Virus Corona
Kabar Terbaru, WHO Rilis Data Mengejutkan, Rekor Penularan Selama Pandemi Virus Corona Baru Terjadi
Simak kabar terbaru, WHO rilis data mengejutkan, rekor penularan selama pandemi Virus Corona baru terjadi
TRIBUNKALTIM.CO - Simak kabar terbaru, WHO rilis data mengejutkan, rekor penularan selama pandemi Virus Corona baru terjadi.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kembali membunyikan alarm bahaya penularan Virus Corona gelombang kedua.
Pasalnya, angka penularan covid-19 baru saja mencapai rekor di berbagai negara.
Sementara itu, upaya penemuan vaksin Virus Corona terus dilakukan.
Lebih dari 183.000 kasus baru Virus Corona dilaporkan di seluruh dunia kemarin.
Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), ini adalah peningkatan harian terbesar sejak awal wabah.
• Penyederhanaan Kurikulum Arahan Jokowi, Nadiem Makarim Jawab Isu Peleburan Mata Pelajaran Agama
• Bukan Koin Kelapa Sawit, Uang Logam Bank Indonesia Ini Jadi yang Termahal, Berbahan 35 Gram Emas
• Bukan Wilayah Risma, Kota di Jawa Timur Ini Jadi Zona Hijau Virus Corona, Khofifah Beber Kabar Baru
• Deretan Senjata Tajam Ini Disita Jajaran Idham Azis dari Markas John Kei, Kasus Green Lake City?
WHO mengatakan pada Minggu (21/6/2020), penambahan 183.020 kasus tercatat dalam periode 24 jam terakhir.
Menurut data Worldmeters, total kasus global adalah 9.044.544. Penambahan kasus harian terbanyak adalah Brasil, yakni dengan 54.771 kasus.
Kemudian diikuti Amerika Serikat dengan 36.617 kasus.
Dan lebih dari 15.400 kasus datang dari India.
Selain itu, dilaporkan ada 4.743 kematian di seluruh dunia pada hari Minggu.
Total kematian global tercatat 470.665, menurut data Worldmeters.
Lebih dari dua pertiga dari kematian baru itu dilaporkan di Amerika, pusat pandemi Virus Corona saat ini.
Amerika Serikat memiliki jumlah infeksi Virus Corona tertinggi dunia, yakni lebih dari 2,3 juta kasus dan jumlah kematian tertinggi yakni 122.247 orang, menurut Worldmeters.
Dilansir The Independent, Senin (22/6/2020), menurut pembaruan terbaru, virus ini tampaknya menyebar di Barat dan Selatan Amerika.