Berita Pemprov Kalimantan Timur
Kaji Potensi Gempa IKN di Kaltim, BMKG Pusat Akan Pasang 11 Alat Warning Receiver System
Rapat juga dihadiri Kepala Stasiun Meteorologi Balikpapan, Kepala Geofisika Balikpapan dan Kepala Stasiun Meteorologi Samarinda.
SAMARINDA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat akan membantu pemasangan alat Warning Receiver System (WRS) di sejumlah daerah di Kaltim.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim H Nazrin menjelaskan, rencana bantuan alat WRS disampaikan langsung Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Pusat Bambang S Prayitno didampingi Kepala Bidang Seismologi Teknik BMKG Pusat Dadang Permana.
Informasi itu disampaikan saat rapat di Kaltim dalam rangka survei kajian mikrozonasi gempa bumi kota besar tahun 2020 yang dilaksanakan di Ruang Ops Room BPBD Provinsi Kaltim, Selasa (28/1/2020).
Menurut Nazrin rapat koordinasi bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kebencanaan di Kaltim yang akan menjadi ibu kota negara (IKN). BMKG Pusat perlu mendapat data survei dan kajian terkait potensi gempa bumi di Kaltim.
Rapat juga dihadiri Kepala Stasiun Meteorologi Balikpapan, Kepala Geofisika Balikpapan dan Kepala Stasiun Meteorologi Samarinda.
Selain itu, lanjut Nazrin, BMKG Pusat bersama kementerian dan lembaga terkait sedang menyiapkan sistem monitoring gempa dan langkah-langkah mitigasi gempa bumi dan tsunami yang lebih mumpuni untuk menjaga keselamatan masyarakat secara berkelanjutan.
WRS akan menjadi alat sensor gempa bumi. Rencana dipasang di 11 titik, yaitu di Kabupaten Berau, Kubar, Paser, Kukar, PPU dan Kutim, termasuk di Pusdalops BPBD Kaltim,” ungkap Nazrin.
Alat ini akan sangat membantu masyarakat, khususnya yang berdomisili di wilayah pesisir. WRS tidak saja mendeteksi gempa bumi, tetapi juga bisa mendeteksi terjadinya kebakaran lahan, tanah longsor dan banjir. (mar/sul/adv)