Guru SD Ini Yakin Borneo FC Juara Liga 1 2020, Minta Masyarakat Samarinda Penuhi Stadion Segiri
Sebagai satu-satunya klub asal Kalimantan Timur ( Kaltim ) yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Borneo FC diharapkan juara
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebagai satu-satunya klub asal Kalimantan Timur ( Kaltim ) yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Borneo FC Samarinda diharapkan dapat merengkuh gelar juara Liga 1 2020.
Musim ini Borneo FC mendatangkan sejumlah pemain baru; pemain asing, pemain lokal berpengalaman, serta promosi sejumlah pemain muda ke skuat senior.
Kombinasi tersebut dinilai sudah cukup baik untuk mengarungi ketatnya Liga 1 musim 2020. Bahkan, persiapan tim, termasuk menggelar laga uji coba juga telah dilakukan Pesut Etam, membuat para pendukungnya optimis Borneo FC dapat melebihi torehannya di musim 2019.
Widya Fitrianti, guru Sekolah Dasar ( SD ) ini ternyata mengikuti perkembangan, serta kabar terbaru mengenai Borneo FC.
Melihat komposisi pemain yang ada, menurutnya pemain yang dimiliki Borneo FC saat ini sudah cukup lengkap, serta memiliki kualitas di setiap lini.
"Komposisi pemain sudah cukup lengkap di setiap lini, apa lagi ditambah kedatangan pemain baru," ucap guru SD Negeri 010 Samarinda tersebut kepada Tribunkaltim.co, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga:
Kapten PSG Thiago Silva Buka Peluang Kembali Reuni Bareng Zlatan Ibrahimovic di AC Milan
Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 20 Februari 2020, Virgo Dapat Banyak Pujian, Pisces Korbankan Perasaan
Tangis Aming Pecah Ingat Bisikan BCL tentang Ashraf Sinclair di Rumah Duka, Ibunda Noah Minta Dijaga
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 20 Februari 2020, Gemini Saling Pengertian, Cancer Putus Saja!
Bahkan, menurutnya saat ini tidak ada kekurangan di tubuh Borneo FC, mengingat setiap klub pasti tidak menginginkan adanya kekurangan.
Namun tetap saja ada kekurangannya, yakni kurangnya kesadaran masyarakat Samarinda dan sekitarnya untuk mendukung Borneo FC, terutama saat menjalani laga kandang di Stadion Segiri.
"Kurangnya hanya kesadaran masyarakat saja. Antusias masyarakat datang ke Stadion kurang untuk mendukung langsung Borneo FC main di kandang," tutur wanita berusia 24 tahun itu.
Baca Juga: