Buruh Bacok Istri Siri
Usai Bacok Istri Siri di Berau, Buruh Bangunan Ini Nekat Bunuh Diri dengan Racun Rumput
Seorang buruh bangunan berinisial ND (61), warga Jalan Pemuda, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau Kalimantan Timur akan bunuh diri.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Seorang buruh bangunan berinisial ND (61), warga Jalan Pemuda, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau Kalimantan Timur berhasil diamankan Satreskrim Polres Berau.
Pria paruh baya itu ditangkap polisi.
Karena melakukan aksi penganiaya berat terhadap perempuan berinisial NA (44) yang merupakan istri siri pelaku.
Saat ditangkap Polisi juga mengamankan satu botol kecil berisi racun rumput.
Racun tersebut diketahui akan diminum pelaku usai membacok isteri siri menggunakan kapak.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rengga Puspo Saputro, Sabtu (11/1/2020).
Baca Juga;
• Bisa Dicoba saat Liburan Tahun Baru Imlek 2020, Berikut Rekomendasi 8 Kuliner di Singkawang
• NEWS VIDEO Damkar Evakuasi Serangan Lebah Hutan di Grand Mall Tarakan, Begini Aksinya
• Mengenal Toksikologi Meneliti Racun Tubuh, Berkaca Autopsi Jenazah Lina Jubaedah Mantan Istri Sule
• Pamit dari Aremania, Eks Kapten Arema FC Hamka Hamzah Ungkap Kode ke Klub Lama, Persik Kediri?
"Pelaku ini membacok korbannya menggunakan kapak," katanya
"Kalau korbannya meninggal pelaku rencana minum racun rumput yang Ia bawa sendiri namun berhasil kita gagalkan," tuturnya.
Diketahui, ND nekat melakukan aksinya dengan membacok korban di tempat umum yakni Jl Milono, sekitar pukul 09.30 Wita, Sabtu (11/01/2020).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius dibagian tangan dan perut dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga:
• Toge Goreng hingga Sate Sumsum, Berikut ini 7 Menu Sarapan Enak di Kota Bogor
• Turun ke Lokasi Kebakaran Asrama Polisi, Walikota Balikpapan Siap Beri Bantuan Logistik
• Mahyunadi Pimpin Perbakin Kutai Timur, Siap Gandeng Sekolah Pencarian Bibit Atlet Menembak
Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kasat Reskrim AKP Rengga Puspo Saputro mengatakan pelaku melakukan aksinya karena merasa sakit hati dengan korban.
Pasalnya pelaku merasa tak dihargai oleh korban sehingga nekad membacok istri sirinya dengan kapak.
"Pelaku dan korban telah menikah siri dan itu sudah delapan tahun, Pelaku meminta kepastian kepada korban, namun dalam 7 hari terakhir Korban tak merespon pelaku," katanya.