Liga Indonesia

Virus Corona, Larangan Anies Baswedan Soal Izin Keramaian, Bikin Persija vs Persebaya Ditunda?

Virus Corona, larangan Anies Baswedan soal izin keramaian, bikin Big Match Liga 1 2020 Persija vs Persebaya ditunda

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Samir Paturusi
Kolase Tribunkaltim.co / Instagram @persijajkt dan @officialpersebaya
Virus Corona, Larangan Anies Baswedan Soal Izin Keramaian, Bikin Persija vs Persebaya Ditunda? 

TRIBUNKALTIM.CO - Tanggapi Virus Corona, larangan Anies Baswedan soal izin keramaian, bikin Big Match Liga 1 2020 Persija vs Persebaya ditunda?

Duel Big Match Liga 1 2020 antara Persija vs Persebaya terancam akibat Virus Corona.

Dijadwalkan Big Match Persija vs Persebaya pada pekan kedua Liga 1 2020, akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Namun duel Persija vs Persebaya terancam batal, atau ditunda hingga opsi dipindahkan ke Stadion lain akibat Virus Corona.

Menyusul sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Virus Corona di ibu kota.

Diketahui Anies Baswedan menghentikan sementara penerbitan izin kegiatan yang mengundang keramaian di Ibu Kota.

Upaya ini dilakukan untuk menekan potensi penyebaran Virus Corona, menyusul dua warga Kota Depok, Jawa Barat yang dirawat di RSPI Sulanti Saroso, Jakarta Utara karena positif Virus Corona.

Jelang Big Match Persija vs Persebaya, Bos Macan Kemayoran Ungkap Kabar Naturalisasi Marc Klok

Benarkah Persib vs Arema dan Persija vs Persebaya Ditunda Karena Corona? Ini Kata Ketua Umum PSSI

Virus Corona Tak Cuma Ancam Arema FC vs Persib, Big Match Persija vs Persebaya Juga Bisa Terganggu

"Pemprov tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada Senin (2/3/2020).

Soal izin keramaian yang dimaksud seperti konser musik, pameran dan sebagainya.

Adapun bagi kegiatan yang terlanjur sudah dikeluarkan izinnya, pemerintah daerah akan mengkajinya kembali.

"Kemudian Pemprov DKI Jakarta juga akan secara rutin mengirimkan pesan WhatsApp blast dan SMS blast (pesan serentak), apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi baru yang perlu diketahui oleh masyarakat," ujar Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, bila masyarakat ada yang merasakan kondisi seperti terjangkit Virus Corona dengan gejala batuk, flu, radang tenggorokan dan demam untuk segera menelpon petugas.

Kata Anies Baswedan, petugas bakal menjemputnya untuk mendapat perawatan intensif.

"Kalau memang konfirm ( Virus Corona ), jadi untuk mengurangi potensi penularan maka kami yang akan jemput saja.

Kalau datang sendiri nanti berangkatnya dan di ruang tunggu rumah sakit punya potensi penularan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved