Kabar Baik untuk Gibran dari HUT Gerindra, Prabowo Restui Maju di Solo, Ada 'Impian' Soal Wakilnya

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar Baik untuk Gibran Usai HUT Gerindra, Prabowo Beri Restu Maju di Solo, Tapi Ini 'Impian' Soal Wakilnya

Informasi yang dihimpun Tribun, Ketua DPD Jateng sudah dipanggil oleh DPP saat acara HUT Gerindra di Kartanegara untuk membicarakan perihal dukungan tersebut.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Surakarta menyatakan dukungannya terhadap bakal calon Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Surakarta, Ardianto Kuswinarno dalam konferensi pers di salah satu rumah makan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).

• Daftar Harta Kekayaan Purnawirawan TNI Polri yang Jadi Menteri Jokowi, dari Luhut, Moeldoko, Prabowo

• Prabowo Subianto tak Undang Jokowi di HUT Partai Gerindra, Alasannya: Acara Kecil-kecilan, Malu

• Tak Jadi Presiden, Prabowo Subianto Tetap Wujudkan 2 Janji Kampanye, Caranya Dengan Gabung ke Jokowi

• Gabung Jokowi, Prabowo Subianto: Negara Banyak Masalah, Sandiaga Uno Senyum Kecut di HUT Gerindra

"Kemarin Ketua DPD kami (Abdul Wachid) menyampaikan kepada Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum dukungan (Gerindra) sudah ke Mas Gibran," kata Ardianto.

Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu hasil keputusan dari DPP PDIP siapa calon Walikota Surakarta yang direkomendasi maju di Pilkada Solo 2020.

"Sekali lagi harus sabar, tetap menunggu rekomendasi. Karena rekomendasi itu kan masih dipegang sama DPP PDIP," ucap dia.

Ardianto menyatakan dukungan Gerindra Surakarta terhadap bos Markobar telah mendapat restu dari Ketua DPD Jateng Abdul Wachid dan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Kemarin masih sepoi-sepoi karena hanya beberapa tokoh saja. Sekarang anginnya sangat segar sekali karena yang menginstruksikan mendukung Mas Gibran langsung dari Ketua DPD Jateng dan Pak Prabowo," tegas anggota Komisi II DPRD Kota Surakarta.

Ardianto menyampaikan, alasan Partai Gerindra memberikan dukungan kepada putra sulung Presiden Jokowi tersebut karena menginginkan adanya perubahan di Solo.

Dia menilai perkembangan pembangunan di Solo selama ini masih lambat.