49 Napi Dapat Remisi Natal di Kota Tarakan, Lapas Sediakan Tenda Khusus Untuk Para Pembesuk

49 Napi Dapat Remisi Natal di Kota Tarakan, Lapas Sediakan Tenda Khusus Untuk Para Pembesuk

Tribunkaltim.Co/Christoper
REMISI Natal - Kondisi Lapas Klas II A Tarakan yang berada diantara permukiman warga, Senin (23/12/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN -49 napi dapat remisi Natal di Kota Tarakan, lapas sediakan tenda khusus untuk para pembesuk

Natal disambut suka cita oleh masyarakat yang merayakannya, tak terkecuali warga binaan yang berada di Lapas Klas II A Tarakan.

Pada perayaan Natal tahun ini, terdapat 49 warga binaan yang memperoleh remisi dengan masa potongan tahanan 15 hari hingga 1 bulan.

"Warga binaan yang beragama Nasrani sebanyak 89 orang, ada separuhnya yang memperoleh remisi Natal," ucap Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Klas II A Tarakan, Feri Hermawan, Senin (23/12/2019).

Pengumuman remisi baru akan diberikan kepada warga binaan pada 25 Desember 2019 mendatang, diawali dengan ibadah bersama di gereja Oikumene pukul 07.30 Wita.

Khusus perayaan Natal, pihaknya juga menyediakan tenda di halaman Lapas yang digunakan sebagai tempat besukan keluarga warga binaan.

Dalam hal ini, pihak Lapas tidak membatasi jumlah keluarga maupun kerabat warga binaan untuk melakukan besukan.

Hanya saja, pihaknya meminta kepada keluarga maupun kerabat warga binaan untuk mentaati segala ketentuan.

"Tidak kita batasi, tapi kita sesuaikan dengan kapasitas tenda. Kalau misalnya ada puluhan orang yang ingin ketemu satu warga binaan, masuknya secara bergantian, tidak bisa langsung semuanya," tuturnya.

"Setiap warga binaan diberi waktu 15 menit untuk bertemu keluarganya, tapi untuk hal ini biasanya kami fleksibel saja," sambungnya.

Kendati demikian, hari maupun waktu besukan pada perayaan Natal tidak ada penambahan. Jam besukan dimulai pukul 09.00- 11.30 Wita, dilanjutkan pukul 13.30- 15.30 Wita.

"Tidak ada penambahan, seperti hari biasa saja. Hanya saja kita beri tenda, dan untuk warga binaan perempuan dan laki tetap kita pisahkan tempat besuknya," ungkapnya.

Per 23 Desember 2019, jumlah penghuni di Lapas berjumlah 1.230 orang, jumlah tersebut sudah sangat melebihi jumlah kapasitas hunian sebanyak 425 orang.

"Tentu masih kurang jumlah petugas yang ada, saat ini satu regu jaga hanya berjumlah 7-8 orang," imbuhnya.

Guna antisipasi barang-barang terlarang masuk, pihaknya akan memperketat penjagaan serta penggeledahan terhadap barang bawaan, maupun orang yang hendak masuk ke Lapas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved