnya putra tercinta.

Namun Aiptu Rukur mengingatkan KKB Papua sebuah pesan menyentuh hati atas terenggutnya nyawa putranya. Apa pesan Aiptu Rukur?

Kekejaman kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua menjadi awal mula gugurnya dua prajurit Kopassus, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri dan Serda Rizky

Hal ini berdasarkan kronologi yang diungkapkan oleh Pusat Penerangan TNI melalui akun instagram resminya @puspentni, Rabu (18/12/2019)

Menurut unggahan tersebut, tragedi ini berawal saat beberapa kali masyarakat Sugapa yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan dari KKB Papua

• KKB Mulai Lakukan Teror, Warga Diminta Waspada sampai Nyatakan Peran dengan TNI/Polri

• Saat Caharuddin Tewas Ditembak Anggota KKB, Istrinya Sedang Menidurkan Anaknya di Kamar

• Janazah Caharuddin Korban Penembakan KKB di Ilaga Diterbangkan ke Makassar

• Ditembak KKB di Kabupaten Puncak, Dua Tukang Ojek Tewas

Para KKB Papua ini menunjukkan kekejamannya dengan cara intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda

Dan diduga KKB Papua yang melakukan aksi ini adalah pimpinan Lekagak Telenggen, yang sebelumnya pernah menembak tiga tukang ojek pada Oktober 2019 silam

"Satgas Gakum TNI bersama Polri sebelumnya beberapa kali mendapat informasi dari warga masyarakat Sugapa bahwa warga masyarakat yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKB, diduga adalah pelaku penembakan terhadap tiga tukang ojek pada bulan Oktober 2019" tulis akun @puspentni

Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas Gakum TNI bersama Polri langsung melakukan pengamanan di lokasi-lokasi yang diduga menjadi basis KKB Papua

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved