Liga Italia

Ralf Rangnick Dikhawatirkan Bisa Bikin Sejarah Buruk di AC Milan, Idealismenya Dianggap Percuma

calon pelatih anyar AC Milan dinilai akan membuat tim kota Milan itu memiliki sejarah buruk di pentas Liga Italia

via Bundesliga
Ralf Rangnick Dikhawatirkan Bisa Bikin Sejarah Buruk di AC Milan, Idealismenya Dianggap Percuma 

TRIBUNKALTIM.CO - Kedatangan  Ralf Rangnick di AC Milan dianggap bisa bikin sejarah buruk Rossoneri.

Salah satunya terkait dengan idelisme yang dipunyai mantan pelatih RB Leipzig itu.

Kekhawatiran itu diungkapkan oleh legenda AC Milan, Paolo Maldini  

Idealisme Ralf Rangnick , calon pelatih anyar AC Milan dinilai akan membuat tim kota Milan itu memiliki sejarah buruk di pentas Liga Italia

Ralf Rangnick memang santer dikabarkan akan menjadi pelatih AC Milan untuk kompetisi musim depan.

Pria asal Jerman itu diproyeksikan akan menggantikan Stefano Pioli yang saat ini menjadi juru taktik di klub yang berjuluk Rossoneri tersebut.

 Paolo Maldini Sindir AC Milan Hanya Mengandalkan Anak-anak, Bakal Sulit Raih Kembali Kejayaan

 Doni Monardo Pastikan Bioskop Belum Dapat Rekomendasi Beroperasi, Ahli: Bahaya di Ruangan Tertutup

 Polisi Beber Editor Metro TV Kerap di Warung Dekat TKP Jasadnya Ditemukan, Orang Dekat Terlibat?

 Setelah Tegang dengan Menteri, Jokowi Tak Main-main Soal Ini, Tjahjo Kumolo Sudah Kantongi Nama

Kendati Pioli memberikan hasil yang maksimal bagi AC Milan dalam sejumlah pertandingan terakhir, namun hal itu tak menjadi garansi untuk dipertahankan.

Manajemen Rossoneri lebih tertarik untuk menggaet Ralf Rangnick yang memiliki idealisme dalam mengembangkan klub. Yakni dengan mengandalkan pemain muda.

Namun langkah yang dilakukan oleh AC MIlan untuk menggaet Ralf Rangnick mendapatkan tentangan dari Direktur Teknis Rossoneri, Paolo Maldini.

Ia secara tegas menentang klubnya itu menggantikan peran dari Pioli dengan Ralf Rangnick yang musim ini menjadi Direktur Olahraga di RB Leipzig.

Sikap Maldini menunjukkan dirinya tak sepakat dengan revolusi Rangnick yang memilih mengandalkan anak muda.

Pemain berusia rata-rata 20 sampai 24 atau 25 akan menjadi tulang punggung Rossoneri.

Maldini yang semasa aktifnya sebagai pemain hanya membela AC Milan secara tegas mengatakan, idealisme untuk revolusi yang dilakukan oleh Rangnick dapat berujung percuma.

Menurutnya, suatu tim dapat berkembang baik dengan kombinasi yang tepat. Di antaranya ialah pemain muda dengan yang telah berpengalaman.

Adalah hal sulit menurut Maldini untuk mampu mengepakkan sayap AC Milan dnegan bermodalkan pada pemain muda saja.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved