Bentrok, Menpora Turun Gunung Minta Polisi Bikin Kapok Bonek dan Aremania Jelang Piala Dunia U20
Bentrok, Menpora turun gunung minta polisi bikin kapok Bonek dan Aremania jelang Piala Dunia U20
TRIBUNKALTIM.CO - Bentrok, Menpora turun gunung minta polisi bikin kapok Bonek dan Aremania jelang Piala Dunia U20.
Laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 ternoda ulah Bonek dan Aremania.
Kedua suporter fanatik Persebaya Surabaya dan Arema FC itu kembali bentrok dan membakar sejumlah kendaraan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Blitar itu, tim asuhan Mario Gomez menelan kekalahan dari tim yang diasuh Aji Santoso.
Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Zainudin Amali meminta polisi menyelidiki bentrokan antara pendukung Persebaya, Bonek, dan pendukung Arema Malang, Aremania, di Blitar, Jawa Timur, Senin (18/2/2020).
Menurut Zainudin Amali, bentrokan ini bukan lagi sekadar persoalan fanatisme suporter kedua tim.
Tetapi sudah masuk ke ranah kriminal.
• Robert Rene Alberts Dapat Kelemahan Persib Bandung, Geoffrey Castillion Cedera Usai Lawan PSS Sleman
• Aksi Konyol Jonathan Bauman Jadi Petaka Pasukan Mario Gomez, Bikin Arema FC Takluk dari Persebaya
• Bonek dan Aremania Bentrok, Ini Kerusakan yang Ditimbulkan Suporter Persebaya dan Arema FC di Blitar
• Ekspresi Noah Sinclair Putra BCL Lihat Jasad Ayahnya Terbujur Kaku, Iis Dahlia Ga Kuat Sampai Nangis
"Kita harus segera cari apa sesungguhnya yang terjadi di antara kedua pendukung ini.
Jadi ini bukan lagi fanatisme mendukung.
Tapi sudah ada unsur di luar itu.
Nah, kalau sudah begitu sudah masuk ke area kriminal.
Saya kira aparat penegak hukum sudah (harus) masuk," ujar Zainudin Amali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).
Ia mengatakan, proses hukum dalam menyikapi bentrokan tersebut akan menimbulkan efek jera bagi para suporter.
Sehingga mereka tak mengulangi kejadian serupa.
Selain meminta polisi menyelediki adanya tindakan kriminal dalam bentrokan tersebut, Zainudin Amali juga meminta pimpinan suporter kedua tim menenangkan emosi anggotanya.
Ia mengatakan sudah sepatutnya peristiwa ini tak berulang kembali.