Blak-blakan ke Refly Harun, Ganjar Pranowo Bicara Pilpres 2024, Singgung Peluang Duet Prabowo - Puan
Blak-blakan ke Refly Harun, Ganjar Pranowo bicara Pilpres 2024, singgung peluang duet Prabowo Subianto - Puan Maharani
TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan ke Refly Harun, Ganjar Pranowo bicara Pilpres 2024, singgung peluang duet Prabowo Subianto - Puan Maharani.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun kali ini mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbicara di channel YouTube miliknya.
Kali ini, tema yang dibicarakan seputar Pilpres 2024 mendatang.
Tak hanya bahas peluang Ganjar Pranowo, Refly Harun juga menanyakan peluang terbukanya duet Prabowo Subianto - Puan Maharani di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara soal peluang Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo mengaku tak mempermasalahkan jika Prabowo maju di Pilpres 2024 meski kini menjabat sebagai menteri.
• IDI Khawatir Ada Aroma Herd Immunity Dalam New Normal yang Didengungkan Jokowi, Sangat Berbahaya
• Mirip Eks Dandim Kendari, KSAD Andika Perkasa Hukum Prajurit TNI, Istri Nyinyir Rezim di Facebook
• Kabar Gembira, Bukan 3 Bulan, Sri Mulyani Perpanjang Listrik Gratis PLN Subsidi Daya 450 VA, 900 VA
Terkait hal itu, ia pun lantas menyinggung cita-cita Prabowo Subianto.
Melalui kanal YouTube Refly Harun, Selasa (19/5/2020), Ganjar Pranowo mulanya menolak ketika ditanya soal keinginannya maju di Pilpres 2024.
Ia pun sempat membuat Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kebingungan hingga bertanya berkali-kali.
Ketika kembali ditanya soal Pilpres 2014, Ganjar mengaku enggan menjawab karena banyak hinaan yang diterima dirinya dan keluarga.
"Itu harus saya patahkan karena ternyata itu lebih banyak orang tidak siap untuk berdiskusi secara sehat dan cerdas ala Refly," jelas Ganjar.
"Yang siap adalah ngomong 'Ah kamu apa', terus di-bully."
Meskipun mengaku tidak terbawa perasaan (baper), Ganjar mengaku enggan keluarganya turut dihina jika ia sembarangan bicara soal Pilpres 2024.
Menurut Ganjar, banyak pihak yang bicara ngawur soal Pilpres 2024 tanpa mempertimbangkan fakta.
"Ketika kemudian bullying-bullying itu muncul, bukannya kita baper atau gimana," ujar Ganjar.