Virus Corona
Apresiasi Inovasi Kementan, Mardani Ali Sera Khawatir Kalung Anticorona Jadi Bahan Tertawaan Dunia
Apresiasi inovasi Kementan, Mardani Ali Sera khawatir Kalung Anticorona jadi bahan tertawaan dunia
TRIBUNKALTIM.CO - Apresiasi inovasi Kementan, Mardani Ali Sera khawatir Kalung Anticorona jadi bahan tertawaan dunia.
Inovasi Kementrian Pertanian atau Kementan di masa pandemi Virus Corona justru menuai polemik.
Pasalnya, klaim produk Kalung Anticorona diragukan khasiatnya mengatasi virus penyebab covid-19.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera pun khawatir, inovasi klaim Kementan justru jadi bahan tertawaan dunia.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim kalung kayu putih produk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mampu membasmi Virus Corona ( covid-19).
Terkait hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku khawatir temuan tersebut dapat menjadi bahan tertawaan dunia.
• Update Terbaru Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Sri Mulyani Sebut Sudah Disediakan, Staf Ahli Mohon Maaf
• Sudah Dimulai, TNI Buka Pendaftaran Prajurit Penerbangan, Lulusan SMA Bisa Daftar Online di Link Ini
• Bukan Sri Mulyani dan Mahfud MD, 5 Menteri Ini Paling Aman dari Reshuffle Jokowi, Tak Ada Nama Luhut
• Eks Provinsi ke 27 Indonesia Ini Masuk Jajaran Negara Termiskin Berdasarkan Laporan Bank Dunia
Menurutnya hal itu bisa terjadi apabila uji klinis dan uji publik belum dilakukan oleh Kementan, namun kalung tersebut sudah diproduksi secara massal.
"Jika uji klinis dan uji publik oleh para pakar belum dilakukan dan ada klaim sepihak, saya khawatir kita jadi bahan tertawaan publik dunia," ujar Mardani ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/7/2020).
Mardani menegaskan usaha yang dilakukan Kementan layak diapresiasi.
Namun salah satu kekuatan sains itu ada pada keandalan metodologinya.
Oleh karenanya, dia mengusulkan agar Balitbangtan untuk berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait sebelum memproduksi massal kalung anti corona itu.
"Bagus sekali jika Balitbangtan sebelum merelease (kalung anti corona) berkoordinasi dengan Balitbangkes dan lembaga rujukan, serta akademisi seperti Eijkman dan beberapa kampus yang sedang melakukan penelitian topik yang sama," kata dia.
"Karena mengambil proses untuk mendapatkan antivirus perlu melalui prosedur dan uji kelayakan yang panjang dengan metode dan kontrol yang ketat," imbuh Mardani.
Anggota Komisi II DPR RI tersebut menilai jika nantinya kalung anti corona itu telah teruji secara ilmiah dan terbukti keampuhannya, maka dapat menjadi andalan Indonesia di pasar ekspor.
"Jika ini proven atau terbukti secara ilmiah menurunkan kasus covid-19, tentu bisa jadi produk andalan kita di pasar ekspor," tandasnya.