Erick Thohir Rangkul Jenderal Polisi yang Tangkap Putra Bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN
Erick Thohir rangkul Jenderal polisi yang tangkap putra bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN.
TRIBUNKALTIM.CO - Erick Thohir rangkul Jenderal polisi yang tangkap putra bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir kembali melakukan gebrakan untuk merevitalisasi BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir telah menetapkan beberapa nama untuk diangkat menjadi sekretaris kementerian dan deputi di BUMN.
Nama-nama yang akan dilantik Erick, yakni Susyanto, Carlo Brix Tewu, Nawal Nely, dan Loto Srinaita Ginting.
Susyanto akan diangkat menjadi Sekretaris Kementerian BUMN..
Lalu, Carlo Brix Tewu akan didapuk menjadi Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan BUMN.
• Mata Najwa, Menkes Larang Mahasiswa di China Balik ke Indonesia, Terawan Agus Putranto: Tak Kurung
• Dikritik Tebang Pohon, Anies Baswedan Justru akan Hijaukan Monas, Ini Hasil Rapat Komisi Pengarah
• Fadli Zon Membelot dari Gerindra, Bongkar Request Jokowi ke Partai Prabowo Soal Pansus Jiwasraya
• Fadli Zon Sebut WNI eks ISIS Adalah Korban, Mahfud MD Dilema, Fachrul Razi Kaji Secara Cermat
Selanjutnya, Nawal Nely akan ditempatkan di Deputi Keuangan dan Manajemen Resiko.
Terakhir, Loto Srinaita Ginting akan dijadikan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.
Sosok yang menarik dari nama-nama tersebut yakni Carlo Brix Tewu.
Dia merupakan jenderal bintang dua yang masih aktif di kepolisian.
Pria lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 ini pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
Saat masih bekerja di lingkungan kepolisian, Carlo pernah tergabung dalam “Tim Kobra” yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.
Dalam kasus tersebut, Carlo Brix Tewu dan Tim Kobra lainnya berhasil menangkap Tommy Soeharto sebagai tersangkanya.
Tommy Soeharto merupakan putra bungsu mantan Presiden Soeharto.
Selain itu, Carlo Brix Tewu juga pernah menangkap Panglima Front Pembela Islam atau FPI Machsuni Kaloko.